Chereads / Yang patah tidak akan mati / Chapter 17 - Arti sebuah kekalahan

Chapter 17 - Arti sebuah kekalahan

Perenungan ku saat itu mungkin telah usai sampai mentari berada di sudut kota. Waktu tidak seperti biasanya, kali ini dia berjalan seadanya tidak terlalu cepat dan tidak sangat lambat. Ku mulai langkahkan kaki kembali pulang lewat jalan yang sedikit memutar. Kala itu senja mulai tampak di persimpangan namun aku tidak akan menggambarkan bagaimana indahnya senja di sana, karena bagi ku senja tidak lebih dari janji manis yang terucap, terkadang berisi kebohongan semata. Masih banyak di antara mereka yang mampu menceritakan ke indahan senja di balik awan hitam yang terlihat, dengan secangkir kopi nikmat dan kacang 2 kelinci, mereka guratkan ilusi senja di kertas dengan pena sebagai senjata.

Setibanya di rumah, ku bersihkan diri serta hati agar semuanya seimbang. Ku siapkan materi untuk besok ku presentasi kan, ku baca dan ku lihat hingga mata enggan menatap. Tak lama mungkin mata lelah dan aku terlelap. Kala itu HP ku bedering sangat kencang seperti memaki dengan ibu jari, aku terbangun dari mimpi ku langkah kan kaki menuju kamar mandi. Setelah semuanya siap ku berdiri di depan kaca, ku pandangi laki-laki yang lemah ini. Sedikit ku berikan sugesti "semoga karya ku kali ini dan esok nanti di beri apresiasi, aamiin".

Ku buka pintu saat itu kemudian burung berbisik seolah menyapa, ku sampaikan salam pada mereka, ku keluarkan telepon genggam meminta restu dari ibu. Kemudian ku langkah kan kaki menuju jalan yang sedikit berliku tidak banyak yang bisa ku gambarkan dan tak terasa aku sudah tiba di sana. Di dalam sana seperti biasa banyak mata-mata liar yang melihat ke arah ku karena saat itu aku adalah pusat tatasurya. Dengan tenang ku mulai semuanya kemudian ku sampaikan detailnya dan hingga bulan terakhir aku berada disini tidak lepas dari tepuk tangan selalu menghiasi presentasi.

Sedih campur senang yang saat itu aku rasakan, sedih karena harus menyudahi dan senang karena harus meninggalkan. Kekalahan sangat berarti bagi ku baik saat itu maupun di masa lalu, karena dengan kalah aku tau cara untuk menang. Sebetulnya kekalahan hanya sebuah kata ganti dari makna kemenangan yang di tangguh kan. kalah hanya untuk mereka yang merasa, kalah hanya untuk mereka yang tidak mau mencoba dan kalah hanya untuk mereka yang tidak mau bangkit.

Kalah hanya simbol yang bisa di hapuskan..