Debu pertempuran masih menggantang...
Tapi nyali telah berputusan...
Harga diri dan seruan masih dikumandangkan...
Bersama dengan derap kembali ke rumah...
Hati yang lesu dan lowong, masih membara penuh dendam...
Sang Vampir pemimpin menyerukan balas dendam harga diri...
Sebagian rakyat berseru YA!
Sebagian membalas dendam...
Dan sebagian lagi tak akan pernah kembali lagi...
Oh Rumania... Ke manakah musuh tercinta kami? Dambaan rindu dendam kami?
Tertidurkah kau selama-lamanya o' raksasa tangguh? Ataukah sebenarnya kulitmu bagaikan besi dan besi, tulangmu keras bagaikan akik permata. Tapi sesungguhnya hatimu terlalu angguh, retas dan rapuh ketika terdera bagaikan batu kapur.
Wahai bangsa eIndonesia...
Lihatlah eRumania...
Lihatlah mereka dan pelajarilah pahitnya sebuah akhir...
Yang penuh gelegak dendam dan kesombongan...
Tidak mudah bagi bangsa eIndonesia memenangkan pertempuran WSR III, Podolia, dan klimaks semua pertempuran yang pernah dialami bangsa eIndonesia. Setelah kehabisan daya menancapkan bendera eIndonesia ke bumi WSR yang kaya dan subur, eIndonesia masih harus menyerang terus wilayah-wilayah Rumania di Asia Barat dan Pakistan. Tugas berat membersihkan warna kuning dari Asia masih menanti.
Tapi eRumania yang perkasa dan tangguh mendadak hatinya meledak berkeping-keping. Kemurkaan mereka tiada tara, tapi kepongahan mereka bahkan menembus langit ke-7. Kombinasi itu menyebabkan mereka melakukan satu hal yang sudah kita duga dan satu hal lagi yang tak pernah bisa kita bayangkan.
Pertama, seperti diduga, mereka terus menerus menuduh kita curang. Katanya bangsa eItalia sekutu kita menduplikasi emas dan senjata, sehingga bisa memenangkan perang dengan begitu hebohnya dan mendadaknya. Lalu mereka menuduh bahwa kita pun juga melakukannya. Tuduhan ini disangkal keras oleh para pemimpin bangsa eIndonesia, yang menjawab dengan ejekan, "Tidak cukupkah kami dihukum sebelum didakwa dan diadili? Tambahan 220k wall kemarin di WSR sudah membuktikan bahwa selain kami tidak curang! Bahkan kami bisa mengatasi tambahan wall hukuman tidak adil itu! So shut up!"
Selanjutnya, yang membuat semua mata membelalak tak percaya adalah:
Presiden Rumania, Han Solo, mengatakan bahwa: "Kami tidak akan mau berperang melawan bangsa curang (Indo-cheaters) selama-lamanya sampai kesalahan ini di-fix! Kami mogok berperang dan hanya akan bertarung mempertahankan wilayah asli tanah air kami!"
Maka mereka sontak memencet tombol retreat, menyerahkan semua wilayah mereka di Asia Barat dan Asia Selatan saat kita menyerbunya, lalu kembali ke wilayah asal mereka: tanah eRumania.
Tentu saja kita gembira sekali. Sekali pukul WSR, seluruh asia juga jatuh di tangan kita. Kiranya eRumania sudah patah hati, patah arang. Bangsa raksasa itu ternyata berhati rapuh...
Sampai mendadak penduduk eRumania mulai berkurang banyak seketika, 100.. 200... 400... lalu 2000 orang... Lalu penduduk kita bertambah banyak juga tepat sebanyak 2000 orang!
Saat itu kita akhirnya tahu wujud balas dendam dan kemarahan bangsa eRumania! Han Solo yang pernah men-TO Pakistan dan menjadikannya negeri "Matzalandia" kini berkoar-koar kepada warganya yang diliputi dendam dan murka!
"Mari warga Matza! Kita gulingkan Indo-cheaters dari dalam! Kita bikin partai politik, kita menangkan pemilu kongres, dan kita PTO mereka dan ubah nama negeri ini menjadi Matzanesia!!"
Dengan 2000 warga eRumania yang ngamuk dan hijrah ke eIndonesia dengan niat keji, mereka lalu memilih menumbangkan partai politik 5 besar untuk dijadikan kendaraan politik mereka. Partai itu kebetulan adalah PKeI. Pada tanggal 15 mei, mereka melancarkan kup dan berhasil mengambil alih PKeI dan mengubah nama partai itu menjadi Matzanesia Party.
Sejak saat itu media, shout, serta suasana di eIndonesia penuh dengan racauan bahasa Rumania, teriakan, cacian, dan seruan kaumMatzanesia seperti:
"Kalian bukan eIndonesia! Kalian Matzanesia!"
"Kami akan mengambil alih negeri kalian, jadi mulailah belajar bahasa Matza yang benar, wahai kaum Matzanesia!"
Mereka membikin bendera, logo, serta mengumandangkan Matza di mana-mana sambil terus menambah jumlah pendukung mereka. Kontan saja semua partai di eIndonesia tidak rela melihat eIndonesia di-PTO vampir-vampir loser ini! Jadi semua partai sontak beraliansi dan berkoordinasi untuk bertahan.
"Matza itu apa ya? Matza adalah roti tak beragi (Matzo) yang dipakai untuk perayaan Ekaristi. Orang indonesia sering menyebutnya roti hosti atau komuni. Tidak tau kenapa mereka demen Matza, mungkin karena mereka demen makan Matza, ditambah dengan pengaruh budaya Pertamaxxx eIndonesia. (Kalau kita aja demen bensin, gak ada alasan kenapa mereka gak demen hosti)."
Dalam suasana darurat, partai-partai eIndonesia berkoalisi berupaya menghentikan Matzanesia mencapai 5 besar (PRM, PKS, PReI, IDS, dan NCS) dibantu kader-kader PKeI yang murka karena partainya disabot. Tapi upaya pencegahan awal ini gagal saat anggota Matzanesia mengalir terus, bahkan mengalahkan jumlah kader partai terbesar di eIndonesia: IDS!
Ancaman bahaya PTO ini sangat serius! Karena eRumania mengerahkan seluruh warganya buat mengambil alih eIndonesia!
Karena itu, koalisi semua parpol eIndonesia mengeluarkan daftar calon kongres bersama, yang memilih untuk maju di bawah bendera partai PReI. Kongres yang dipilih adalah kongres yang aktif sehingga setiap saat bisa online dan memberikan suara agar tidak ditilep kaum Matza dan sekutunya.
Geger dan heboh menjalar hingga seluruh dunia. Jika sampai eIndonesia terkuasai Matza maka jelas eIndonesia akan musnah semua jajahannya dalam waktu singkat! Ditinggalkan sekutu-sekutu dan menyabot aliansi!
Jika Matzanesia menguasai 51% kongres, mereka bisa menghancurkan ekonomi eIndonesia dan melibas aliansinya, jika menguasai di atas 66% kongres, mereka bisa memecat presiden eIndonesia dan mengusung calon mereka.
Daerah-daerah jajahan di Asia Barat, Cina, Pakistan, dan India yang telah mereka lepas buat eIndonesia kini malah berbalik menjadi ancaman luar biasa besar. Semakin banyak daerah pemilu jelas semakin berbahaya, karena suara jelas akan tersebar dan tercerai-berai. Saat itu eIndonesia memiliki 30 region dari Laut Kaspia hingga Tasmania!
Maka, pada hari menjelang pemilu, setelah lama bertapa di gunung (hanya kembali setelah mendengar berita kemenangan eIndonesia dan ancaman serbuan Matza), saya akhirnya bangkit untuk membantu. Saya pergi ke kantor pendaftaran voters pemilu di #tiket dan #koalisi (bukan nama channel sebenarnya). Kantor pemilu berisik dan penuh orang berteriak-teriak. Meski awalnya mengira orang-orang yang berteriak itu adalah calo tiket, tapi setelah melihat dan menyimak sejenak, ternyata mereka adalah petugas pemerintah.
Banyak warga merubungi para petugas pemerintah yang membagikan tiket dan menyerukan lokasi tempat vote. Segera setelah menyebutkan jumlah suara yang bisa mereka janjikan, para citizen diberi tiket dan segera berangkat ke bandara menuju tempat tujuan vote. Ada petugas lainnya yang melihat layar LCD berisi update perolehan suara setiap calon. Suara Matza dan sekutunya (terutama eUSA dan eIndia mengalir deras demi menumbangkan eIndonesia), sedangkan aliansi PEACE juga mengirimkan banyak anggotanya ke eIndonesia.
Pertempuran suara berlangsung demikian serunya. Nyaris sama serunya dengan bertempur ala war! Tiket mengucur bagaikan air bah yang tak habis-habisnya dibagikan. Demikian suara riuh rendah teriakan dari papan LCD terus berkumandang bagaikan bursa saham saat diguncang gempa.
Tapi tanda-tanda berita buruk semakin santer, saat Matzanesia mulai unggul di beberapa bagian berpenduduk jarang. Votes mereka mencapai total 2000 lebih! Memecahkan rekor upaya PTO mana pun di bumi! Semakin siang, semakin naik suara mereka, seakan menunggu eIndonesia kehabisan napas dulu.
Elros elrond sangat bersimpati kepada Government, jadi dia mengumpulkan beberapa orang kawannya (meminjam account temannya), lalu dengan menggunakan satu komputer, ia memberikan mereka tiket dan mem-vote di Chongqing. Total ada lima suara yang ia masukkan ke TPS di Chongqing.
Puas sudah membantu mengamankan wilahyah Chongqing, elros dan teman-temannya berniat jalan-jalan dulu di Chongqing yang eksotik, ketika Truk milik Matza menabrak lari mereka. Mereka di-ban admin!
Elros_elrond tewas di Chongqing! Kacaunya, banyak terjadi tabrak lari yang serupa di berbagai wilayah eIndonesia. Semua orang berduka berat dan memaki-maki, tapi makin terperanjat saat melihat suara di berbagai daerah mendadak turun! Karena Mimin bertindak selangkah lebih jauh lagi! Ternyata berdasarkan aturan pemilu baru yang dibuat Mimin, orang yang telah tewas setelah pemilu, suaranya dianulir! Semua orang di kantor koalisi kontan tercenung.
Bah! Mimin meng-endorse tabrak lari Matza rupanya dengan peraturan keji dan curang ini! Sontak semua daerah yang tadinya aman atau rawan, sekarang dibenamkan gelombang suara kaum Matza!
Ditambah sebuah daerah yang baru dimerdekakan, tapi ternyata calon kongresnya bisa diduduki orang India boneka rumania bernama rajatb yang dengan suara 0 sudah mendapat 1 kursi pemilu!
Kami hanya bisa banting-banting kaki menahan geram. Sambil terus memaki-maki, sementara para tentara hanya bisa bengong, resah, gemas melihat pertempuran tanpa darah (kecuali tabrakan mobil-mobil gila Matza) dan senjata dengan begitu tak berdayanya, ditambah lagi lag di 1 jam sebelum pemilu, ditambah aneka macam bug, server lag, dan banyak hal yang bikin darah mendidih lainnya.
Matza kian menyeruduk kiri dan kanan, meski banyak juga sopir gila mereka yang ditindak Mimin atau masuk ke kamar mayat setelah menyebabkan tabrakan beruntun...
Dalam keadaan menjadi arwah, pilu dan sedih, lebih karena kematian sahabat-sahabatku ketimbang diriku sendiri (sudah mulai terbiasa tewas!) aku melihat pemilu maha menegangkan ini akhirnya berakhir!
Matza ternyata meraih 20 kursi dari 40 kursi pemilu. Kita beruntung masih unggul berkat Presiden memiliki 1 tambahan vote. 1 kursi lagi saja, mereka bisa setara dengan kita, dan lebih buruk lagi bisa menggolkan undang-undang mereka.
Maka dimulailah 1 bulan yang penuh ketegangan. Setiap hari DPR kita dan presiden harus online dan diberi informasi untuk menangkis UUD Matza yang menyengsarakan rakyat, dan selama satu bulan...
eIndonesia hanya kecolongan 20k IDR yang berhasil disumbangkan kaum Matza ke Bank Nasional eRumania. Setelah itu, saat pemilu presiden bulan Juni, Masila dari Koalisi Semua Partai memenangi pemilu, dengan runner-up-nya adalah Victor Petrescu dari Matzanesia (ketum sekaligus koordinator semua aksi PTO Matza). Langsung tersiar gosip bahwa Presiden baru kita hendak direport-abuse, difitnah, agar di di-ban mimin sehingga si Victor bisa naik. Beruntung fitnah dan segala macam aksi busuk mereka bisa diatasi.
Malahan, seminggu setelah pemilu presiden, banyak kongres Matza yang kemudian diban atas tuduhan mendalangi tabrak-lari, serta 3 orang kongres susupan eIndia semuanya "dimasukkan eNusa Kambangan karena alasan tidak punya SIM mengendarai mobil" termasuk si sialan rajatb.
Di titik inilah, saya kembali bereinkarnasi sebagai wonder forward. Akun saya hingga kini. Saya kembali aktif di eRepublik. Malah saya dipercaya sebagai Menlu atau MoFA oleh kabinet kang Masila. Di kemudian hari, dan bulan berikutnya, Matza mencoba berulah lagi... tapi gagal telak.
Mereka hanya bisa mendapat 7% kongres. Lalu kemudian eRumania runtuh dari dalam... Semangat mereka menyusut seiring kegagalan mereka mem-PTO eIndonesia. Aksi ini adalah upaya serangan terakhir mereka yang cukup menggetarkan. Lalu tersiar berita bahwa bangsa eRumania ternyata banyak memiliki hutang gold di sana sini. Krisis moneter menimpa mereka, karena wilayah kaya sumber daya dan perusahaan mereka direbut. Rezim adidaya eRumania pun runtuh.
Seiring banyak Matza yang pergi selama-lamanya, anehnya banyak Matza yang malah jadi cinta dengan negeri eIndonesia dan diusir pun tak mau pergi. Dipanggil pemerintah eRumania yang berkuasa pun mereka tak mau kembali.
Lalu Aliansi ATLANTIS mendadak juga rubuh dari dalam. Negara-negara bekas ATLANTIS terpecah belah dan bingung usai keruntuhan eRumania. Sehingga, aliansi PEACEgc yang dimotori eIndonesia dan eHungaria menjadi satu-satunya aliansi global yang perkasa!
eIndonesia membludak oleh banyak pekerja dan warga asing yang berkumpul di pusat ekonomi seperti Karnataka, West Australia, dan West Siberia. Mulai dari bangsa eHungaria, eTurki, eSerbia, Matza, eIndia, ePakistan, dan lain-lain. Kita menjadi negara yang mirip dengan Amerika Serikat di RL. Negara bebas multiras dan bahasa. Populasi eIndonesia menggembung menjadi 12000-15000 warga.
Demikianlah akhir dari upaya mengguncang eIndonesia.
Akhir perang dua negara Adidaya ini,
Juga Akhir sebuah kepongahan negara eGod yang rapuh...