Chereads / Gosip Supermodel / Chapter 33 - Kehabisan Kesabaran

Chapter 33 - Kehabisan Kesabaran

Semua orang menggelengkan kepala, karena An Xiaowan benar-benar tidak mengatakan ia akan kemana.

Tapi tiba-tiba seorang pelayan berkata, "Saya melihat Nona An Xiaowan naik taxi dan pergi ke rumah sakit di Provinsi."

Rumah sakit?

Huo Shen tiba-tiba memelankan langkah kakinya. Luo Te yang berjalan mengikutinya tanpa sadar berbisik, "Hei, bukankah itu rumah sakit tempat Gong Li dirawat? Karena Gong Li dirawat di sana, jadi rumah sakit itu setiap hari dipenuhi oleh penggemarnya."

Hal itu membuat ekspresi wajah Huo Shen tampak suram.

Dan membuat suasana menjadi dingin.

Luo Te tiba-tiba melihat sekeliling dan berkata, "Tuan Huo, saya akan segera meminta Nona An Xiaowan untuk pulang."

"Tidak usah." Ucap Huo Shen lalu diam dan menuju ke kamar utama.

Sore itu, tadinya ia sedang bekerja. Tapi saat mengambil handphone, ada notifikasi yang masuk.

Hanya ada kontak beberapa orang di wechatnya. Dan yang paling baru ia tambahkan adalah An Xiaowan.

Tangannya membuka ruang obrolan, dan ia langsung menyipitkan matanya saat menatap foto yang dikirimkan oleh An Xiaowan.

Kemudian ia langsung menyetir mobil untuk pulang.

Tapi ternyata An Xiaowan malah pergi ke rumah sakit tempat Gong Li dirawat.

Wanita itu baru saja mengirim fotonya yang sedang mandi, tapi kemudian ia pergi menemui lelaki lain.

Ekspresi wajah Huo Shen tampak dingin dan tegang.

Hal itu membuat suasana di vila menjadi mengerikan, semua orang merasakan hawa dingin yang menusuk. Di sisi lain, Luo Te juga gemetaran dan semua orang tampak cemas. Mereka hanya bisa melihat Huo Shen menutup pintu, tanpa berani berkata sepatah katapun.

Luo Te tetap berdiri di tempat yang sama, namun tiba-tiba ia bereaksi.

Apakah mungkin An Xiaowan pergi ke rumah sakit untuk menjenguk Gong Li?

Luo Te tahu bahwa situasinya sedang tidak baik. Memikirkan An Xiaowan membuat keringatnya mengucur deras.

Jika An Xiaowan selingkuh di belakang Hou Shen dan pergi menemui lelaki lain, ia khawatir masalahnya akan menjadi runyam. Huo Shen adalah lelaki yang membenci perempuan yang menduakannya. Ia tidak akan bisa mentolerir hal itu.

Karena Huo Shen mengatakan tidak usah meneleponnya untuk kembali, maka secara otomatis mereka tidak akan berani meneleponnya.

Tapi Luo Te tak bisa menahan dirinya, ia diam-diam mengirimkan sebuah pesan.

Sementara itu, An Xiaowan yang sedang menjenguk Gong Li di rumah sakit, merasa aneh karena telapak kakinya tiba-tiba terasa dingin.

Ia menghentak-hentakkan kakinya lalu melihat handphonenya.

Tapi tidak ada notifikasi apapun.

Lalu tiba-tiba ia menerima sebuah pesan dari Luo Te.

'Nona An Xiaowan, apakah Nona sakit hingga harus pergi ke rumah sakit?'

An Xiaowan terkejut sesaat, karena ada beberapa hal yang tidak ia mengerti.

Saat ia keluar dari rumah, ia tidak mengatakannya pada siapapun karena Huo Shen tidak ada di sana. Ia tak menyangka kalau Luo Te tahu ia sedang berada di rumah sakit, bahkan mengirimkan pesan padanya untuk sekedar bertanya.

Ketika ia berjalan keluar, ia merasakan ada sesuatu yang tidak beres.

Kemudian langkahnya terhenti saat memikirkan sesuatu.

Luo Te tidak mungkin menanyakan keberadaannya tanpa sebab, kecuali Huo Shen bertanya, atau… Huo Shen sudah pulang!

Hal itu membuat An Xiaowan benar-benar terkejut.

Di dalam vila, lelaki itu sedang duduk di ruang baca. Sepertinya kesabarannya telah habis.

Di sisi lain, para koki yang ada di dalam dapur, mulai membuat hidangan yang lezat untuk malam ini.

Sedangkan lelaki yang ada di ruang baca itu, tiba- tiba melangkahkan kakinya untuk membuka pintu dan berjalan keluar.

Ia membawa mantelnya dan berniat untuk berjalan keluar dari vila.

Ekspresi di wajah tampannya itu tampak tenang sebelum badai datang.

Namun, saat ia berjalan menuju ruang tamu, pintu depan vila tiba-tiba terbuka.