Chereads / Cinta Terlarang Tujuh Malam / Chapter 5 - Aku yang Mencampakannya.

Chapter 5 - Aku yang Mencampakannya.

Gu Shinian geli dengan dirinya sendiri, yang akhirnya memutuskan untuk menjual dirinya sendiri. Dengan menjual diri, dia akan menghabiskan hidupnya dalam kesedihan, tanpa pernah merasakan indahnya hidup dicintai.

Kantor pusat SEC terletak di pusat kota. Bangunan yang menjulang tinggi itu telah berdiri di sana selama setengah abad. Hingga hari ini, bangunan itu masih berdiri kokoh dan terasa menakutkan bagi Gu Shinian, seperti mimpi buruk yang terus menghantui.

Seorang penguasa bisnis. 

Seorang pangeran dari grup bisnis gelap.

Itulah yang menjadi simbol dari kantor pusat ini.

Ketika Gu Shinian tiba di kantor pusat SEC, suara wanita yang terdengar tajam menyambutnya, "Gu Shinian, mengapa kau datang ke sini!"

Gu Shinian mengenali suara itu. Dia membalikkan badan, dan benar saja, itu adalah suara musuhnya, Lin Wangge. Dengan sepatu hak tinggi dua belas sentimeter, Lin Wange berjalan mendekati Gu Shinian dengan langkah pongah.

"Kau! Untuk apa kau datang ke sini?" 

"Apakah kau tidak takut mati? Beraninya kau datang ke sini?"

Keadaan waktu itu sangat kacau. Namun, semua berita mengenai kejadian itu berhasil diblokir tepat waktu, sehingga hanya sedikit orang yang tahu bahwa wanita yang tampak polos ini adalah penyebab kebangkrutan Qin Munchen. Li Wange termasuk salah satu orang yang mengetahui hal itu.

Gu Shinian belum sempat membuka mulut, namun Lin Wange sudah berbicara lagi, "Kau datang ke sini pasti ingin bertemu Qin Muchen? Gu Shinian, kau benar-benar bermuka badak! Kau sudah melakukan hal seperti itu, tetapi masih berani untuk datang!"

Terlebih lagi, orang yang berniat untuk membunuhnya sangatlah banyak, mengapa dia masih hidup dengan baik!

Gu Shinian tetap tenang dan membalasnya dengan santai, "Itu bukan urusanmu. Mengenai kejadian itu, aku hanya perlu meminta maaf pada Qin Muchen, bukan padamu."

"Apa hakmu untuk menuntutku?"

"Apakah kau istri Tuan Mu? Sayangnya, kau bukan."

Lin Wange terdiam mendengar perkataan Gu Shinian. Lin Wange ingin memarahinya lagi, tapi tiba-tiba di sudut matanya terlihat bayangan pria datang, matanya berkedip dan ekspresinya berubah.

"Gu Shinian, jangan terlalu bangga dengan dirimu sendiri, Mu Chen telah mencampakkanmu! Dia hanya memperlakukanmu sebagai mainan! Kau sekarang hanyalah orang biasa! Kau jahat, dan seolah kau tidak memedulikan itu!"

"Tidak heran ketika kau masih muda, kau dikeluarkan dari sekolah. Seluruh tubuhmu dipenuhi dengan aura negatif. Kau tidak pernah tahu apa yang dinamakan rasa malu. Sekarang sepertinya orang tuamu tepat membuangmu! Aku lebih baik mencekikmu daripada harus membicarakan hal yang memalukan ini!"

Lin Wange membeberkan semua keburukan Gu Shinian. Dia tidak bisa menahan amarahnya. 

"Nona Lin, sepertinya kamu tidak ingin melewatkan kabar dariku."

"Ditambah lagi," Gu Shinian menarik napas dalam-dalam dan membalas ucapan Lin Wange, "Siapa yang memberitahumu bahwa aku dicampakkan oleh Qin Muchen?"

"Tiga tahun yang lalu, akulah yang mencampakkannya."

Semua ini demi melindunginya. Begitu selesai bicara, Gu Shinian merasakan cahaya terang tepat mengenai wajahnya. 

Lin Wange berteriak dengan penuh kasih. "Tuan Mu"

Lalu Lin Wange berlari ke arah Qin Munchen. Gu Shinian menutup matanya, dan merasa sangat terkejut. 

Sial.

Qin Muchen mendengar semuanya ... 

Gu Shinian segera membalikkan badannya, dan tatapannya semakin dalam. Dia menggigit tipis bibirnya dan nyaris tidak bisa berkata, "Itu ... aku mencarimu karena ada urusan"

"Di mana petugas keamanan?"

Kata-kata itu keluar dari mulut Qin Muchen dengan sangat dingin.

Petugas keamanan yang berada di depan pintu bergegas masuk, "Tuan Mu."

"Sejak kapan SEC mengizinkan sembarang orang masuk ke dalam kantor?" tanya Qin Munchen dengan nada datar.