Chereads / Mata Hantu Istriku / Chapter 34 - Pergi Kamu Dari Sini!

Chapter 34 - Pergi Kamu Dari Sini!

Dalam sekejap, setengah semester pun berlalu.

Xue Miaomiao sudah benar-benar beradaptasi di kota C. Dia sudah mengenal seluruh watak gurunya, guru mana yang tegas dan guru mana yang tidak.

Ujian tengah semester akan segera tiba sehingga Xue Miaomiao harus mempersiapkan diri. Sudah 2 hari ia selalu menghabiskan waktunya di perpustakaan belajar untuk persiapan ujian.

"Hai kak, jangan main ponsel saat sedang berjalan."

Kata Xue Miaomiao mengingatkan seorang siswa laki-laki yang berjalan di depannya. Tapi laki-laki itu malah marah dan berkata,

"Bukan urusanmu, aku selalu berjalan sambil bermain ponsel, lalu kenapa? Dasar gila!'

"Hei, apa kamu tidak bisa bicara baik-baik? Dia hanya mengingatkan, kamu tidak perlu menggunakan kata-kata kasar." kata Shu Jing dan Jiang Susu yang menggantikan Xue Miaomiao membalas ucapan laki-laki itu. Saat baru saja menyelesaikan perkataan mereka, tiba-tiba laki-laki itu terjatuh ke tanah hingga wajahnya penuh dengan darah.

Melihat hal itu Xue Miaomiao dan kedua temannya menjulurkan lidah menertawakan laki-laki yang jatuh itu lalu berjalan pergi.

Selain Chen Juan, seluruh teman kamar asrama Xue Miaomiao selalu mempercayai perkataan Xue Miaomiao karena seluruh yang dikatakan oleh Xue Miaomiao selalu terjadi. Contohnya saat dia mengatakan bahwa tante penjaga asrama terlihat seperti akan sakit, keesokan harinya tante asrama jatuh di kamar mandi dan dilarikan ke rumah sakit. Lalu ada lagi, Xue Miaomiao pernah mengatakan seorang guru akan mendapat kesialan dan ternyata saat guru itu mengendarai mobilnya dia mengalami kecelakaan.

Dua hari, ini Tao Yiqiu sedang tidak berada di sekolah. Shu Jing mengatakan besok adalah hari ulang tahun Tao Yiqiu yang ke 17 dan ibunya akan mengadakan sebuah pesta besok untuk dirinya. Di sana akan ada banyak orang penting yang akan hadir sehingga ibu Tao Yiqiu tidak membiarkan Tao Yiqiu untuk pergi-pergi dan hanya mempersiapkan diri di rumahnya.

"Sepertinya ibunya ingin menggunakan pesta ulang tahun Tao Yiqiu untuk mencarikannya jodoh." kata Jiang Susu.

Tidak lama kemudian Tao Yiqiu datang dan membagikan undangan kepada 3 orang tersebut, memikirkan pesta yang besar dengan makanan yang banyak tentu saja mereka semua akan datang. Sore ini mereka sudah merncanakan untuk pergi ke mall bersama-sama membeli kado.

Xue Miaomiao sangat ingin pergi ke pesta ulang tahun Tao Yiqiu, terlebih lagi Tao Yiqiu memberitahunya bahwa Zhong Haotian juga akan hadir di sana. Tao Yiqiu menyuruhnya untuk berdandan secantik mungkin, sehingga nanti bisa berdansa bersama dan lainnya...

Malam itu, sebelum tidur Xue Miaomiao mengirimkan pesan singkat untuk Zhong Haotian. Demi mengirim pesan singkat yang indah untuk Zhong Haotian, Xue Miaomiao meminjam sebuah buku yang berisikan kata-kata yang romantis. Walaupun Zhong Haotian tidak pernah membalasnya, tapi Xue Miaomiao tetap gigih mengirimnya setiap hari.

Sejak kasus Tang Renhai berakhir, Xue Miaomiao belum bertemu dengan Zhong Haotian lagi. Sebenarnya dia pernah pergi ke kantor Zhong Haotian beberapa kali tapi dia selalu diusir. Tao Yiqiu mengatakan bahwa akhir-akhir ini Zhong Haotian sangat sibuk dia sering pergi dinas sehingga tidak memiliki waktu untuk kencan buta yang telah diatur oleh keluarganya. 

Selain Chen Juan, seluruh teman asrama Xue Miaomiao datang ke pesta ulang tahun Xue Miaomiao.

Semua tamu undangan mengenakan baju terbaik yang mereka miliki dan berdandan secantik mungkin kemudian membawa hadiah dan naik ke dalam mobil.

"Aku dengar tuan Zhong juga akan datang." kata Shu Jing kepada Xue Miaomiao yang duduk di sebelahnya yang terlihat sudah tidak sabar untuk bertemu dengan Zhong Haotian.

Xue Miaomiao menundukkan kepalanya tertawa malu dan berkata,'"Aku juga mendengarnya. Hihihi."

"Jangan berpura-pura, aku tahu kamu pasti sudah mempersiapkan sesuatu kan?"

"Mana mungkin, aku tidak ingin menarik perhatian orang-orang selama di pesta."

Walaupun mulutnya berkata seperti itu, Xue Miaomiao berencana untuk minum sedikit bir lalu mendekati Zhong Haotian.

Tapi sesampainya di pesta ulang tahun Tao Yiqiu, Xue Miaomiao tidak dapat menemukan Zhong Haotian.

Xue Miaomiao yang berdiri di depan pintu masuk menghela nafas karena kecewa tidak melihat keberadaan Zhong Haotian.

'Apa dia sengaja tidak datang karena tahu aku akan hadir? Bahkan sampai meminta sekretarisnya untuk mengantarkan hadiah ulang tahun. Apakah dia sebegitunya tidak ingin bertemu denganku?' pikir Xue Miaomiao dalam hati.

Shu Jing dan yang lainnya ingin kembali ke asrama, mereka melihat Xue Miaomiao yang terlihat sedih sedang berdiri di depan pintu. Mereka pun datang menghampiri Xue Miaomiao untuk menghiburnya. "Xue Miaomiao jangan sedih, tuan Zhong orang yang sangat sibuk jadi tidak heran jika hari ini dia tidak bisa hadir. Kalau kamu mau bertemu dengannya kan bisa pergi ke kantornya, tidak perlu menunggu di sini seperti ini." kata Shu Jing.

Xue Miaomiao menghela nafas panjang. 'Tidak ada gunanya aku pergi ke kantor Zhong Haotia. Aku sudah pergi beberapa kali dan selalu diusir. Aku sampai merasa sangat malu bertemu dengan pegawai di sana.' gumam Xue Miaomiao dalam hati.

'Sepertinya Zhong Haotian benar-benar membenciku.' pikirnya dalam hati.

"Kalian pulang dulu saja, aku ingin jalan-jalan seorang diri. Aku akan naik bis untuk kembali ke sekolah."

Mereka semua tidak ada yang mengerti betul bagaimana sebenarnya hubungan Xue Miaomiao dan Zhong Haotian, mereka hanya tahu bahwa Xue Miaomiao baru bertemu beberapa kali dengan Zhong Haotian. Oleh sebab itu mereka kebingungan kenapa Xue Miaomiao telrihat begitu menyukai Zhong Haotian. Tapi mereka tahu mereka tidak akan bisa membujuk Xue Miaomiao untuk pulang bersama, sehingga mereka memutuskan untuk pulang duluan.

Xue Miaomiao berjalan seorang diri di pinggir jalan. Di dalam dunia Xue Miaomiao jalanan di malam hari maupun siang hari selalu ramai, baik itu ramai karena hantu maupun manusia. 

Selama bertahun-tahun dunianya tidak pernah terasa tenang dan Xue Miaomiao sudah terbiasa dengan hal itu. Tapi kali ini berbeda.

Tiba-tiba Xue Miaomiao merasakan ada bulu yang menyentuh kakinya, dia menundukkan kepalanya dan melihat seokor anjing husky dengan bulu yang lebat sedang menggosokkan badannya ke sebuah kayu kecil yang ada di bawah Xue Miaomiao.

"Hei~ Kamu mirip sekali dengan Hua Sheng, siapa namamu?"

Anjing husky itu hanya melihat ke arah Xue Miaomiao, tatapannya terlihat datar kemudian dia kembali mengeluskan tubuhnya di kayu tersebut..

"Oh, kamu adalah anjing yang dingin, sepertinya pemilikmu juga seperti dirimu. Kalau dipikir-pikir kamu mirip dengan Zhong Haotian, kalau begitu aku akan memberimu nama Haotian. Bagaimana, sesuai kan? Haotian, Haotian~"

Xue Miaomiao yang sedang menghibur dirinya sendiri dengan berbicara dengan Haotian akhirnya tertawa lepas. Tiba-tiba ia mendengar suara rem mobil dan saat menoleh ke sumber suara itu wajah Xue Miaomiao menjadi kaku. 

'Astaga, apa aku berhalusinasi? Zhong Haotian…' gumam Xue Miaomiao dalam hati.

Zhong Haotian turun dari mobilnya kemudian berjalan lurus ke arah Xue Miaomiao.

Jantung Xue Miaomiao saat itu berdegup dengan sangat kencang, dia menyentuh kepalanya seolah tidak percaya melihat Zhong Haotian sedang berjalan mendekat ke arahnya.

"Tuan Zhong~ anda datang untuk menjemput aku? Aku benar-benar tersentuh."

Zhogn Haotian melihatnya dengan pandangan dingin kemudian melihat ke arah lain dan berkata, "Aku datang mencari Sangren."

'Sangren? Siapa itu? Aku tidak peduli, tidak mudah untuk dapat bertemu dengannya jadi aku tidak akan membiarkannya pergi begitu saja!' pikir Xue Miaomiao. Dia menarik tangan Zhong Haotian dan berkata, "Tuan Zhong, ada yang ingin aku katakan. Aku ingin meminta permintaan ketigaku!"

"Xue Miaomiao aku hari ini tidak ada waktu, lepaskan."

"Tidak mau, aku ingin mengatakan permintaan ketigaku sekarang." Setelah kecewa tidak melihat keberadaan Zhong Haotian di pesta ulang tahun Tao Yiqiu, dia tidak mau membiarkan Zhong Haotian pergi begitu saja.

Wajah Zhong Haotian berubah menjadi suram dan marah, kemudian melihat ke arah Xue Miaomiao dengan tatapan memperingatkannya.

"Xue Miaomiao!"

"Permintaan ketigaku adalah antarkan aku ke sekolah. Kamu sudah berjanji kepadaku, tidak boleh ingkar janji!"

"Pergi kamu dari sini!" teriak Zhong Haotian dengan nada tegas, kemudian dengan tanpa ragu melepaskan genggamannya hingga Xue Miaomiao terjatuh.