Chereads / Playboy juga punya hati / Chapter 1 - 1. Perkenalan

Playboy juga punya hati

🇮🇩kavia_trina
  • --
    chs / week
  • --
    NOT RATINGS
  • 422.3k
    Views
Synopsis

Chapter 1 - 1. Perkenalan

Aduh...

tiba-tiba aja seseorang menabrak tubuh Risya saat dia berjalan dengan tergesa-gesa masuk ke pabrik tempatnya bekerja.

ops....maaf...maaf

sambil memegang tubuh Risya agar tidak jatuh. sesaat mereka berpelukan. dan hati Risya mulai berdesir ketika Dia memandang sosok pria bertubuh jangkung dan berwajah tampan serta memiliki wajah seputih salju.

sepertinya pria itupun sedikit terpana pada Risya sesaat sampai suara Rino mengagetkan mereka.

ehm...ehm... udah mau masuk bro, ntar telat ngantor..potong gaji lo. teriak Rino mengagetkan mereka berdua.

eh...sorry aku buru-buru tadi sampe ga liat kamu. Risya berusaha meminta maaf.

eh..gapapa kok. aku yang maaf ga liat juga. tapi kamu gapapa kan? tanya cowo itu sopan.

aku gapapa kok. aku jalan dulu takut telat.

ok..bye.

Risya masuk ke Departemennya di Pabrik elektronik dengan tergesa-gesa. secara dia kan karyawan baru di perusahaan itu. masa hari pertama kerja udah telat.

dengan terengah-engah Risya sampe di departemennya dan Alhamdulillah belum terlambat. karena mereka baru berkumpul untuk meeting.

maaf..saya terlambat pak.

oh..ga kok kamu belum terlambat, kami baru mau mulai. ucap pak Bayu.

kamu isi absen dulu.

ba..baik.pak.

....

Setelah meeting selesai kami diajak pak Bayu untuk keliling pabrik dan pengenalan suasana kantor. kebetulan Risya di departemen IM ( insert mesin ) yang katanya bagian ini adalah bagian yang paling penting karena bagian ini adalah awal model elektronik di buat. mulai dari desain elektronik sampai pembuatan awal dari mainboard yg akan menjadi otak dari elektronik di buat. tentu saja membutuhkan kecerdasan dan ketelitian di bgin ini. dan di IM juga memiliki sip yang berbeda dengn departemen lain. di IM itu jam kerja 12 jam kalo departemen lain yg cuma 8 jam. bagian ini juga punya pola kerja 4:2, jadi 4 hari masuk dan 2 hari libur. dan lebih banyak jam lemburnya, sehingga Gajinya juga lebih banyak dari departemen lain.

dengan penjelasan dari pak Bayu.tentu membuat Risya lebih bersemangat dan berjanji bahwa dia akan rajin bekerja agar bisa membantu orang tuanya.

Risya adalah anak yang cerdas sebenarnya tapi karena kondisi orang tuanya yg pas-pas an. Risya terpaksa bekerja dan tidak melanjutkan kuliahnya. padahal Risya sangat ingin kuliah. namun kondisi yang membawanya terpaksa merantau ke Jakarta mencari nafkah. tapi Allah sayang pada Risya. karena Risya diberikan rejeki yang bagus. dia ditempatkan di departemen yang paling tinggi gajinya. walaupun jam kerja berbeda dengan yang lain. sehingga jarang sekali bertemu dengan teman-temannya yang lain.

setelah orientasi hari ini. Risya pulang jam 17.00. hari ini sampai 1 minggu ke depan memang masih masa perkenalan dengan lingkungan kerja. jadi belum di shif dan pulang masih ikut shif normal.

Alhamdulillah Risya pulang bersama temannya Nila yang memang 1 kampung halaman dan kebetulan masuk ke departemen yang sama dan 1 grup. Risya dan nila memang 1 kampung tapi mereka baru berkenalan saat test masuk di perusahaan itu. dan langsung menjadi akrab. sayangnya mereka tidak berada di mess yang sama.

oh ya sampe lupa. Risya dan teman-temannya sebagai karyawan baru memang mendapat fasilitas mess dari perusahaan. karena perusahaan elektronik itu adalah perusahaan Jepang. jadi mess itu biasa disebut Dormitory. bentuknya seperti apartemen atau kalo di Indonesia lebih tepatnya di sebut Rumah susun. yang bagaimana tidak 1 kamar ukuran 6x6m di huni oleh 6 orang karyawan dengan tempat tidur susun. dan kamar juga berfungsi sebagai tempat masak, sekalian ruang tamu. walau begitu Risya masih bersyukur karena tidak perlu bayar uang kost dan lingkungannya juga dekat dengan perusahaan. banyak juga pedagang makanan sehingga ga perlu repot kalo mau mencari makanan. Karena jarak yang dekat. kadang Risya dan teman-temannya juga suka jalan kaki kalo ke Pabrik. disamping menghemat biaya, juga bisa menyehatkan badan juga saling mengakrabkan dengan sesama teman satu sama lain. itu adalah kegiatan yang sangat menyenangkan. walaupun ada juga tukang ojek yang siap mengantarkan sampe ke pabrik hanya dengan membayar uang 1000 rupiah.

.....

Sore itu Risya dan Nila dan beberapa orang temannya pulang bersama dengan riang dan bahagia sambil berjalan kaki bersama-sama. mereka saling memperkenalkan diri masing-masing. mereka jalan rame-rame dan mata Risya terpana pada sosok cowo yang berjalan di seberang jalan yang di lewati rombongan Risya.

bukannya itu cowo tadi yang tabrakan dengannya dipintu masuk pabrik. pikir Risya.

dan cowo itu juga memandang Risya sesaat tapi kemudian memgalihkan pandangannya ke tempat lain. ternyata cowo itu sedang berjalan bersama rombongan cewe-cewe yang centil-centil dan sepertinya cowo itu lagi dijadikan idola. karena terlihat dari sikap mereka yg nempel terus sama cowo itu. pantesan aja sombong.gumam Risya jadi sebel. ternyata gumaman Risya di dengar juga sama Nila. sontak saja Nila mengikuti pandangan Risya.

ehm...ternyata kamu memperhatikan juga Ris, Playboy tengik kaya gitu.kata Nila sedikit kasar. keliatan banget kalo dia benci sama cowo itu.

Eh...enggak kok. kamu kenal sama Dia Nil?

maksud kamu Arul ? tanya Nila

namanya Arul nil? tnya Risya memastikan.

iya. dia 1 kota kok sama kita. cuma liat gayanya yang sok gitu. bikin sebel tau.

knp?

keliatan bnget kalo dia itu playboy. suka cari perhatian sama cewe-cewe. emang sih dia ganteng, tinggi, putih. tapi matanya jelalan.

ohh...

kamu jangan deket-deket Dia Ris... nanti sakit hati. cowo gitu ga mungkin setia.

iya..lagian aku juga ga begitu pengin pacaran. aku niat kerja ngumpulin uang yang banyak ga mikirin cowo kok.

bagus deh kalo begitu.

akhirnya mereka sampe di dormitory. dan berpisah di pintu masuk. karena Nila ternyata kebagian di Blok C dan Risya di Blok B. sampe di pintu gerbanh Risya langsung melapor ke bu RT di Blok B. dan segera mendapatkan kasur dan harus ambil sendiri di Gudang. padahal badan udah cape banget. tapi mau gimana lagi itu prosedurnya. setelah melapor Risya menuju gudang penyimpanan kasur di lantai 1 di Blok A padahal kamarnya di lantai 2. Blok B. Lumayan Jauh juga apalagi

sambil menenteng koper bawaan yang di titipin di pos satpam Risya membawa ksur dengan susah payah.

Bruk...

saking capenya Risya nggak kuat lagi membawa kasur ke atas. dan jatuh sebelum berhasil naik ke lantai.

Aww...

tiba-tiba aja ada suara orang kejatuhan dibawah.

sapa sih ini ??? suara cowo dari bawah kasur. sebenarnya kasurnya sih ga terlalu berat, tapi yang jatuh bukan cuma kasurnya tapi juga ada Risya diatasnya.

xixixi... kikik Risya lirih

pantes aja nggak sakit dan empuk ternyata Risya jatuh diatas kasur busa dan ada orang yang jatuh dan sepertinya tepat menangkapnya.

Risya buru-buru bangun...maaf...maaf

kata Risya sambil mengangkat kasur busa yang menjatuhi cowo itu. dan ketika Risya mengangkat kasur utu sontak aja mereka kaget.

"kamu " teriak mereka berbarengan

Risya kemudian mengulurkan tangannya untuk membantu cowo itu bangun. tapi Risya malah tersandung kakinya sendiri dan malah menjatuhi cowo itu lagi. dan.

awwwww... cowo itu mengaduh lagi karena sekarang di malah jatuh ke lantai dengan Risya diatasnya.

maaf...maaf lagi seru Risya langsung memerah mukanya ketika berada di atas tubuh cowo itu. apalagi Risya mencium wangi aroma tubuh cowo itu. karena cowo itu ternyata baru keluar dari kamar mandi di lantai 1. sesaat jantungnya berdetak cepat. karena jarak mereka yang begitu dekat. langsung aja Risya buru-buru bangkit. dan menolong cowo itu berdiri. dan mereka akhirnya tertawa bersama.

hahahahahahaha....

maaf ya aku udah 2x nabrak malah bikin kamu terluka. gmn kamu gapapa??? tanya Risya.

hehehehe... gapapa kok. kata cowo itu sambil menggaruk rambutnya yang tidak gatal.

tapi Risya buru-buru memagang pergelangan si cowo dan melihat ada luka lutut kanannya. mungkin terbentur lantai.

gapapa gimana, kamu luka lo ini.

gapapa kok...cuma luka kecil. jawab si cowo dengan ekpresi kaget juga. tapi berusaha tidak apa-apa.

beneran gapapa? Risya terlihat sangat menyesal. sekali lagi maaf ya.

iya gapapa. oh ya. kamu kesusahan bwa ke atas ya? aku bantu ya ?

ga usah gpp..aku bisa kok. Risya semakin ga enak. tapi malah cowo itu udah membawa kasur itu ke atas. terpaksa Risya mengekori si cowo dari belakang sambil menenteng tas kopernya.