Chereads / Playboy juga punya hati / Chapter 6 - 6. Ulang Tahun yang menyedihkan...

Chapter 6 - 6. Ulang Tahun yang menyedihkan...

Suasana di rantau memang membuat kita lebih peka satu sama lain. lebih saling membutuhkan, dan menimbulkan keakraban dan persahabatan. Apalagi buat cewek sesupel Risya yang dengan cepat dapat bergaul dengan siapapun. Cewek tomboy seperti Risya lebih banyak memiliki teman cowok daripada cewek. sehingga kadang menimbulkan banyak perasaan iri buat para kaum hawa. karena Risya selalu mendapatkan perhatian yang lebih dari para kaum Adam. dan mereka dengan mudah ingin membantu dalam kondisi apapun. mulai dari staf biasa sampai pimpinan mereka selalu mudah bergaul dengannya.

" Ris, nanti aku main ke kamar kamu ya." suatu hari saat Arul dan Line bertemu.

" Ya " jawab Risya singkat

" kamu kenapa sih? kok jwabnya jutek gitu.

" ga kok biasa aja." Risya sambil berlalu cuex

" aku punya salah sama kamu? aku minta maaf deh kalo aku salah. tapi jangan cuex gini dong. " seru Arul dengan wajah memelas

Dalam hati Risya ngga tega sebenernya. emang bukan salah Arul juga kan. kenapa Dia harus marah sama Arul dan termakan omongan cewek-cewek itu yang ga suka dengan kedekatan mereka.

********

Flasback

" Risya..."

segerombolan cewek menghadang jalan Risya waktu dia mau main ke kamar Nila

" Ya. ada apa ya. " tanya Risya bingung karena nggak mengenal mereka dan juga merasa ga ada masalah. tiba-tiba

Plaak...

seseorang dengan cepat menampar wajah Risya sampai tubuhnya terhuyung kebelakang dan memerah.

" Apa-apaan ini. " tanya Risya kaget

" Heh ...cewek gatel. jauhi Arul. "

Risya baru mengerti kemana arah pembicaran mereka.

" Kamu ngga pantes sama Dia. liat penampilan kamu. tampang biasa dan kampungan seperti itu nggak cocok sama Arul. " tukas cewek yang bernama Belinda yang ngakunya pacar Arul. mungkin bener si. scara Arulkan Playboy. tapi emmang sih kalo yang ini lebih cantik, seksi dan putih merona kulitnya. wajah bagai blesteran Arab indo dan tinggi nya sekitar 165cm. tergolong tinggi buat ukuran orang-orang Indonesia. terlihat juga seperti orang kaya. karena kulitnya mulus terawat. dan melihat teman-temannya yang begitu patuh dengan perintahnya. menandakan Dia termasuk wanita yang berkuasa diantara teman-temannya. mungkin juga kekuatan uang yang bikin mereka nurut dan patuh sama Belinda bagai Kerbau dicocok hidungnya. Mereka ikut memegangi Risya biar ngga membalas tamparan Belinda.

" lepasin..." teriak Risya pada mereka

" ok aku akan lepasin kamu dengan syarat kamu jauhi Arul. jangan pernah deket-deket sama Dia lagi." tegas Belinda sambil memegang kedua pipi Risya dengan kasar. lalu berlalu dengan geram.

" kenapa?? kamu takut bersaing denganku? tukas Risya

" Apa??? Aku....aku takut bersaing denganmu?? cibir Belinda meremehkan.

" Apa yang kamu miliki yang membuatku takut bersaing demganmu?"

" lihat aku gadis bodoh."

" dari ujung kaki sampai ujung rambutku. apa yang kurang ? dan bandingkan dengan dirimu sendiri." kata-kata Belinda menghina Risya.

" lihat wajahku, aku cantik hidungku mancung dan kulitku putih bersih terawat dengan baik. tapi kamu ?? kamu memang berkulit putih tapi tidak pernah kamu rawat. wajahmu juga pas-pasan. apa yg kamu miliki untuk bersaing denganku? Apa. heh ?? Belinda kembali menyentuh wajah Risya dengan kasar. Risya memberontak tapi kedua tangannya dicekal dengan kuat oleh teman-teman Belinda.

" ketulusan dan persahabatan. aku memiliki itu yang tidak kamu miliki bel"

Apa kamu pikir Arul membutuhkan cewek yang cantik dan seksi? yang haus akan rayuan dan pujian sepertimu? apa kamu pikir Arul membutuhkan kulit mulus dan rambut indahmu? Apa hanya sampai segitu pemahamanmu Bel? Apa disampingmu dia merasa nyaman? Arul tidak butuh semua itu. dan asal kamu tau ya Bel. aku dan Arul hanya bersahabat dan kami berjanji sebagai kakak dan adik yang saling menjaga. dan hubungan kami lebih kuat dari hubungan sampahmu itu." jawab Risya dengan penuh emosi. tentu saja jawabannya membuat Belinda semakin geram dan akan menamparnya lagi tapi kali ini Risya berhasil melepaskan diri dari teman Belinda dan langsung mencekal tangan Belinda di udara yang hampir melayangkan tamparannya lagi. kali ini Risya yang ganti memiting tangan Belinda ke belakang. sehingga Belinda menjerit kesakitan.

" kali ini aku tidak membalas tamparanmu tadi, karena apa? karena hari ini adalah hari ulang tahunku. dan tamparanmu aku anggap kado dari seorang teman. Catat dalam ingatanmu baik-baik aku bukan cewek kampungan sepertimu yang akan beadu otot hanya untuk memperebutkan seorang cowo. Ingat itu. "

Risya berlalu dengan penuh percaya diri yang membuat Belinda dan teman-temannya mengaga mulutnya karena kagum. mana ada orang yang menganggap tamparan itu sebagai kado ulang tahun.pikir mereka. Dan sejatinya hari ini memang hari ulang tahun Risya, tadinya Risya akan mengajak Nila sarapan pagi sebelum berangkat kerja tapi malah dihadang oleh Belinda dan kawan-kawannya. hari ini memang jadwal Grup Risya masuk pagi jam 6 tapi karena semalem harus lembur karena stok opnam setiap pertengahan bulan. jadi hari ini Grup Risya diberikan waktu sampe jam 9 pagi buat berangkat kerja. Dan rencananya Risya akan mentraktir Nila tadi kalo saja Belinda tidak menghadangnya.

Sial banget hari ini, padahal hari ini ulang tahunku yang ke 19 dan ulang tahun pertama di perantauan. ga ada yang tahu tanggal lahirku.ga ada ucapan selamat ulang tahun apalagi kado. coba disini ada mama, papa dan mas Darma. pasti bakal seru. ini adalah Ulang tahun yang menyedihkan buatku. gerutu Risya sambil berjalan kembali ke kamarnya tidak jadi ke tempat Nila. Risya merenung dan akhirnya memutuskan untuk mentraktir teman-teman 1 kamarnya aja sarapan nasi bungkus rame-rame tanpa memberitahu siapapun kalo hari ini adalah hari ulang tahunnya.

" wah...makasih banyak ya Ris. udah traktir kita. " kata mamih

"iya mih, sama2.kebetulan Risya ada rejeki sedikit jadi dibagi-bagi biar berkah katanya.senyum Risya.

" eh Ris, itu pipi kamu yang kanan kenapa kok merah banget. " tanya Upi

"iya Ris kaya habis ditampar orang." eli ikutan menimpali

" oh...ini. tadi aku kebentur dinding kamar mandi waktu mau mandi. jadi merah deh. jwab Risya berbohong.

" oooo..." jawab mereka bebarengan. kemudian asyik kembali dengan makanannya.

" eh bala-balanya enak nih Ris. kamu beli di mang tatang apa yang di sebelahnya?

" di mang tatang mih. enak ya?"

" iya enak banget nih. biasanya ga gini. "

"iyalah mih enak bingit. gratis soalnya. tambah upi lagi.

"hahahahaha" serempak mereka semua tertawa. cuma mamih yang cemberut lucu tapi kemudian ikutan tertawa.

yah begini juga udah bahagia. bisa melihat orang lain bahagia dan membahagiakan mereka adalah kepuasan tersendiri. batin Risya. walaupun sebenernya sedih juga ga ada yang tau ultahnya.

*******

kembali ke Risya dan Arul

" kamu ga salah kok ka. iya nanti aku tunggu kamu ya." jawab Risya akhirnya

tapi kemudian ada yang memanggil

" Ris, ada telpon tuh dari kampung. "

" iya bentar mas."

" aku angkat telpon duluya kak."

Arul mengangguk tapi penasaran juga dia mengikuti sambil pura-pura bawa board dan berdiri di dekat meja mas Bagus.

Risya kemudian lari mendekati meja Mas Bagus. karena telpon kantor emang di Meja Dia. dan waktu itu emang belum ada hp. sekitar tahun 2000 an atau tahun milenium memang HP masih merupakan barang yang sangat langka. yang ada paling juga telpon umum atau wartel. dan kalo mau berhubungan dengan keluarga di kampung paling juga lewat telpon Mess atau telpon kantor.

๐Ÿ“ž Assallamuallaikum...

๐Ÿ“ž ๐ŸŽค " Selamat Ulang Tahun.... Selamat

Ulang Tahun.....Selamat Ulang Tahun.

Risya. Semoga Panjang Umur. "

terdengar nyanyian dari seberang telepon sana dengan suara yang begitu keras tapi gaduh seperti berebut gagang telpon. sampai Risya harus menjauhkan gagang telpon dari telingannya karena brisik sekali. sampai mas Bagus yang sedang bermain komputer di depannya mendengar nyanyian itu.

Jadi Risya ulang tahun hari ini. batin mas Bagus.

๐Ÿ“ž Selamat Ulang tahun sayang, semoga panjang umur banyak rejeki dan bahagia selalu.

๐Ÿ“ž makasih mah

๐Ÿ“ž Selamat Ulang tahun Ris, papah doain kamu panjang umur, bahagia, makin sukses di karir.pokoknya yang bagus-bagus buat kamu.

๐Ÿ“ž Aamiin...makasih pah.

๐Ÿ“žSelamat Ulang Tahun cunong, bahagia dan panjang umur selalu ya. dan cepet punya pacar

tiba-tiba ada suara "Aaww..sakit mah"

"kamu lagi doain gitu. kerja dulu baru pacaran. "kan udah kerja mah dia."

??????? mamanya jadi kaya orang bego ga jawab

๐Ÿ“ž makasih Lancip. jawab Risya sambil senyum-senyum karena mendengar percakapan kak Darma dan mamanya. Risya membayangkan kalo kak Darma pasti di jitak sama mamanya.

๐Ÿ“žEh...udah dulu ya Ris, telpon interlokal mahal. nanti tagihan meledak lagi. kamu baik-baik di sana ya. jaga diri, jaga kesehatan. ๐Ÿ“ž iya mah, pah, mas. makasih doanya ya.

๐Ÿ“ž Assallamuallaikum

๐Ÿ“žWaallaikumsalam

Risya menutup telpon dengan bahagia. karena itu yang di tunggu-tunggu dari tadi. walaupun tadi pagi ada gangguan sedikit dan Risya udah sedih tapi mendengar keluarganya tidak melupakan hari ulang tahunnya dan hanya sekedar ucapn selamat ulang tahun udah cukup puas dan buat dia bahagia melupakan kejadian pagi tadi.

Risya kembali ke Line dengan bahagia.walaupun hanya sekedar telpon dari kampung tanpa kado. itu sudah sanggup membuatnya tersenyum bahagia. ya Risya memang gadis sederhana dan polos. yang tidak menuntut banyak kemewahan dalam hidup. Dia cukup bersyukur dengan apapun yang diperoleh dalam hidupnya. Dia mampu menghargai setiap waktu dan kejadian yang terjadi dalam setiap fase kehidupannya. mungkin itu yang menjadikannya berbeda dengan cewek lain yang lebih mengejar materi dan kemewahan dunia yang semu. Risya sangat menghargai sebuah hubungan apalagi persahabatan.baginya sahabat diatas segalanya melebihi cinta seorang pacar. bagi Risya pacar bisa putus tapi sahabat tidak akan pernah putus. pacar bisa diganti dengan yang baru, tapi sahabat tidak tergantikan. yah itu adalah pemikiran logis dari remaja berumur 19th yang belum dewasa. itulah mengapa Risya lebih memilih bersahabat daripada pacaran. Risya takut kehilangan sebenarnya, kalo pacaran dan putus pasti akan kehilangan. tapi kalo sahabatan ga ada rasa pasti ga akan sakit kalo berpisah dan masih bisa berhubungan. kalo pacar ada kata "mantan" tapi sahabat ga akan pernah ada kata mantan. itu yg selalu Risya pikirkan dihatinya. selain Ari yang menjdi Cinta monyetnya bahkan tidak begitu dekat dia kenal tapi mampu dia cintai hingga 7th lamanya.Risya ga pernah mau jatuh cinta lagi apalagi Risya punya prinsip bahwa jatuh cinta 1x, pacaran 1x dan menikah 1x. Risya sangat memegang prinsip itu dan berharap kelak pertama kali yang menjadi pacarnya adalah suaminya. dan akan yang akan menyentuhnya pertama kali. itu yang termainset diotaknya. Walaupun Risya adalah cewe tomboy. tapi dia selalu menjaga dirinya dengan baik. walaupun mayoritas temannya adalah cowok tapi dia tidak pernah mau disentuh seenaknya oleh cowok. dia tau banget bahwa itu dilarang dalam agamaNya. biarpun pengetahuan agama Risya ga terlalu dalam. tapi Dia adalah tipe anak yang rajin beribadah dan sedikit banyak tahu tentang agama. dan kenapa dulu Risya jatuh cinta pada Ari. karena melihat Ari pake baju koko dan sarung dan terlihat begitu agamis. Risya bener-bener pingin punya pacar yang sholeh dan membimbingnya tentang agama. karena selama ini, Risya tidak pernah di didik secara agama. orang tuanya selalu menanamkan agar dia menjadi anak yang pintar di sekolah. dan ambisius dalam berkarir. Namun Risya tidak pernah menyalahkan kedua orang tuanya karena itu. hanya saja hati Risya selalu saja terusik ingin mengenal TuhanNya lebih dekat. dan dia berharap suaminyalah yang kelak akan membimbingnya.