Pagi hari pukul 7 pagi, Nyonya Mei memanggil Nyonya Ye Xin untuk pergi berbelanja seperti biasa. Tapi ada sesuatu yang janggal, Nyonya Ye Xin tidak kunjung membuka pintu maupun menyahut panggilan Nyonya Mei. Akhirnya, dia memutuskan untuk meminta bantuan kepada penjaga keamanan apartemen untuk membuka pintu apartemen Nyonya Ye Xin. Saat pintu terbuka kondisi apartemen berantakan dan tercium bau menyengat. Nyonya Ye Xin ditemukan berada di sofa dengan kondisi terbalik dan sudah tidak bernyawa.
Dengan segera Nyonya Mei melaporkan kejadian ini kepada polisi. Pihak tim forensik awalnya menduga bahwa ini merupakan bunuh diri. Jam kematian diperkirakan sekitar pukul 3 dini hari. Setelah melakukan pemeriksaan lebih lanjut ditemukan bahwa sehari sebelumnya, hanya Xue Miaomiao yang datang berkunjung ke rumah Nyonya Ye Xin dan dia juga masuk secara diam-diam. Oleh sebab itu Xue Miaomiao ditetapkan sebagai tersangka utama.
Xue Miaomiao masih tercengang mendengar penjelasan polisi. Dia tersedak karena kaget ketahuan masuk ke apartemen orang tua Xia Sang secara diam-diam.
"Hal ini tidak ada hubungannya denganku." Dia mengatakan kata demi kata dengan perlahan sambil memandang ke arah Zhong Haotian.
"Aku sudah berteman dengan Ye Xin 3 tahun lamanya. Ye Xin adalah orang yang sangat baik dan ramah, tidak mungkin dia bunuh diri. Lagi pula putrinya akan menikahi seseorang yang kaya raya dan tentunya dia akan hidup dengan nyaman di sisa umurnya. Dia tidak memiliki suatu alasan apapun untuk bunuh diri. Juga saat aku masuk ke dalam apartemen Nyonya Ye Xin, semuanya berantakan. Banyak barang-barang yang pecah. Itu sudah sangat jelas bahwa telah terjadi sesuatu di dalam sana!"
Demikian penjelasan yang diberikan oleh Nyonya Mei.
"Nyonya Mei, anda tinggal di ruangan sebelah bukan? Apakah kemarin malam anda mendengar suara-suara yang mencurigakan?" Tanya salah seorang polisi.
"Sepertinya ada, tapi sepertinya juga tidak ada. Kemarin malam aku sedikit tidak enak badan. Suamiku juga bekerja lembur di kantor sehingga tidak pulang. Saat itu aku sedang berbaring, tapi karena haus aku bangun untuk mengambil air dan saat itu mendengar suara bising. Tapi aku tidak yakin, karena saat aku melihat jam itu sudah pukul 1 subuh. Ye Xin tidak pernah tidur hingga larut malam, jadi aku mengira aku salah dengar."
Nyonya Mei juga kaget merasa dia sangat pintar dapat mengingat semua itu.
"Dari tempat kejadian, banyak barang-barang yang pecah tapi pada semua barang-barang tersebut hanya ditemukan sidik jari milik Nyonya Ye Xin. Seluruh jendela dan pintu tertutup rapat sehingga tidak mungkin ada pencuri yang dapat menerobos masuk.
Ekspresi petugas polisi menunjukkan bahwa kasus ini cukup rumit. Semuanya mengarah kepada orang yang ditemui oleh Nyonya Ye Xin terakhir kali, yaitu Xue Miaomiao.
Semua orang memandangi Xue Miaomiao dengan ekspresi tegang. Zhong Haotian masih belum melepaskan cengkramannya dari leher Xue Miaomiao, seolah ia sudah memutuskan untuk membunuhnya.
"Kenapa kamu mencari Ibu Sangsang? Apa yang sudah kamu katakan kepadanya? Jawab!"
Zhong Haotian menatap Xue Miaomiao dengan pandangan marah, seolah siap membunuhnya saat itu juga. Xue Miaomiao dengan cepat menggelengkan kepalanya dan berkata,
"Aku tidak berbicara apapun. Aku hanya pergi kesana dan berbicara dengan Ibu dari Xia Sang. Aku tidak menceritakan apapun mengenai kondisi Xia Sang. Saat itu Ibu dari Xia Sang sangat bahagia ketika bercerita bahwa Xia Sang dan calon suaminya sedang berlibur keluar negeri. Aku benar-benar tidak berbicara apapun!"
Xue Miaomiao benar-benar tidak mengucapkan apapun, lalu kenapa Ibu dari Xia Sang dapat meninggal? Polisi mengatakan bukan bahwa ini bukan kasus pencurian, lantas bunuh diri? Tapi Nyonya Mei mengatakan bahwa dia mendengar suara berisik di tengah malam. Jangan-jangan...
Saat Xue Miaomiao merasa lehernya terasa akan putus, Zhong Haotian melepaskan cengkramannya dan pergi meninggalkan kantor polisi. Xue Miaomiao dibawa masuk ke dalam ruang interogasi sebagai tersangka.
Cahaya di ruang interogasi remang-remang dan udaranya dingin. Xue Miaomiao bahkan belum sarapan sebelum ke rumah sakit, sekarang dia sangat kelaparan.
Polisi yang mengintrogasinya sepertinya memiliki umur yang tidak jauh berbeda dengan Zhong Haotian. Saat Zhong Haotian hampir membunuhku, polisi ini menghalanginya. Kelihatannya hubungannya dengan Zhong Haotian tidak buruk.
"Kakak tampan, aku sangat lapar tidak bisakah kau memberiku makanan?"
"Kamu ingin makan? Kalau begitu jawab pertanyaanku dengan jujur!"
"Cepat bertanyalah! Lagi pula kematian Ibu dari Xia Sang tidak ada hubungannya denganku."
"Kamu kemarin pukul 4 sore kenapa kamu menyusup secara diam-diam ke kediaman nyonya Ye Xin? Berdasarkan penyelidikkan kami, kamu berasal dari luar pulau yang sedang bersekolah di kota C ini. Dan kamu tidak memiliki hubungan apapun dengan nyonya Ye Xin, terlebih lagi kamu juga tidak memiliki hubungan dengan anak nyonya Ye Xin. Lalu apa yang kamu lakukan di kediaman nyonya Ye Xin?"
Apa yang aku lakukan? Tentu saja untuk membantu Zhong Haotian!
Xue Miaomiao menarik nafas panjang kemudian menghembuskannya. Ia menunjukkan ekspresi kasihan dan berkata, "Kak, sebenarnya aku menyukai Zhong Haotian. Sehingga aku berusaha memahami Xia Sang seperti apa, bukankah dia adalah calon pengantin Zhong Haotian? Aku tidak dapat mendekati Zhong Haotian, sehingga aku berusaha mendekati Ibunya Xia Sang agar dapat memahami Xia Sang dan mendekati Zhong Haotian."
"Hei! Kamu!" Tentu saja Liu Hao tidak mempercayai perkataan Xue Miaomiao."Jika kamu tidak mau berkata jujur, aku tidak akan memberimu makanan. Jika kamu sudah memutuskan untuk mengatakan yang sebenarnya panggil aku!"
"Kak! Aku mengatakan yang sebenarnya, jika aku berbohong maka aku akan tersambar petir. Kak, berikan aku setidaknya sepotong roti…"
Xue Miaomiao tidak memiliki tenaga untuk beranjak dari tempatnya, dia telah mengatakan yang sebenarnya tapi Liu Hao tetap tidak mempercayainya.
Zhong Haotian melipat tangannya sambil melihat rekaman CCTV di ruang interogasi dengan tatapan dingin.
Liu Hao masuk ke ruangan tempat Zhong Haotian berada dan berkata, "Tuan Zhong sudah melihat sendiri, gadis itu tidak mengatakan yang sebenarnya. Tapi aku menjadi penasaran, jika benar dia mengatakan tentang kematian Xia Sang kepada Ibu Xia Sang, tidak mungkin ia tidak menelponmu dan langsung memutuskan untuk bunuh diri. Ini sangat aneh."
Liu Hao adalah kepala polisi bidang kriminal. Zhong Haotian dan Liu Hao sudah kenal sejak kecil sehingga dapat dikatakan hubungan mereka cukup baik, sehingga Liu Hao mengetahui tentang kematian Xia Sang.
Zhong Haotian mengerutkan dahinya tanpa berkata apapun. Matanya melihat ke arah monitor dimana dia dapat melihat Xue Miamiao dan berkata, "Tahan dia selama 48 jam, setelah itu baru kita bicara kembali."
"Jika begitu bagaimana jika aku memberikan dia sebuah roti?"
"Terserah kamu saja."
Liu Hao tertawa kecil, bila tuan Zhong mengatakan "terserah", itu berarti "berikan saja". Jika Xue Miaomiao bukan penyebab kematian Ibu dari Xia Sang, lalu apa penyebabnya?
Xue Miaomiao yang mengantuk tiba-tiba mencium aroma roti kukus isi daging dan seketika itu juga ia langsung bangkit berdiri.
Polisi yang sebelumnya mengintrogasinya berdiri dan makan roti kukus isi daging tersebut, melihat itu membuat Xue Miaomiao menelan air liurnya.
"Itu adalah roti kukus isi daging aku aku beli untuk tuang Zhong Haotian, kenapa kamu yang memakannya?! Dia sudah tidak makan selama berhari-hari." kata Xue Miaomiao dengan menunjukkan ekspresi tidak senang.
"Astaga, jadi kamu sangat perhatian dengan tuan Zhong. Kelihatannya kamu benar-benar menyukainya ya? Jika kamu bersedia berbicara jujur kepadaku, aku akan memberimu roti kukus ini."
"Aku sudah berkata jujur, aku pergi ke apartemen Ibu Xia Sang untuk lebih memahami Xia Sang supaya aku dapat mendekati Zhong Haotian. Aku tidak memiliki maksud lain. Aku sudah mengatakan yang sebenarnya, berapa kali pun ditanya jawabanku akan tetap sama."
"Hei kamu masih saja tidak mau berbicara jujur?!" Liu Hao melemparkan roti kukus itu dengan marah. "Kamu masih berbohong! Kamu tahu bahwa Xia Sang telah meninggal, untuk apa lagi kamu pergi ke rumah Ibu Xia Sang?!" bentak Liu Hao.
"Ha?" Xue Miaomiao kaget mendengar ucapan Liu Hao. "Ternyata kamu sudah mengetahui bahwa Xia Sang telah meninggal, tuan Zhong yang memberitahumu? Aku kira tuan Zhong menyembunyikannya dari pihak kepolisian."
"Kamu masih saja berbohong?! Aku tidak akan memberimu roti kukus ini. Aku juga tidak peduli jika kamu kelaparan!"
"Roti kukusku…"