Ponsel berdering.
Tong Yue melihat ponselnya dan Shen Liunian-lah yang menelepon.
Tong Yue masih mengingatnya peristiwa ini.
Shen Liunian ingin Tong Yue menandatangan surat perjanjian warisan sebelum mereka menikah. Namun ketika bercerai, Tong Yue tidak dapat apa-apa.
Tong Yue yang dulu, karena sangat mencintai Shen Liunian, tidak mempermasalahkan warisan.
Tong Yue masih ingat bahwa dirinya memberi tanda tangan itu dengan perasaan yang sangat bahagia.
Tong Yue masih belum mengangkat telpon dari Shen Liunian.
Shen Liunian sendiri merasa bingung, karena biasanya Tong Yue akan segera mengangkat ketika ia yang menelepon. Tapi, tidak untuk kali ini.
Shen Liunian meneleponnya lagi dan kali ini Tong Yue mengangkatnya.
"Liunian, apakah kamu sedang menunggu aku untuk menandatangani surat perjanjian warisan?"
Mendengar pertanyaan itu, Shen Liunian merasa sangat terkejut.
"Bagaimana kamu tahu?"
Tong Yue hanya tertawa.
Tong Yue juga tahu nanti hanya ada 1 orang saksi di dalam pernikahan.
Di masa lalu, dirinya masih tidak tahu apa-apa, yang ia tahu adalah perasaan yang sangat amat bahagia dan akan menjalani kehidupan yang berbahagia.
Itu karena dia akan menikah dengan Shen Liunian, pria yang ia cinta.
Tong Yue telah mengalami banyak hal, bahkan melihat pria yang ia cintai ini menikahi Xu Qing Qing dengan menyelenggarakan sebuah pernikahan yang sangat megah dan mewah.
Tong Yue baru saja mengerti bahwa pria yang ia cintai selama ini hanya ingin memberitahu dunia bahwa Xu Qing Qing adalah wanitanya.
"Liunian, aku tunggu kamu di taman kampus. Aku mau bicara dengan kamu," Tong Yue membuka percakapan.
"Tong Yue, jangan membuat banyak ulah! Aku tidak punya banyak waktu untuk menemanimu. Aku harus ke Rumah Sakit dan menjaga Qing Qing!" Shen Liunian membalasnya dengan cepat dan penuh amarah.
Tong Yue mengerti akan hal itu. Shen Liunian memang tidak pernah bersikap lembut terhadap Tong Yue.
Mengapa dia dulu sangat bodoh sehingga dia mencintai pria ini?
Cinta memang buta. Demi pria ini, Tong Yue sampapi mengandung 4 anak.
"Sepuluh menit saja. Aku tidak akan membuang waktumu."
Setelah Tong Yue berbicara, Tong Yue segera menutup telpon.
Shen Liunian terkejut karena ini adalah pertama kalinya Tong Yue menutup telpon lebih dulu.
Shen Liunian merasa bahwa Tong Yue pasti salah minum obat hari ini.
....
Di Taman Bo
Tong Yue menatap wajah Shen Liunian. Shen Liunian menunjukkan raut wajah yang tegang.
"Liunian, aku tidak ingin melanjutkan pernikahan kita."
Tong Yue mengawali pembicaraan.
Shen Liunian terkejut dan menatap Tong Yue agak lama.
Semua orang tahu bahwa wanita ini sangat ingin menikah dengan dirinya.
Tong Yue, demi bisa menikah dengan Shen Liunian, pernah melakukan hal-hal yang tidak wajar, sehingga membuat orang-orang di sekitarnya merasa agak jengkel.
"Apakah kamu salah minum obat hari ini?" Shen Liunian bertanya dengan sedikit perasaan yang terkejut.
"Setelah aku memikirkannya lagi, wanita yang kamu cintai adalah Xu Qing Qing. Aku hanya ingin mempersatukan kalian."
Shen Liunian merasa tidak percaya. Dia bertanya dengan heran, "Apa lagi yang sedang kamu rencanakan?"
Tong Yue menatap kedua mata Shen Liunian. Dalam mata itu, Tong Yue dapat melihat dan mengingat kejadian-kejadian yang pernah membuat dirinya menderita.
di waktu ini pula, Shen Liunian juga baru pertama kalinya melihat Tong Yue menatap dirinya dengan datar. Padahal, biasanya Tong Yue selalu menatap dirinya dengan ekspresi yang penuh dengan kebahagiaan.
Tong Yue tertawa dan mengatakan satu hal penting, "Liunian, Xu Qing Qing tidak sedang koma. Dia hanya sedang berpura-pura saja."