Sampai saat ini Vandez tak mengerti mengapa bisa dia jatuh cinta pada perempuan yang sama sekali tidak tertarik padanya?
Jika dia mau dia bisa mendapatkan siapapun sebagai pendamping hidupnya, harta, tahta, dan kekuasa semua telah dimiliki pria Atheis itu.
Selama ini saat di berhubungan dengan pria, wanita bahkan ladyboy sekalipun tak pernah membuatnya merasa begitu tertarik seperti saat ini.
"Tuan Vandez, orangtu dan adik anda tadi ke sini. Dan mengatakam bahwa adik anda akan segera menikah jadi anda harus menyediakan waktu luang untuk hadir di hari pernikahan adik anda, Tuan muda Dean."
Vandez menyandarkan diri diatas sofa, menyetel musik klasik kesukaannya.
"Aku pasti akan datang, sampikan itu pada mereka."
Seperti biasa pria itu bersikap acuh kalo mengenai keluarga.
Keluarga besarnya memang jauh dari kata harmonis, kedua orangtuanya bahkan tidak pernah menikah sampai sekarang padahal telah memiliki Vandez dan Dean.
