Mulai dari pelajaran pertama sampai istirahat angel hanya diam dan membaca novelnya sampai selesai tanpa menghiraukan guru yang sedang menerangkan di depan kelas. setelah menutup bukunya dia kemudian membenamkan wajahnya di atas meja karena sudah mengantuk. soal makhluk asing yang ada disampingnya? ia tidak terlalu menghiraukan, lagi pula alfin juga tidak mengajaknya berbicara sedari tadi, jadi selama pelajaran berlangsung dia dan alfin hanya diam seolah-olah mereka berdua mempunyai dunianya masing-masing yang lebih menyenangkan di banding dunia nyata.
"Woy njel bangun...!!!" teriak clara tepat di samping telinganya saat jam istrahat sedang berlangsung.
angel langsung membuka matanya setelah mendengar teriakan clara yang nyaring itu, dia melihat ke sampingnya si anak baru sudah tidak ada, yang ada hanya clara yang terus mengoceh seperti biasa.
"Ish... brisik bisa budeg beneran gue kambing!" protesnya yang setengah kesal kepada clara.
"Hehehe... maap-maap" ucap clara dengan muka watadosnya, "abisnya lo juga sih dari tadi gue bangunin kagak mau bangun udah kayak putri tidur aja".
"Masa sih??" sinis angel.
"Iya bener, suer dah tadi gue udah noel-noel tangan lo, pipi lo, ampe gue udah goyang goyangin badan lo, tetep aja lo nya ngga bangun bangun jadi yaudah cara terahir yang gue lakuin ya itu... teriak di deket kuping lo, makannya jadi orang jangan kayak kebo" ucap clara membela diri.
angel hanya memutar bola matanya malas menanggapi ocehan clara tersebut. dia merasa melanjutkan tidurnya kembali lebih bermutu daripada menanggapi claea yang kalau di ladeni sampai 7 hari 7 malam pun tidak akan pernah berhenti ngoceh. sehingga dia memutuskan untuk merebahkan kembali kepalanya ke atas meja.
"eh njel kantin nyok" ajak clara lagi karna melihat angel yang ingin melanjutkan tidurnya.
"males" jawab angel yang sudah memejamkan matanya dengan nada acuh tak acuh.
"Ayolah gue laper cacing-cacing di perut gue udah demo minta makan" clara masih belum menyerah.
"Bodo amat".
"Angel lo ngga kasian apa sama sahabat satu satunya yang lo punya ini? kelaparan dan kehausan karna lo ngga mau nemenin dia ke kantin?, nanti kalo gue mati kelaparan gimana? apa lo mau tanggung jawab?!" clara mulai mendramatisir dengan muka dan gaya yang dibuat se alay mungkin, itulah jurus andalan yang dia punya.
"ishh Brisik...! yaudah ayo lama-lama gue jait juga mulut lo biar hidup gue tenang dikit" angel langsung membuka matanya kembali sembari menggerutu karena tidak tahan dengan celotehan tidak bermutu clara.
"nah gitu dong jadinya kan gue ngga perlu buang buang tenaga" Balas clara sumrigah sambil menarik tangan angel.
angel berjalan menemani clara dengan muka yang di tekuk karna memang sebenarnya ia sangat malas untuk keluar dari kelas apalagi ke kantin. kenapa? karna sejak saat itu ia sudah tidak menyukai keramaian, dia lebih suka kesendirian. dia keluar kelas hanya saat olahraga atau ingin ke perpustakaan saja kalo ngga palingan gara-gara di suruh guru untuk mengambil atau mengantarkan sesuatu.
"Njel gue mau nanya dong" ujar clara tiba-tiba saat mereka sedang berjalan.
"Nanya apaan?" sahut angel datar.
"Apa yang lo rasain tadi pas duduk di samping alfin yang kata anak-anak bakal menjadi cowok terganteng ke dua setelah si ketos?" tanya clara to the point.
"Biasa aja" jawab angel seadanya.
"What??? biasa aja...?!" clara langsung memberhentikan langkahnya dan menatap angel yang juga ikutan berhenti karna tingkah clara yang tiba-tiba itu membuatnya sedikit terkejut.
"hmm" jawab angel sembari menatap malas clara.
clara seketika geleng-geleng kepala, "asli parah lo njel, gue sama siswi yang lain aja ngarep banget biar bisa duduk sama dia dan lo cuman bilang biasa aja???!, ya ampun njel... ngga ngerti lagi deh inces sama jalan pikiran lo, apa jangan-jangan lo emang ngga suka ama cowok? iya? iya?" tuding clara dengan nada menyelidiki.
"Gila lo, gue masih normal bego lagian gue harus bilang apa lagi coba? orang dari tadi juga gue sama dia cuman sama-sama diem, yang penting selama dia nggak ngusik gue bagi gue itu oke-oke aja" ujar angel mengeluarkan isi fikirannya.
clara terdiam sejenak kemudian tiba-tiba tersenyum tipis, "Lo ngga ke fikiran gitu buat nyari cowok?" tanya clara sembari menyembunyikan senyum tipisnya.
"Kayaknya ngga, lagian urusan keluarga gue aja belum kelar masa gue udah nyari masalah baru dengan bikin hubungan sama orang?" jawab angel.
"eh menurut lo kalo gue deketin si anak baru kira-kira dia bakal respon ngga sih?" tanya clara lagi.
"Ntah" angel mengedikkan bahunya.
"Ih...kok lo jawabnya gitu...," ucap clara sambil memanyunkan bibir dan akan memulai drama queennya tapi sebelum clara melanjutkannya angel sudah lebih dulu memotongnya.
"Ya lagian lo nanya nya ke gue ya mana gue tau, orang gue nya aja baru kenal dia tadi sama kayak lo. udah dari pada lo brisik mending sono lo makan biar kenyang gue cukup nemenin lo sampe ini ujung koridor aja karna gue mau ke perpustakaan dulu soalnya" potong angel.
"Lo keperpus mau ngapain?".
"Mau mancing".
"Hah? emang di perpus ada empang?".
mendengar jawaban clara seketika angel menjadi sedikit gemes di buatnya, "Aduh clara... kayaknya berada di deket lo lama-lama itu bisa bikin gue gila sama budeg tau ngga, lagian lo mikir lah orang ke perpustakaan itu mau ngapain lagi kalo bukan mau minjem buku...!!"ujar angel yang greget ingin mencongkel otak sahabatnya ini dan melihat apa isi di dalamnya.
"Hehehe... iya juga yak" clara hanya menunjukkan cengiran konyolnya.
Angel memutar bola matanya malas melihat itu, "Yaudah gue pergi dulu" pamitnya sembari berbalik badan untuk menuju arah lain.
"Eh tunggu dulu" cegat clara.
"Apa lagi?" tanya angel dengan nada jengah.
"Lo tau ngga hari ini gue bahagia banget, coba tebak apa penyebabnya..." clara tersenyum lembut.
"Gara gara murid baru?" tebak angel.
"Salah" clara menggeleng dengan wajah yang masih tersenyum.
"Gara gara hari ini lo ngga dimarahin guru?" tebaknya lagi.
"Salah" dan clara pun menggeleng lagi.
"oke gue nyerah buruan bilang, keburu bel ntar yang ada gue ngga jadi lagi ke perpusnya!".
"Oke gue bakalan bilang. jadi hari ini tuh gue bahagia karna elo" clara melebarkan senyumnya.
"Kok?" tanya Angel bingung.
"Iya karna untuk pertama kalinya sejak saat itu lo mau gue ajak keluar kelas dan untuk pertama kalinya juga dalam sehari lo banyak ngomong kalo gue ngajak ngobrol" jawab clara, angel hanya diam dan mendengarkan.
"Apa jangan jangan pas liburan lo kesambet??? kalo iya gue berharap semoga setannya ngga usah keluar keluar lagi dari badan lo biar lo balik kayak semula" cerocos clara dengan muka yang masih nampak sumrigah.
"Sialan lo...!" angel langsung melanjutkan langkahnya kembali.
"Eh lo mau kemana?" tanya clara yang merasa dirinya tiba tiba di tinggal begitu saja di tengah jalan seperti ini layaknya cabe-cabe an.
"Perpustakaan" ujar angel dengan nada cuek.
"Yah... dia balik lagi ke sifat semula" ucap clara setelah ditinggal oleh angel di ujung koridor, "ah tapi bodo amat lah yang penting gue bisa ngeliat ada sedikit perubahan dari sikap dia" lanjutnya, kemudian dia segera pergi berjalan menuju kantin dengan wajah yang masih di hiasi senyuman.