Chereads / Mata Hantu Istriku / Chapter 23 - Hanya Tersisa 1 Orang Lagi

Chapter 23 - Hanya Tersisa 1 Orang Lagi

Chen Cong memanfaatkan keadaan dan meminta uang ganti rugi sebanyak 500.000 yuan.

Jiang Yu dan Zhong Haotian yang sudah terbiasa menghadapi kasus seperti ini sehingga mereka tidak kaget mendengar jumlah yang diminta oleh Chen Cong. Berbeda dengan 2 orang itu, Liu Hao justru merasa geram dengan sikap Chen Cong hingga ia sengaja memukul kaki Chen Cong yang retak.

"Hari ini kamu pasti bisa tidur dengan nyenyak setelah mendapatkan semua uang itu! Kamu sendiri yang menabrakkan diri ke mobil tuan Zhong tapi kamu malah meminta ganti rugi. Dasar tidak tahu malu!"

'Tuan Zhong' nama itu tidak asing di telinga Chen Cong, tapi dia tidak bisa mengingat siapa orang itu. Chen Cong hanya memanfaatkan keadaan karena mengetahui bahwa orang itu memiliki mobil yang mewah, selain itu di lokasi kejadian tidak ada CCTV sehingga dia bisa memanfaatkan hal ini untuk mendapatkan uang.

"Atas dasar apa kamu mengatakan aku yang sengaja menabrakkan diriku sendiri? Apa pak polisi memiliki bukti? Jangan sembarangan bicara tanpa bukti."

Kata Chen Cong dengan wajah arogan seolah dia tahu Liu Hao tidak akan mendapatkan bukti apapun.

Liu Hao merasa sangat geram dengan sikap Chen Cong tapi tidak bisa berbuat apa-apa lagi. Kemudian Jiang Yu memberikan uang yang diminta oleh Chen Cong dan mereka semua keluar dari ruangan itu.

"Ada yang tidak beres dengan Chen Cong."

Kata Xue Miaomiao dengan nada serius. Liu Hao melihat Xue Miaomiao yang nampak masih kesal.

"Kamu juga merasakannya?" kata Liu Hao sambil mengepalkan tangannya dan memukulkannya ke setir. Liu Hao berbalik arah dan pergi menuju ke kediaman mendiang Liang Ting, istri Chen Cong yang ditemukan meninggal di dalam waduk air.

"Dia berbohong." kata Xue Miaomiao. Saat di rumah sakit Xue Miaomiao memperhatikan gerak-gerik Chen Cong. Selama berbicara dia tidak berani menatap mata Liu Hao seolah sedang menyembunyikan sesuatu. Terakhir kali saat Xue Miaomiao mengatakan pembunuh wanita itu adalah seorang laki-laki muda yang gendut itu hanya sembarangan bicara, tapi sekarang Xue Miaomiao benar-benar memiliki firasat.

Liu Hao menambah kecepatan mobilnya dan berkata, "Aku pasti akan menangkap laki-laki itu!"

"Apa tuan Zhong akan mendapatkan masalah karena Chen Cong sengaja menabrakkan dirinya ke mobil tuan Zhong?"

"Bagi tuan Zhong tentu saja ini tidak akan berdampak apapun secara materil, tapi ini akan mempengaruhi kondisi psikologisnya."

Xue Miaomiao melihat ke jalanan di depannya dan berkata, "Aku tidak akan membiarkan hal ini mempengaruhi tuan Zhong." Xue Miaomiao memutuskan untuk mengikuti Liu Hao untuk menyelidiki kasus ini demi membongkar kedok Chen Cong dan membuat Zhong Haotian merasa lebih baik.

Ling Ting dan Chen Cong adalah pasangan muda, umur pernikahan mereka bahkan belum sampai 2 tahun. Kondisi keuangan keluarga mereka tidak terlalu bagus. Saat menikah, keluarga Chen Cong membelikan mereka sebuah kamar di sebuah gedung apartemen tua yang lokasinya terpencil yang bahkan tidak memiliki gerbang sehingga siapapun bisa masuk.

Xue Miaomiao dan Liu Hao menaiki lift gedung apartemen tempat Liang Ting dan Chen Cong tinggal kemudian menuju ke kamar 2 orang itu. Xue Miaomiao tidak tahu darimana Liu Hao mendapatkan kunci kamar tersebut sehingga mereka dapat masuk. Di sana Xue Miaomiao dapat merasakan bahwa hantu Liang Ting pasti berada di dalam kamarnya.

Liu Hao menyalakan lampu dan mencari barang bukti. Xue Miaomiao memandang sekeliling ruangan dan melihat ada seseorang yang basah kuyup sedang jongkok di pojok ruangan, itu adalah Liang Ting. Dia tidak mengenakan pakaian dan wajahnya terlihat sangat putih seperti kertas. Ia memandang ke arah Liu Hao seolah ingin mengatakan sesuatu.

Xue Miaomiao mengehela nafas karena merasa kasihan melihat kondisi Liang Ting. Dia pun berkata kepada Liang Ting, "Kak Liang, aku tahu kakak meninggal secara tidak adil. Kakak bisa memberitahuku siapa yang membunuh kakak."

"Chen Cong!" jawab Liang Ting dengan suara tegas dan matanya memerah seolah akan menangis.

Xue Miaomiao cukup terkejut mendengar jawaban Liang Ting, karena dalam perjalanan menuju kemari Liu Hao bercerita bahwa Chen Cong mendekati Liang Ting selama 4 tahun dan setelah lulus kuliah mereka baru berpacaran. Bahkan demi Liang Ting, Chen Cong sampai rela berjualan besi tua. Liu Hao sendiri pun bingung dengan sikap Chen Cong yang sekarang sangat berbeda dengan apa yang dia dengar.

Setelah dari sama mereka kembali ke kantor polisi, Liu Hao nampak murung karena tidak mendapatkan bukti maupun petunjuk apapun. Dia bahkan sampai meragukan kemampuan penilaiannya sendiri.

Liang Ting menangis sambil menceritakan kepada Xue Miaomiao 1 minggu sebelum dia meninggal, ia mencium tanda-tanda perselingkuhan Chen Cong, sehingga Liang Ting mulai tidak mempercayainya. Setelah melakukan penyelidikan, Liang Ting mengetahui bahwa selingkuhan suaminya adalah atasannya di kantor! Dan dia adalah seorang laki-laki! Di hari kematian Liang Tian, mereka sudah membuat janji untuk pergi memancing bersama, tapi tiba-tiba Chen Cong mengatakan tidak bisa pergi. Liang Tian yang merasa kecewa dan sedih memutuskan untuk pergi memancing seorang diri untuk menenangkan pikirannya. Tapi tidak di sangka ada orang yang mendorongnya dari belakang saat ia sedang memancing.

Saat itu secara spontan ia memegang tangan orang yang mendorongnya dan tanpa sengaja jam tangan orang tersebut terlepas dan ikut jatuh ke dalam waduk air itu.

"Jaman sekarang laki-laki tidak hanya berselingkuh dengan wanita tapi juga berselingkuh dengan laki-laki lain! Benar-benar aneh." kata Xue Miaomiao dengan masam kemudian menghela nafasnya.

Liu Hao tidak mempedulikan perkataan Xue Miaomiao karena dia berpikir bahwa Xue Miaomiao hanya asal bicara. Liu Hao semula ingin mengantarkan Xue Miaomiao kembali ke ke sekolah tapi Xue Miaomiao menolak karena dia ingin mengambil dokumen yang ditinggalkan di kantor polisi.

Xue Miaomiao pergi ke kamar mandi dengan membawa dokumen 3 tahun yang dicari oleh Peng Jiang untuk membahasnya dengan Peng Jiang.

"Petugas Peng, ini adalah laporan saat anda bertugas 3 tahun lalu."

Peng Jiang menggelengkan kepala dan berkata, "Aku sudah melihatnya kemarin, isinya kurang lebih sama dengan ingatanku. Hanya saja aku tidak menyangka Tang Renhai sekarang berada di jabatan itu."

"Siapa itu Tang Renhai?"

"Dia adalah temanku, saat itu kami lulus di tahun yang sama dari sekolah kepolisian. Kemudian kami ditugaskan di sini dan ditugaskan di tim yang sama. Tapi karena ibunya tiba-tiba terjatuh hingga masuk rumah sakit dia tidak ikut bergabung dengan timku."

"Aku sudah mencari Fang Jun dan Zhou Yong di kota A tapi mereka berdua bukan pelakunya, sekarang tinggal Zhang Yangyang dan Hu Xinglin. Aku akan segera menemukan pelakunya."

"Terima kasih banyak, semoga aku bisa segera mendapat kabar baik dari mu." kata Peng Jiang dan kemudian dia menghilang.

Karena dia pernah pergi ke kolam pemurnian sehingga sisa energinya tidak banyak. Xue Miaomiao yang menyadari hal ini berusaha mempercepat penyelidikannya.

Saat akan pulang Xue Miaomiao melihat Liu Hao dan tidak dapat menahan dirinya untuk berkata, "Kak, lebih baik sekarang pergi ke tempat kejadian siapa tahu kau akan menemukan hal baru."

"Xue Miaomiao apa sekarang kamu mau mengajariku?" kata Liu Hao sambil menatap Xue Miaomiao dengan tatapan arogan .

Xue Miaomiao pura-pura takut, tapi dia tetap berusaha memberikan petunjuk kepada Liu Hao. "Tidak ada kejahatan yang tidak meninggalkan jejak. Kakak lebih baik pergi lagi ke waduk air itu, jika kakak adalah orang yang dibunuh tidak mungkin kakak tidak meninggalkan bukti di dalamnya kan?" kata Xue Miaomiao sambil tertawa kecil kemudian berjalan pergi.

...

Zhang Yangyang sudah meninggalkan kepolisian sejak 3 tahun yang lalu, sekarang dia berada di kota C bekerja sebagai pegawai pemerintahan.

Xue Miaomiao pergi ke gedung pemerintahan, walau sudah menunggu 1 hari penuh dia tidak dapat melihat Zhang Yangyang. Keesokan harinya dia datang kembali untuk mencari Zhang Yangyang.

"Gadis kecil, kamu adalah seorang pelajar kan? Apa kamu sedang melakukan tugas sekolah?"

Xue Miaomiao tersenyum karena akhirnya dia bertemu dengan Zhang Yangyang, tanpa membuang kesempatan Xue Miaomiao berkata, "Paman aku sangat haus, apa aku boleh minta segelas air?"

Zhang Yangyang meminta seorang resepsionis mengambilkan air untuk Xue Miaomiao.

"Sekarang katakan apa tugasmu, di sini bukan tempat bermain. Sepuluh menit lagi paman harus menghadiri rapat."

Xue Miaomiao menjadi panik karena tentu saja tugas sekolah itu hanya alasan, dia bahkan tidak mempersiapkan buku apapun. Akhirnya dia mendapat sebuah ide, dia mengulurkan tangannya ke dalam tas dan mengambil sebuah benda dari dalam tasnya.

"Aku dengan paman memiliki pengalaman dalam melihat batu giok. Apa paman bisa membantuku untuk melihat apakah ini adalah batu giok?"

Zhang Yangyang tertawa kemudian mengambil benda kecil dari tangan Xue Miaomiao dan melihat benda itu di bawah kaca pembesar yang dibawanya.

Zhang Yangyang tidak menggunakan tangan kirinya untuk mengambil barang tersebut dan tidak ada luka di tangan kirinya. Berarti dia bukan orang yang dicari oleh Peng Jiang...

Sekarang hanya tersisa 1 orang lagi.