"Uhh… ." Gong Li mengeram karena terjatuh cukup parah, bahkan sampai topinya terjatuh.
An Xiaowan jatuh menimpa Gong Li.
"Gong Li!" Beberapa orang tampak terkejut saat melihat Gong Li terjatuh.
Staff yang ada di samping panggung bergegas naik.
An Xiaowan yang sedang syok, ditarik ke atas. Ia mengangkat pandangannya tepat ke wajah Gong Li.
Pandangannya tampak sedikit ragu.
Lelaki muda yang ada di hadapannya ini memiliki tubuh yang ramping. Wajahnya yang halus tampak seperti orang Asia, tapi tampilannya yang misterius tampak seperti orang Eropa. Sepasang matanya memiliki kilauan biru tua, bulu matanya panjang dan tebal. Wajah itu sangat indah seperti sebuah lukisan.
"Terima kasih. Apakah kau tidak apa-apa?" Tanya An Xiaowan disaat Gong Li mulai tersadar, dan pandangannya tampak resah.
An Xiaowan segera melepas sepatu High heels yang tadinya ia kenakan, kemudian berdiri dengan bertelanjang kaki.
Sementara itu, An Xue memandang dari jauh dengan tatapan yang penuh dengan kebencian.
Ia sudah merencanakan semuanya, namun ia tak menyangka bahwa Gong Li akan mengulurkan tangannya untuk menolong An Xiaowan.
Sementara itu, An Xiaowan berjalan dengan kaki telanjang. Dahinya tampak berkerut, ia tampak khawatir saat melihat Gong Li yang sedang kesakitan, dipapah oleh orang lain.
"Jangan menyentuhku!" Cegah Gong Li lalu menggigit bibirnya.
Wajahnya tampak pucat dan dahinya mengeluarkan keringat.
"Cepat panggil Dokter!" Perintah seorang Desainer.
Tiga menit kemudian, Dokter pun tiba.
"Tuan Gong mengalami cedera ekor dan harus segera melakukan pemeriksaan yang lebih detail. Jangan sembarangan menggerakkannya, tolong panggilkan mobil ambulan." Ucap Dokter tersebut setelah memeriksa kondisi Gong Li.
Semua orang menarik nafas dalam, mereka tidak menyangka kalau kondisinya ternyata parah.
Bahkan hingga mengalami cedera. Gong Li pasti tidak akan bisa tampil di acara pertunjukan minggu depan.
Kemudian An Xue berkata dengan nada marah. "An Xiaowan, kalau kamu mau jatuh, jatuh saja sendiri. Kenapa harus menyusahkan Gong Li? Persyaratan dasar seorang model adalah, harus berjalan stabil, serta tidak berbahaya dan membuat keributan. Tapi kamu tidak bisa memenuhi keduanya!"
"Benar, sekarang Gong Li terluka. Lalu bagaimana selanjutnya?"
"Hu… hu… hu…, Gong Li... lelaki idamanku."
Lalu tiba-tiba terdengar suara berisik di ruangan itu.
Tanpa menunggu An Xiaowan membuka mulut, An Xue dengan nada cemas berkata, "Apakah sebelum kamu naik, kamu tidak memeriksa sepatumu? Dimana sikap profesionalmu sebagai seorang model?"
Kaki kiri An Xiaowan terasa nyeri, tapi ia tetap berusaha untuk berdiri dengan tegak.
"Pertama, ini adalah masalah bahan sepatu ini. Sutra pada dasarnya memiliki tekstur yang lentur. Yang kedua, kecelakaan yang terjadi saat menari, tidak sama dengan yang terjadi di atas panggung. Ketiga, aku tidak berniat untuk melukai Gong Li."
An Xue kemudian membalas, "Menurutku, kamu sengaja melakukannya!"
Kemudian ia berjalan mendekat, suaranya semakin lama menjadi semakin keras.
"Kamu sebagai seorang simpanan, kemana-mana selalu mencari inang yang baru. Apakah hari ini kamu tertarik dengang Gong Li, hingga sengaja mencari cara untuk melukai diri sendiri agar mendapat perhatian?!"
Mendengar kata-kata itu, An Xiaowan tiba-tiba terdiam.
Imajinasi An Xue pun menjadi semakin liar.
Tiba-tiba, tanpa ada niat untuk memberi penjelasan, An Xiaowan tersenyum dan berjalan ke samping Gong Li.
"Melukai diri sendiri untuk memikat orang lain?"
An Xiaowan tertawa ringan, ia terlihat sangat memikat dan mempesona. Lalu ia berkata dengan santai. "Jika aku ingin memikat seseorang, aku tidak akan menggunakan cara yang serendah itu."
"Gong Li, ia bilang aku ingin memikatmu, apa kamu tidak takut?" Tanya An Xiaowan sambil mengedipkan matanya dan mendekati Gong Li.
Hal itu membuat semua orang terpaku untuk sesaat.
"Kamu! Dasar pelacur!" Teriak An Xue.
Lalu, tiba-tiba An Xiaowan merasa energi di sekitarnya menjadi lebih dingin. Semakin lama menjadi semakin dingin.
Ada sebuah energi mengerikan yang tiba-tiba menyelimuti tubuhnya dengan cepat.
Hal itu membuat ekspresi wajahnya berubah.
Gawat!
Tiba-tiba An Xiaowan merasa dirinya seperti di dalam neraka.
Perasaan ini... apakah Huo Shen ada di sini?