"Apa itu??" Anala jadi penasaran.
"Kamu tertarik denganku kan?"
Tubuh Anala langsung terasa beku mendengar pernyataan Jaeta yang sangat blak-blakan. Jaeta tersenyum melihat respon Anala yang kaget luar biasa.
"Apa yang kamu bicarakan?" walau terkesan kaku, Anala masih berusaha merespon ucapan Jaeta.
"Jangan mengelak, aku lebih senang jika kamu tidak menyangkalnya," Jaeta memperbaiki posisi duduknya diatas motor yang tepat berada didepan Anala yang berdiri.
"Pasti sangat bingung menghadapi ucapanku yang tidak berbasa-basi. Aku hanya khawatir jika aku mengalami hal yang sama lagi dengan sebelumnya. Aku mengetahui jika dia nyaman denganku, aku pun demikian. Tapi karena terlalu percaya diri dia akan terus bersamaku tanpa ada ikatan yang jelas, semuanya menjadi sia-sia."
Anala terdiam mendengar penuturan Jaeta, seperti yang Jaeta katakan, siapa wanita yang tidak akan hilang akal menghadapi sikap pria yang bicara terlalu apa adanya tentang perasaan?