Chereads / PERNAHKAH KAU MENCINTAIKU? / Chapter 22 - FLASHBACK

Chapter 22 - FLASHBACK

Hari ini Keisha kembali mendatangi kamar Rayyan. Dia akan mencoba untuk mengingatkan Rayyan tentang masa lalunya bersama Keisha.

"Ray, boleh aku masuk?" Keisha yang duduk dikursi rodanya mencoba mengayuh roda dengan kedua tangannya mendekati Rayyan yang sedang duduj di ranjangnya sambil membaca Al-Qur'an. Sherly yang membawakan untuk Rayyan.

Rayyan menoleh ke arah Keisha dengan pandangan rumit.

"Ngapain lagi kamu ke sini?"

"Apa kamu benar-benar melupakanku?"

"Aku sama sekali tidak ingat siapa kamu. Lalu aku harus bagaimana?"

"Aku akan menceritakan padamu sejak awal pertama kita ketemu." Rayyan mencoba mendengarkan perkataan Keisha. Dia hanya berharap kalau wanita ini tidak berbohong, lalu apa yang akan dia lakukan? Padahal saat ini dia sama sekali tidak punya perasaan apa-apa pada wanita itu.

"Kita menjalin hubungan sejak dua tahun yang lalu. Saat itu kamu satu kampus denganku. Kita menjalin hubungan saat kita semester 6. Katamu, kamu sudah sejak semester satu suka sama aku. Tapi kamu baru menyatakan cinta padaku saat semester 6. Kita semakin dekat dan akhirnya aku menerimamu menjadi kekasihku. Sampai suatu hari kita mulai nyaman dan kamu menceritakan semua masalahmu. Dan aku menceritakan masalahku.

Flashback On

"Key, Aku harus ke rumah sakit sekarang."

"Mau ngapain?"

"Ayahku ngamuk lagi, Key."

"Ayahmu sakit apa?"

"Kalau kamu mau, ikutlah bersamaku. Nanti kamu akan lihat sendiri."

"Ya sudah aku ikut ya." Rayyan mengendarai motor bututnya menuju Rumah sakit jiwa tempat Ayahnya dirawat. Hanya motor itu benda berharga yang dia punya. Sejak semua yang dia miliki diambil oleh orang yang sangat jahat. Bahkan kuliah pun dia dibiayai oleh orangtua Sherly.

"Rumah Sakit Jiwa?" Keisha tak percaya dengan yang dia lihat. Rayyan membawanya ke Rumah sakit jiwa."

"Iya, Ayahku dirawat di sini. Sejak semua yang kami punya diambil oleh orang yang tidak bertanggung jawab."

Rayyan dan Keisya segera menuju ke ruang perawatan Ayahnya, Pak.    Yudha.

"Ayah, ini aku yah Rayyan. Ayah jangan seperti ini ya. Rayyan janji akan membalas semua yang dilakukan Ferdi pada kita, Yah." Ayah Rayyan terlihat lebih tenang setelah kedatangan anaknya.

'Ferdi?' Dalam hati Keisya bertanya apa yang dimaksud Ferdi adalah Ferdi wiguna ayahnya Arumi?

"Ferdi siapa yang kamu maksud Ray?"

"Dia orang yang sudah mengambil semua harta ayahku, Key dan merebut ibuku juga. Sampai Ayahku jadi seperti ini. Aku janji suatu hari nanti aku akan membalas dendam padanya."

"Apa yang kamu maksud itu Ferdi Wiguna?"

"Iya, kenapa kamu bisa tahu?"

"Siapa yang tidak tahu pemilik Arumina Product yang terkenal itu."

"Dulunya nama Arumina adalah Raykeva. Sejak direbut Ferdi namanya diubah menjadi nama anaknya."

"Aku tahu siapa anaknya, dia adalah sahabatku Ray. Aku juga punya dendam pada sahabatku itu. Gara-gara dia aku kehilangan sesuatu yang berharga dariku."

"Key... Apa yang terjadi padamu?"

"Aku malu bicara ini sama kamu. Aku takut kamu akan pergi dariku stelah kamu tahu aku yang sebenarnya."

"Tidak Key, aku akan terima kamu apa adanya. Aku mencintaimu. Katakanlah." Keisya menghela nafas panjang sebelum dia menceritakan hal pahit dalam hidupnya itu.

"Dulu ada cowok yang mendekatiku, aku kira dia menyukaiku bahkan dia sampai meniduriku.Aku menyerahkan semuanya padanya. Tapi setelah dia mendapat semua dariku, dia bilang aku hanya alat pelampiasannya karena tidak bisa mendapatkan Arumi. Aku tidak menyangka gara-gara Arumi aku telah kehilangan semuanya." Keisha terisak. Rayyan memeluk Keisha dengan erat.

"Kita harus membalas dendam pada Ferdi dan anaknya."

"Aku punya rencana bagus untuk kita bisa membalas dendam pada Armi dan Ayahnya Ray." Keisha membisikkan rencana jahatnya pada Rayyan. Bibir Rayyan tersungging mendengar rencana Keisha.

"Oke, aku setuju Kei."

"Ayah, kita akan membalas dendam Ayah ke Ferdi," Pak.Yudha melihat Rayyan.

"Ingat Ray, ingat tujuanmu. Jangan sampai kamu melibatkan perasaan saat bersama Arumi. Ingat kamu harus menyakitinya. Bukan mencintainya. Ingat bagaimana ibumu meninggalkan kita yang sedang terpuruk hanya demi Ferdi."

"Iya, Yah. Rayyan janji tidak akan melibatka perasaan Rayyan."

FLASHBACK OFF.

Rayyan terpaku mendengar cerita Keisha. Apa benar dia sejahat itu?

"Aku tak percaya dengan apa yang kamu katakan. Bisa saja kamu membohongiku kan?"

"Terserah apa katamu. Tapi aku mengatakan yang sebenarnya. Kamu bisa tanya Ayahmu kalau kamu tidak percaya."

"Kalaupun itu benar, yang penting aku mencintai Arumi. Dan nyatanya aku tidak bisa melupakan dia."

'Iya karena kamu telah ingkar janji. Kamu dulu berjanji tidak akan melibatkan perasaanmu pada dendam pada Arumi. Nyatanya?' batin Arumi

Keisha mengingat kejadian malam itu. Tapi dia tidak akan menceritakan hal ini pada Rayyan.

FLASHBACK ON

"Kei, maaf aku tidak bisa memenuhi janjiku sama kamu. Aku lemah Kei."

"Apa maksudmu Ray?"

"Aku.... Aku sudah mencintai Arumi. Sekarang kami sedang ada di Pulau Bira."

"Kepulauan seribu? ngapain kamu kesana?"

"Aku ingin meminta maaf pada Arumi. Makanya aku bawa dia ke sini. Apalagi setelah dia mengandung anakku."

"Hah... Ray.. kamu gila!!! Aku mengijinkanmu menghamili dia karena ingin dia lebih menderita dari aku. Bukan membuatmu lemah seperti sekarang.Ingat tujuanmu kurang sedikit lagi. Kamu tidak boleh lemah. Perusahaan di Bandung atas nama Arumi harus kamu rebut. Perusahaan itu lebih besar dari perusahaanmu yang Di Jakarta. Kamu kan sudah janji sama aku, kamu akan menikahiku setelah kamu mendapatkan semuanya. Ingat Ray, kamu bisa sampai di tahap ini karena bantuanku."

"Maaf Kei.. Aku sudah terlanjur mencintai Arumi."

"Kamu akan melihatku tidak bernyawa lagi besok, kalau kamu masih mau mencintai Arumi. Kamu udah bikin aku kecewa Ray. Kamu dulu yang menginginkanku, Tapi kamu malah mengecewakanku. Lebih baik aku mati saja Ray."

"Kei.. tolong jangan seperti itu." Rayyan bingung harus bagaimana. Apa dia harus kembali jahat seperti dulu demi Keisha.

"Baiklah,Aku akan melepaskan Arumi tapi tolong beri aku waktu untuk mengambil semua dari Arumi dulu."

"Baiklah aku setuju. Asal kamu janji akan kembali padaku setelah itu."

"Iya, aku janji." Rayyan tidak bisa berbuat apa-apa. Bagaimanapun juga Keisha adalah orang yang ada saat dia terpuruk. Dia tidak ingin Keisha mengakhiri hidupnya.

Keesokan Harinya di sebuah Resto

"Kamu tidak lupa dengan janjimu kan Sayang? Kamu harus menceraikan dia segera. Aku ga mau tahu."

"Kamu tidak usah khawatir. Sedikit lagi aku akan membuatnya benar-benar gila."

"Kamu jahat sekali Sayang."

"Dia sudah masuk perangkapku. Dia pikir aku sudah berubah. Dia juga sudah mengandung anakku. Aku ingin menghancurkan semua keluarga Ferdi, termasuk dia."

"Tapi kamu terlihat sangat perhatian sama dia?"

"Semua demi anak yang dia kandung. Aku akan mengambilnya setelah dia lahir. Dan membuat dia gila."

"Aku suka sama caramu sayang."

"Tapi janji ya kamu jangan mencoba untuk mengakhiri hidupmu."

"Iya aku janji."

'Maafkan aku Arumi'

FLASHBACK OFF

*********