Xue Miaomiao sangat berterima kasih dengan kebaikan Tao Yiqiu dan dia sangat bersemangat ketika keluar dari bandara kota A untuk menuju ke hotel tempat Zhong Haotian berada.
Xue Miaomiao mengenakan kacamata hitam dan sebuah jaket. Dari wajahnya, postur tubuhnya, secara keseluruhan ia nampak seperti seorang artis.
Jiang Yu membuka pintu mobil dan saat akan menutupnya ada sebuah kaki yang menahan pintu itu. Saat Jiang Yu mengangkat kepalanya dan melihat seorang wanita yang menggunakan kacamata hitam membawa sebuah koper berdiri di depannya. Jiang Yu terkejut melihat Xue Miaomiao.
Bagaimana bisa ada Xue Miaomiao di sini?
Kaca mata hitam ini merupakan milik Shu Jing, dia bilang jika mengenakan kacamata hitam di bandara dapat membuatnya terlihat lebih keren.
Setelah melepaskan kacamata hitamnya, Jiang Yu dapat melihat wajah Xue Miaomiao.
"Hai kak Jiang Yu, sudah lama tidak bertemu. Kakak masih saja tampan seperti biasanya. Dan terima kasih sudah membukakan pintu untukku, kakak benar-benar baik!"
Tanpa menunggu respon Jiang Yi, Xue Miaomiao bergegas masuk ke dalam mobil dan duduk di sebelah Zhong Haotian.
"Kebetulan sekali kita bertemu di sini tuan Zhong. Tidak heran Kak Jiang Yu terlihat tampan, itu semua karena ada aura ketampanan tuan Zhong!"
Walaupun Xue Miaomiao sudah bicara panjang lebar tapi Zhong Haotian tidak kunjung membuka matanya namun ia juga tidak mengusirnya, apakah itu berarti Zhong Haotian mengijinkan Xue Miaomiao untuk ikut mobilnya?
Sepanjang perjalanan, Xue Miaomiao tidak berhenti bicara dan Zhong Haotian juga tetap diam menutup dengan mata terpejam. Walaupun begitu Xue Miaomiao masih terus saja berusaha menarik perhatian Zhong Haotian dengan memujinya terus menerus. Xue Miaomiao masih saja berbicara ketika mereka tiba di hotel tempat mereka menginap.
Zhong Haotian keluar dari mobil dan berjalan menuju ke dalam hotel, sementara Xue Miaomiao berada di belakangnya menarik koper dan mengikuti Zhong Haotian masuk ke dalam hotel. Jiang Yu yang melihat hal itu langsung menahan tangan Xue Miaomiao.
"Xue Miaomiao kenapa kamu terburu-buru? Kamu berencana untuk mengikuti tuan Zhong ke dalam hotel?"
Mata Xue Miaomiao terlihat berbinar-binar, kemudian dengan wajah bersemangat ia berkata, "Kak Jiang Yu, apa aku boleh melakukannya? Aku tidak akan keberatan jika hubunganku dan tuan Zhong bisa semakin dekat!"
Jiang Yu menyentuh dahinya sambil berkata, "Xue Miaomiao, jangan berpikir yang aneh-aneh! Kamu pesanlah kamar sendiri di resepsionis jika ingin masuk ke hotel, jika tidak jangan berharap kamu bisa naik lift hotel ini!"
"Dasar pelit!" kata Xue Miaomiao membuang mukanya.
Karena kesenjangan ekonomi Tao Yiqiu dan Zhong Haotian, Zhong Haotian tinggal di lantai 8 presidential suite sedangkan Xue Miaomiao tinggal di kamar biasa di lantai 7.
Setelah mengganti pakaiannya, Xue Miaomiao turun ke restoran hotel untuk sarapan, saat itu dia melihat Zhong Haotian yang sedang makan juga.
Xue Miaomiao merasa perjalanannya ke kota A tidak sia-sia! Xue Miaomiao dapat melihat wajah Zhong Haotian dari dekat dan nampak jelas.
Tapi Xue Miaomiao ditahan oleh Jiang Yu.
"Xue Miaomiao! Tuan Zhong paling tidak suka ada lalat yang beterbangan di sekitarnya pada saat sedang makan, kamu cari meja lain saja."
Xue Miaomiao tersenyum manis dan berkata, "Kak Jiang Yu, ini restoran kelas atas bagaimana mungkin ada lalat. Bagaimana jika tuan Zhong memerlukan bantuanku? Aku bisa membantunya menangkap lalat itu dan menjaga ketenangan suasana makan tuan Zhong."
Xue Miaomiao benar-benar tidak pernah menyerah, tapi Jiang Yu tetap tidak membiarkan Xue Miaomiao untuk duduk bersama dengan tuan Zhong.
Tapi bagi Xue Miaomiao walaupun tidak bisa duduk dalam 1 meja dengan Zhong Haotian, dia sudah cukup bahagia melihat Zhong Haotian makan. Xue Miaomiao dapat melihat tangan Zhong Haotian yang putih dan panjang menggunakan pisau dan garpu terlihat elegan, bibirnya yang tipis terlihat seksi. Di dunia ini ada banyak laki-laki tampan dan Xue Miaomiao merasa beruntung dapat melihat satu di antara laki-laki tampan itu!
"Xue Miaomiao ini untuk kamu."
Tisu?
"Tuan Zhong sangat baik. Bagaimana dia tahu bahwa aku sedang memerlukan tisu, aku rasa aku harus bilang terima kasih sendiri ke tuan Zhong."
Saat Xue Miaomiao akan bangkit berdiri Jiang Yu menahannya sambil berkata, "Xue Miaomiao apa kamu tidak memiliki kesadaran diri?"
"Ada, aku sadar bahwa aku masih muda dan lucu."
"..."
Setelah Zhong Haotian pergi dari hotel, Xue Miaomiao berangkat ke kantor polisi setempat untuk menanyakan alamat. Berdasarkan informasi yang dimiliki oleh Xue Miaomiao, tiga tahun yang lalu, setelah menyelesaikan tugasnya di kota C, Fang Jun dan Zhou Yong ditugaskan di kota A. Tidak ada alasan yang jelas kenapa mereka dipindahkan ke kota ini.
Xue Miaomiao masuk ke kantor polisi dengan tenang.
"Kamu masih seorang siswa kan? Mengapa tidak belajar? Apa yang sedang kamu lakukan di kantor polisi? Kamu mau membuat laporan apa?"
Petugas polisi yang menyambut Xue Miaomiao terlihat enggan melayaninya, seolah tidak ingin memiliki pekerjaan tambahan. Polisi yang sedang berbicara dengan Xue Miaomiao bukanlah Fang Jun, pria yang dicarinya.
"Laporan yang sangat penting, saya harap bisa bertemu dengan paman Fang Jun."
"Fang Jun?" petugas polisi itu tertawa lalu berteriak, "Fang Jun, ada orang yang mencarimu untuk membuat laporan. Aku tidak tahu tentang sepeda yang dicuri atau ada becak yang hilang."
Seorang pria paruh baya keluar dari dalam ruangan, ia melihat ke arah Xue Miaomiao lalu tersenyum sambil berjalan menghampirinya.
"Gadis kecil, kamu ingin membuat laporan apa?"
"Paman polisi, apa paman bisa memberiku segelas air? Aku sangat haus."
"Baiklah!"
Fang Jun berbalik badan dan mengambil gelas yang terbuat dari kertas lalu menuangkan air ke dalamnya, dengan hangat berkata kepada Xue Miaomiao, "Tidak perlu takut, katakan saja apa yang kamu butuhkan."
Xue Miaomiao mengambil gelas itu kemudian tersenyum dan berkata, "Hanya sebuah sepeda di seberang jalan yang dicuri orang."
Saat mengambilkan air untuk Xue Miaomiao, dia memperhatikan gerak-gerik Fang Jun. Fang Jun tidak kidal dan tangan kirinya tidak ada bekas luka, jadi dia bukan orang yang membunuh Peng Jian.
"Kalau begitu kamu registrasi terlebih dahulu, kemudian tinggalkan foto sepedamu di sini nanti paman akan membantumu untuk mencarinya."
"Terima kasih paman Fang!"
Fang Jun adalah orang yang sopan tapi dia hanya memiliki jabatan rendah di kantor polisi ini. Fang Jun memiliki dahi yang lebar dan mata yang bersinar.
Tiba-tiba Xue Miaomiao memiliki pemikiran yang lain, "Paman Fang, apa paman masih ingat dengan Peng Jian?"
Mendengar pertanyaan Xue Miaomiao seketika wajah Fang jun menjadi kaku, dia pergi ke meja kemudian mengambil ponselnya dan memasukkannya ke dalam kantong celananya dan berkata, "Kebetulan sore ini jam istirahat paman, ayo paman bantu kamu mencari sepedamu. Paman juga akan mentraktirmu cola."
"Baik!"
Mereka pergi ke restoran cepat saji, kemudian Fang Jun membeli 2 gelas cola dingin. Xue Miaomiao tersenyum melihat Fang Jun.
Tebakan Xue Miaomiao tidak salah, tahun itu tugas yang dilakukan mempengaruhi banyak orang. Seperti contohnya; setelah Fang Jun menyelesaikan tugasnya tiba-tiba dia dipindahkan ke kota ini, tempat dimana tidak banyak kasus kejahatan yang terjadi. Dengan kemampuan Fang Jun tidak susah baginya untuk terlihat baik di mata atasannya yang sekarang dan dia dapat hidup dengan lebih santai.
"Kamu ada hubungan apa dengan Peng Jian?"
"Peng Jian adalah pamanku."
"Kalian tidak mirip dan aku tidak menyangka dia memiliki keponakan seperti kamu."
Xue Miaomiao mengira dia bisa mendapatkan informasi penting dari Fang Jun, tapi ternyata mereka hanya berbincang biasa kemudian pulang. Tapi Fang Jun memberitahu Xue Miaomiao bahwa saat ia dipindah ke kota A dia datang bersama Zhou Yong. Tahun lalu Zhou Yong tahun mengundurkan diri dari kantor polisi dan kemudian membuka sebuah kantor kecil. Dan sekarang keadaannya jauh lebih baik daripada Fang Jun.