Chereads / Malam Hantu / Chapter 18 - Melenyapkan Aura Gelap (Bagian 2)

Chapter 18 - Melenyapkan Aura Gelap (Bagian 2)

Setelah mendengarkan penjelasan dari Ning Mojian, Bai Ziyuan langsung terkejut dan berkata, "Hah! Bukan karena kurang tidur yang menyebabkan ini? Apakah jangan-jangan dia diikuti oleh hantu?!" Mendengar ucapan itu membuat wajah Fang Kang berubah menjadi pucat, kemudian dia segera melihat ke arah Ning Mojian.

Ning Mojian saat itu juga melihat tatapan mata Fang Kang dan Bai Ziyuan, yang seakan-akan sedang meminta pertolongan kepadanya. Membuat dirinya menghela napas panjang, karena dia hanya mengatakan apa yang bisa dia lihat. Namun, tidak ada hubungannya dengan menangkap hantu. Tapi jika kondisi Fang Kang terus begini, dia tidak akan bertahan melebihi sepuluh hari. 

Bagaimana cara membantunya ya? batin Ning Mojian, lalu mengambil cangkirnya sambil menggigit bibir, dan mengerutkan keningnya.

"Nona Jian Jian, apa ini sulit disembuhkan?" tanya Fang Kang dengan cemas.

Sebenarnya Fang Kang bukan orang yang gampang percaya takhayul, namun pikirannya berubah sejak kemarin malam bertemu dengan hantu wanita berbaju pengantin itu. Seperti kata orang dulu 'Setelah digigit ular, seumur hidupnya dia akan takut hanya karena melihat tali' atau bisa diartikan setelah ada kejadian baru dia bisa percaya. Fang Kang sekarang bagaikan burung yang sangat ketakutan, bisa dibilang, dia takut mati.

"Aku hanya dapat melihat di sekelilingmu terpancar aura gelap, bagaimana cara melenyapkannya akupun tidak tahu." kata Ning Mojian menjelaskan.

"Nona Jian Jian, aku akan memberikanmu sebanyak apapun yang kamu mau, tapi aku mohon selamatkanlah aku!" kata Fang Kang. Dia mengira Ning Mojian tidak ingin membantunya karena menginginkan hartanya. 

"Benar sekali, selama kamu mau menyelamatkan saudara Fang, seberapa banyak uang yang kamu minta itu bukan masalah!" kata Bai Ziyuan, dia melihat Ning Mojian seperti tidak bersedia membantu. Lalu dia berkata lagi, "Buddha pernah berkata, barang siapa yang menyelamatkan nyawa seseorang itu lebih baik dari membangun tujuh lantai pagoda, apalagi kita bertiga seperti sudah ditakdirkan bertemu, iya kan?"

Mendengar itu semua membuat Ning Mojian tertawa terpingkal-pingkal sampai mau menangis, dengan segera dia menjelaskan, "Aku tidak ingin uang kalian, aku memang tidak tahu bagaimana cara melenyapkannya, kalian segera saja pergi ke klenteng di Gunung Ling dan meminta pertolongan Biksu. Karena sisa hidup Fang Kang tinggal sepuluh hari lagi!" 

Fang Kang yang mendengar ucapan Ning Mojian seketika itu wajahnya langsung memucat. Tangannya gemetaran saat mengambil cangkir tehnya, di matanya dia tampak sangat ketakutan.

"Kemarin malam aku melihatmu melenyapkan hantu wanita itu dengan tangan kosong sampai dia menghilang terbang ke udara, bagaimana kalau kamu coba dulu?" kata Bai Ziyuan terlihat khawatir, kemudian segera menceritakan kejadian kemarin malam. "Hidup adalah anugerah, kalau memang hasilnya tidak bagus, aku akan menyuruh orang untuk memanggil Biksu."

Menangkap hantu dengan tangan kosong?! tanya Ning Mojian dalam hati, bibirnya lalu berkedut dua kali. Jika bukan karena umur Fang Kang yang tinggal sepuluh hari, mungkin dia akan mengira kalau Bai Ziyuan menceritakan itu, hanya untuk menyenangkannya saja. Tapi setelah melihat Bai Ziyuan dan Fang Kang yang kini menatapnya penuh harapan, membuatnya menghela napas. "Baiklah, akan aku coba. Tapi aku tidak bisa menjamin bagaimana hasilnya." katanya.

Bai Ziyuan dan Fang Kang yang mendengar ucapan Ning Mojian yang mau membantunya. Membuat kedua orang itu langsung saling bertatapan, kemudian keduanya tersenyum. Fang Kang lalu melipat lengan bajunya dan meletakkan tangannya di atas meja.

Sebelumnya Ning Mojian tidak cukup jelas melihat wajah Fang Kang, tapi kali ini barulah dia dapat melihat wajah Fang Kang dengan cukup jelas. Aura gelap yang ada di lengan tangannya berputar masuk, kemudian berputar lagi keluar. Setiap keluar masuknya aura gelap itu, seakan membawa pergi sedikit demi sedikit darahnya. Apabila terjadi seperti ini terus, sepertinya waktu sepuluh hari terlalu banyak untuk memprediksi akhir hidupnya. 

Walaupun sedikit ragu, tapi Ning Mojian tetap mencoba meletakkan telunjuk tangannya ke telapak tangan Fang Kang. Dia tidak tahu, apa yang dia lakukan ini apakah akan ada hasilnya, Mana ada orang yang menangkap hantu dengan tangan kosong! batinnya sekali lagi.

Ning Mojian tidak tahu apakah yang dilakukannya ini sudah benar atau tidak. Namun, dia hanya bisa melihat bahwa aura gelap di tubuh Fang Kang dengan cepat terhirup di jari telunjuknya. Aura gelap itu masuk ke dalam tubuh Ning Mojian melalui jari telunjuknya, tapi ketika sudah masuk ke tubuhnya tiba-tiba aura gelap itu lenyap begitu saja, seperti ada sesuatu yang menghisapnya dengan sangat bersih.

Itu semua membuat Ning Mojian terkejut, ternyata dia benar-benar bisa melenyapkan aura gelap yang ada di dalam tubuh Fan Kang. Tidak ada keraguan lagi di dalam hatinya, karena saat ini dia hanya berniat untuk menyelamatkan orang. Aura gelap di tubuh Fang Kang kini sudah terhirup semua, wajahnya juga terlihat berangsur-angsur membaik...