Chereads / Gosip Supermodel / Chapter 19 - Siapa yang Akan Dipilih oleh Huo Shen?

Chapter 19 - Siapa yang Akan Dipilih oleh Huo Shen?

Hati An Xiaowan yang tadinya merasa sedikit putus asa tiba-tiba terkejut. Matanya terbuka lebar dan melihat ke arah Huo Shen.

Lelaki itu… bukankah selama ini ia berusaha keras untuk mempersulitnya?

Tapi kenapa saat ini, justru seperti membantunya?

Awalnya An Xue berfikir, setelah Tuan Huo membuka suara, An Xiaowan pasti tidak akan berani menolak.

Namun, ia malah mendengar Huo Shen mengucapkan kata-kata seperti itu. Ekspresinya pun tiba-tiba menegang.

"Tuan Huo…mengambil bola adalah pekerjaan Caddy girl."

Huo Shen lalu menatap tajam pada caddy girl yang membawa tas golfnya. Ia langsung mengambil stik golf miliknya dan berjalan menuju tempat untuk memukul bola. Ia terlihat seperti sedang menunggu.

Lu Yange tahu bahwa Huo Shen tidak suka berbicara dengan orang yang aneh, ia pun menambahkan, "Karena kamu membutuhkan bola kesayanganmu ini, tentu saja kamu yang harus mengambilnya. Apabila caddy girl yang mengambilkan, apakah kamu tidak takut jika bola kesayanganmu terluka?"

Ucapnya, matanya terlihat menyiratkan tatapan nakal.

An Xue menahan nafasnya, ia ingin mengucapkan sesuatu tapi takut menyinggung perasaan dua orang terhormat yang ada di depannya.

Semua orang yang ada di lapangan golf itu tahu, siapa itu Huo Shen dan Lu Yange.

Jika masih ingin terus berada di kota ini, tentu saja mereka tidak boleh menyinggung mereka berdua.

Chen Yinian berdiri di hadapan An Xue kemudian berjalan satu langkah ke depan, ia pun berinisiatif berkata, "Aku saja yang mengambilnya. Aku bisa lebih cepat melakukannya, jangan sampai karena gerakan Xiao Xue yang lambat, Manager Huo jadi menunggu lama."

Pandangan Huo Shen tak berubah, ia tetap berdiri di sana dan bersikap tak acuh.

Lu Yange melihatnya sebentar kemudian menggelengkan kepala. "Apakah kalian tidak mempedulikan ucapan Kak Huo? Ia bilang pemilik bola itu yang harus mengambilnya."

Setiap kata yang diucapkan Huo Shen, tidak ada satu orang pun yang bisa merubahnya.

Meskipun itu tidak masuk akal.

Siapa yang berani membantah?

Siapa yang berani menolak?

Huo Shen adalah tuan No.1 di kota ini.

"Ini…." Chen Yinian tadinya ingin berbicara beberapa kata lagi, tapi An Xue langsung menariknya.

Wajahnya pucat, ia mengangguk dan dengan lirih berkata, "Aku akan mengambilnya."

Setelah itu, ia langsung berjalan menuju mobil golf yang ada di samping.

An Xiaowan akhirnya merasa lega. Ia kemudian berkata sambil tersenyum. "An Xue, bukankah tadi kamu bilang kalau mobil itu rusak? Aku pikir demi keselamatan, lebih baik kamu pergi dengan berlari saja."

An Xue menggigit bibir bawahnya, ekspresinya tampak malu.

Tentu saja ia tidak bisa menarik lagi ucapannya, karena mungkin Huo Shen dan Lu Yunge juga mendengarkannya.

Jadi, ia tidak berani berbicara.

Wen Biyu dan yang lainnya juga tidak berani bicara. Tidak ada yang berani berkata sepatah kata pun, bahkan untuk melihat ke arah lelaki tampan dan terhormat itu.

Lu Yange lalu mengernyitkan alisnya dan bertanya, "Nona An Xue kenapa tidak segera pergi?"

"Aku… akan segera pergi." An Xue menundukkan kepalanya lalu berlari dengan cepat.

Melihat An Xue pergi, Lu Yange tertawa kemudian menyela, "Kalau begitu ayo kita bermain, jangan diam saja. Aturannya bebas sedikit, satu grup dua orang."

Kemudian ia melihat Huo Shen. "Aku akan bertanding denganmu, kamu memilih siapa?"

Mata Lu Yange terlihat memilih-milih, matanya tampak penuh dengan senyuman.

Ia tahu hal yang paling dibenci oleh Huo Shen adalah, berkontak fisik dengan wanita yang tidak jelas. Seperti halnya saat bertanding, ia paling tidak suka orang lain merepotkannya, jadi ia selalu bermain sendiri.

Namun saat ini, ia justru memberanikan diri mengajukan untuk membuat grup ganda.

Semua mata perempuan yang ada di tempat itu pun tampak berbinar.

Mereka akan sangat senang apabila dipilih oleh Huo Shen untuk membuat grup.

Seluruh Nona besar di kota ini ingin berusaha menjadi keluarga Huo.

Sayangnya keberadaan Huo Shen selalu menjadi misteri. Ia tidak pernah suka menghadiri perjamuan, jadi kesempatan untuk mendekatinya menjadi sangat sedikit.

Huo Shen... siapa yang akan ia pilih?

Mata semua perempuan terlihat berharap. Huo Shen tampak begitu tenang, tangan panjangnya mengayunkan stik golf yang ada di tangannya, tatapannya langsung melihat lurus ke arah An Xiaowan.

"Kemarilah."

Suara indah yang keluar dari bibir tipisnya, membuat telinga An Xiaowan mati rasa.

Lalu ada sebuah stik golf yang ditendang ke depannya.