"Meskipun anak perempuan kedua dari keluarga Ning menikah dengan jenderal yang berkuasa di Kerajaan Chao, tapi tepat di hari pernikahannya dia belum sempat menyelesaikan resepsi pernikahannya. Karena tiba-tiba ada laporan tentang kerusuhan di perbatasan, Raja kemudian memerintahkan jenderal itu pergi ke perbatasan untuk mendamaikan peperangan. Jenderal itu tanpa mengucapkan apa-apa langsung pergi dengan baju zirahnya." kata Fang Kang sambil menggelengkan kepalanya, lalu dia berkata lagi, "Aku juga mendengar kalau malam itu, anak perempuan kedua keluarga Ning itu menangis semalaman."
"Di malam pertamanya dia hanya sendirian di kamar yang kosong, kalau tidak menangis ya pasti aneh, lah!" kata Bai Ziyuan, lalu melanjutkan ucapannya, "Aku tidak suka wanita-wanita seperti itu,ย dia terlalu manja dan suka merengek!"
"Bagaimanapun juga dia adalah mutiara untuk Tuan Ning!" kata Fang Kang sambil tersenyum pahit kemudian menuangkan teh ke cangkir Bai Ziyuan, "Seberapapun tidak sukanya kamu dengan wanita yang seperti itu, tapi tetap saja ayahmu pasti akan menikahkanmu dengan wanita yang sederajat ya seperti dia." katanya lagi.
Bai Ziyuan yang mendengar ucapan Fang Kang langsung memiringkan mulutnya, lali bertanya kepada Fang Kang, "Terus, bagaimana dengan anak pertamanya? Apakah dia bukan mutiara untuk Tuan Ning? Kok bisa dinikahkan dengan orang yang sudah meninggal? Lalu, bagaimana dia bisa menjalani kehidupannya nanti?"
Kemudian dia menoleh ke arah Ning Mojian, lalu dengan matanya yang bersinar dia bertanya, "Jian Jian, kata orang tua jaman dulu kalau menjalani pernikahan hantu, nanti di malam pernikahannya dia bisa mati tiba-tiba, apakah itu benar?"
"Mungkin!" Ning Mojian menjawab dengan gemetaran karena teringat mimpinya kemarin malam. Pandangannya beralih ke Fang Kang, lalu di bertanya, "Pangeran Fang, apakah kamu dulu pernah melihat bunga hitam?"
"Belum pernah!" Fang Kang menjawab dengan sejujurnya, "Memang kenapa Jian Jian kamu menanyakan ini? Bunga hitam itu sangat jarang ditemukan, jika aku bisa melihatnya sekali saja walaupun harus menunggu bertahun-tahun itu tidak masalah." katanya menerangkan.
Bai Ziyuan tidak mengatakan apapun, Sepertinya Ning Mojian sangat tertarik dengan bunga hitam itu. Sampai-sampai sekarang pun dia bertanya tentang bunga hitam itu kepada Saudara Fang. Apakah mungkin ada sesuatu yang aneh dengan bunga hitam itu? kata Bai Ziyuan dalam hati sambil menggigit bibirnya. Wajahnya seketika berubah menjadi sedikit pucat, tapi dia tidak berani menceritakan ini kepada Fang Kang.
"Tapi bila diceritakan agak sedikit aneh, kemarin setelah terbangun aku mencium aroma bunga, aroma itu sangat tajam tapi juga sangat sedap. Sayangnya, aku tidak bisa menemukan asal aroma itu, namun aroma itu seperti tersebar di seluruh wilayah di Kota Jia Ding!" Kata Ning Mojian menjelaskan.
Fang Kang yang mendengar Ning Mojian membahas hal ini, dengan agak ragu dia berkata, "Secara teori, sepertinya hal itu tidak mungkin bisa terjadi, setajam apapun aroma bunga itu, dia pasti hanya bertahan sebentar saja. Karena aroma bunga itu pasti akan tertiup angin, sehingga tidak mungkin akan bertahan lama"ย
"Aroma bunga?" tanya Bai Ziyuan bingung, "Aroma bunga apa? Kenapa aku tidak menciumnya sama sekali?" tanyanya sekali lagi.
"Sekarang memang tidak tercium aromanya," kata Fang Kang heran sambil mengerutkan keningnya. "Ini memang sedikit aneh, tapi jika kita keluar dari gerbang Kota Jia Ding, aroma itu seketika menghilang!" katanya lagi.
Ning Mojian terus menatap Fang Kang, Sepertinya apa yang dirasakan oleh Fang Kang sama denganku. Tapi, mengapa Bai Ziyuan tidak bisa mencium aroma itu? Ketika melihat mata Fang Kang yang sedikit cekung tampak bahwa dia tidak memiliki banyak energi, sepertinya kemarin malam dia tidak cukup tidur. Katanya dalam hati.
"Pangeran Fang, aku mau bertanya sesuatu kepadamu, apakah kamu tidak keberatan?" tanya Ning Mojian.
"Nona Jian Jian, kamu adalah penyelamatku. Selama aku tahu, aku pasti akan memberitahumu!" ucap Fang Kang sambil membungkukkan badan sebagai tanda persetujuan.
"Apakah kemarin malam kamu tidak tidur?" tanya Ning Mojian kemudian.
"Setelah sadar dari pingsan, aku memang tidak bisa tidur lagi." jawab Fang Kang, dia mengangguk sambil tersenyum, "Raut wajahku mungkin sekarang agak tidak terlalu bagus, malam ini aku akan mencoba untuk beristirahat dengan baik." katanya lagi.
"Raut wajahmu ini, bukan karena kurang tidur sehingga tampak seperti ini!" kata Ning Mojian sambil melihat ke tubuh Fang Kang yang saat ini sedang dikelilingi dengan aura gelap. Aura gelap itu seperti sedang menghisap darahnya, bila seperti ini terus, dia pasti bisa kehilangan banyak darah lalu meninggal...