Gaun yang ia kenakan tampak terurai di dalam air, terlihat sangat lembut.
Pandangan An Xiaowan yang kabur menatapnya, bibirnya yang tertutup tampak gemetar.
Huo Shen….
Ternyata orang itu adalah Huo Shen.
Bagaimana dia bisa datang ?
An Xiaowan menutup matanya beberapa detik, ia merasakan sebuah pelukan yang hangat sedang memeluknya dengan erat di dalam air.
Kemudian, ia memeluknya sambil berenang ke permukaan. Mereka berdua segera muncul ke permukaan.
"Xiao Xue, kamu tidak apa-apa kan?"
An Xiaowan yang baru muncul di permukaan, mendengar suara lembut Chen Yinian yang terdengar cemas.
Hal itu membuatnya ingin sekali tertawa.
Semua orang berkumpul mengelilingi An Xue, tak ada satu orang pun yang peduli akan keselamatannya.
Setelah Huo Shen membawa An Xiaowan ke permukaan, ia membawanya ke samping, kemudian ia menatapnya dengan tatapan dingin.
An Xiaowan tiba-tiba terbatuk setelah menghirup udara di permukaan.
Kemudian ia memuntahkan air. Semua orang yang ada di depannya tidak tampak jelas.
"Terima kasih." Ucapnya dengan suara serak. Ia merasa sedikit lebih hangat. Ekspresinya tampak sangat serius, sangat berbeda dengan wajahnya yang biasanya penuh dengan senyum yang menggoda.
Tadi, ia benar-benar berpikir bahwa ia akan mati.
Perasaan ditinggalkan oleh semua orang, menyeruak ke hatinya.
Namun Huo Shen tiba-tiba hadir.
An Xiaowan menatapnya tanpa mengeluarkan sepatah kata pun.
Luo Te yang mengikutinya, langsung mengeluarkan handuk besar untuk diselimutkan ke tubuh Huo Shen, ia tampak cemas.
Sebenarnya melompat ke air untuk menolong orang seperti ini, tak seharusnya dilakukan sendiri oleh Huo Shen. Tapi tadi ia benar-benar berjalan terlalu cepat, mereka yang ada di sampingnya terlambat untuk menghalanginya.
Huo Shen berdiri, ia masih tampak sedikit tegang.
Namun wajahnya yang tampak dingin, menatap An Xiaowan kemudian bibirnya yang tampak kedinginan berkata, "Bodoh."
Rasa basah di tubuhnya membuatnya kesal.
Tapi dengan satu tarikan, ia melemparkan handuk yang menutupi tubuhnya ke arah kepala An Xiaowan.
Mata An Xiaowan tampak gelap karena tubuhnya tiba-tiba sudah tertutup oleh handuk besar.
An Xiaowan dengan cepat mengeluarkan kepalanya dari dalam handuk. Riasan wajahnya tampak hilang karena wajahnya yang basah. Bajunya tampak melekat erat di tubuhnya.
Pemandangan ini tampak sangat mencolok.
Bibir tipis Huo Shen tiba-tiba mengencang. Wajahnya tampak marah dan ekspresinya menjadi sedingin es.
Ia tak menyangka dirinya akan melompat ke dalam air untuk menolong perempuan ini.
Huo Shen mengerutkan keningnya, perasaan aneh ini membuatnya semakin tak nyaman.
Ia menarik dasinya, matanya yang penuh amarah tampak melihat sekitar.
"Siapa yang mendorongmu?"
An Xiaowan tertegun sesaat ketika mendengar pertanyaannya. Kemudian ia menunjuk ke arah An Xue.
Suara Huo Shen tidak tinggi, tapi terdengar menggema dan membuat semua orang melihat ke arahnya tanpa sadar.
Meskipun wajah Huo Shen tak pernah muncul di berita manapun, tapi dilihat dari label yang terukir di kancing mansetnya, membuat semua orang langsung mengenalinya.
"Tuan Huo!"
"Tuan Huo? Bagaimana bisa ia mau datang ke sini?!"
"Waah! Lelaki paling terhormat di kota ini! Bagaimana bisa ia menolong seorang perempuan sampai melompat ke air?!"
Mata Huo Shen tampak tajam saat mengikuti arah jari telunjuk An Xiaowan, yang mengarah pada An Xue yang ada di pelukan Chen Yinian. Bibir tipisnya kemudian berkata dengan suara yang dingin dan menakutkan.
"Lompat sendiri atau aku akan mencari orang untuk membantumu?"
Matanya yang dingin membuat An Xue bergidik. Tenggorokannya seperti dicekik orang, membuatnya tak bisa mengeluarkan bantahan sepatah katapun.
Chen Yinian bergegas maju dan berdiri, tetesan air masih menetes dari tubuhnya yang basah. "Tuan Huo, awalnya memang Xiao Xue yang salah, tapi mereka berdua jatuh bersamaan, ini bisa dianggap imbang."
Huo Shen bersikap seolah tak mendengarnya. Pandangannya yang dingin tampak penuh dengan ancaman.
Tak ada yang bisa menghina perempuan milik Huo Shen!