Chereads / Ketika Indonesia Menaklukkan Dunia / Chapter 33 - Kebangkitan Bangsa eSerbia

Chapter 33 - Kebangkitan Bangsa eSerbia

Bulan Juni 2009 menandai kebangkitan Bangsa eSerbia. eIndonesia menaruh perhatian dan harapan besar pada negeri Balkan pecahan Yugoslavia ini. eSerbia telah lama bergabung dengan PEACEgc pada awalnya, dan tetangganya sekaligus rivalnya Kroasia memilih bergabung dengan Atlantis.

Pada awal pendirian negara mereka, Serbia hampir di-TO oleh Kroasia dan ATLANTIS. Tetapi bahkan ketika mereka berhasil mengamankan harta negara, kemalangan masih mengintai mereka.Kandidat presiden asli Serbia diberikan permanen ban dan akibatnya Presiden Kroasia menguasai Serbia tanpa bisa di-impeach. Lalu presiden boneka ini menekan tombol perang melawan Kroasia, yang kemudian melalap 80% negeri Serbia.

Melalui kegigihan mereka, rakyat Serbia mencoba bertahan, tetapi bencana menimpa lagi ketika seorang Hacker berhasil menyusupi akun seorang Ketua Partai, lalu mengacak-acak daftar kandidat kongresnya, hingga sekali lagi rakyat Serbia dikuasai Kroasia. Kali ini Undang-undang Kongres Keji menggilas roda ekonomi mereka (sampai gaji minimum dinaikkan menjadi 35 RSD, dan menurunkan subsidi rakyat baru dari 10 RSD menjadi 5 RSD.

Tapi rakyat eSerbia tak kenal menyerah. Bahkan di tengah lara dan derita, mereka masih bisa membantu PEACEgc bahkan eIndonesia saat menghadapi serbuan Matzanesia. Tidak tanggung-tanggung 150 suara mereka kerahkan. Lalu mendadak terjadilah Baby Boom itu. Populasi penduduk eSerbia meledak menjelang bulan Mei hingga Juni. Sejak mereka mulai mengiklankan mengenai penderitaan bangsa mereka di koran-koran Online RL (model Kompas dan detik.com di Serbia) dalam 2 kota terbesar di negeri mereka. Ribuan user yang nasionalis langsung mendaftar, bahkan ribuan tersangkut di wilayah sSerbia yang tengah dijajah eKroasia.

Ratusan warga Serbia segera menjadi TKeS (Tenaga Kerja eSerbia) dan hidup di eIndonesia. Mereka juga aktif berlatih bersama ABeRI dalam setiap perang, bahkan mengirimi makanan dan tiket kembali ke negeri asal mereka. Pada saat saya naik menjadi MoFA, salah satu tugas utama saya sebagai menteri luar negeri adalah makin menyuburkan hubungan dengan warga eSerbia. eSerbia jelas memiliki potensi menjadi negara sekutu yang perkasa, setia kawan, seperti eHungaria.

Kang Masila yang dikenal sebagai salah seorang pelopor persahabatan kita dengan kaum Magyar juga sangat memerhatikan nasib bangsa eSerbia yang terkenal gigih dan agak kepala batu ini.

Pak Presiden Masila kembali menuliskan artikel persahabatan:

"Dobro joturo (selamat pagi) kepada seluruh rakyat kita tercinta,

Beberapa minggu yang lalu, koran kementerian luar negeri ini pula telah menerbitkan artikel mengenai sejarah perjuangan sahabat kita eSerbia.

Nah, jika kalian telah membacanya dengan baik, kalian akan mengetahui betapa eSerbia ini adalah negeri yang demikian gigih dan mulianya berjuang bukan hanya demi kemerdekaan mereka, tetapi juga bagi eIndonesia dan PEACEgc.

Di tengah porak-porandanya keadaan negeri mereka (president dan congress mereka di-TO Kroasia yang mrk sebut sebagai Makhluk Mars), mereka masih bisa membantu kita saat pemilu presiden melawan kaum miaw-miaw . Tidak tanggung2 mereka menyumbangkan 150 votes buat kita! Mereka juga terlibat dalam perang mempertahankan Karnataka dan WSR!

Sudah saatnya, wahai saudara sebangsa, kita menunjukkan diri kita sebagai bangsa yang besar dan menyambut sahabat kita yang setia ini dengan uluran tangan kita.

Saat ini, di tengah bahaya dan krisis, ternyata eSerbia diberkahi BABY BOOM yang sangat dahsyat dan sangat memerlukan bantuan kita! Orang Mars biadab itu kepingin membantai bayi-bayi tak berdaya ini, jadi mereka sangat membutuhkan donasi dari kita.

Pemerintah menghimbau seluruh rakyat eIndonesia untukMEMBANTU ESERBIA DENGAN MENYUMBANGKAN :

1. Uang ke — Narodna Banka Srbije

2. Tiket ke — Ministarstvo Odbrane Srbije atau Valletta

3. Makanan dan Gift ke: Sa Srcem za tebe atau Srpska Pravoslavna Crkva atau Ministarstvo Zdravlja atau Ministarstvo Obrazovanja Srba atau Ministarstvo Ekonomije Srbije atau MUP Srbije.

Banyak warga negeri eSerbia bahkan telah menetap sementara di negeri kita, dan kita agaknya akan melihat kebangkitan serupa dengan kaum Magyar yang sampai sekarang menjadi sahabat kita!

Jadi tunggu apa lagi? Bantulah eSerbia!

Terima kasih banyak - veliko hvala

Let's fight! - hajde da se borimo!

Hidup Serbia! Hidup eIndonesia! Hidup PEACEgc!

Tertanda

Masila

President eIndonesia

Lalu setelah berhasil meraih kembali kongres dan kepresidenan mereka dengan bantuan PEACE, dimulailah operasi PEACE guna memerdekakan wilayah eSerbia dari tangan eKroasia. Pertempuran demi pertempuran dilakukan untuk memerdekakan eSerbia.

Malam Ronda di Vojvodina

Suatu malam menjelang pemilu kongres, tanggal 25 Juni, selagi mampir di chatroom dan membicarakan berbagai masalah di barak, mendadak silentrazgriz (Menteri Pertahanan saat itu) memanggil saya. Presiden saat itu sedang berhalangan begitu pula wakil presiden.

"Eh.. eHungaria minta bala bantuan nih," bisik Silent dengan tegang.

"Di mana?" tanyaku penasaran.

"Perang kemerdekaan eSerbia di Vojvodina."

Silent lalu menyorongkan linknya. Aku membuka link medan tempur itu dan langsung kaget. Waktu tersisa tinggal 2 jam lagi, tembok masih setinggi 140k, sementara perang itu mencantumkan Hungaria sendiri menyerbu Kroasia yang dibantu 8 sekutu Kroasia!

Silent bingung, "Tolongin tidak?"

Kontan saya berang, "Gilag! Dari tadi kek! Masak tinggal 2 jam baru minta bantuan?"

Aku melirik suasana IRC yang sepi senyap. Hanya sedikit Tank dan Jendral yang berkeliaran. Silent jelas ragu, sebab jika tidak, ia tidak akan memanggilku.

"Apa kata presiden Hungaria? Si Shaok?" aku bertanya lagi.

"Dia gak yakin.... Waktunya kelewat mepet, apa gak usah tolongin aja ya?"

Aku agak ragu. Melawan eKroasia dan 8 MPP bisa dikatakan gila, sebab Vojvodina adalah region yang sangat strategis. Jelas negara ex-ATLANTIS mengerahkan segala daya buat membantu eKroasia mempertahankan serangan ini. Jika mereka berhasil menang, niscaya berikutnya giliran eHungaria yang kena serbu. Maka aku tanpa pikir panjang langsung mampir ke channel eSerbia, lalu ke channel eHungaria. Kebetulan Pak Presiden eHungaria (sebenernya gelarnya Perdana Menteri) yaitu Shaok sedang online.

"Gimana kang Shaok? Yakin menang?" aku bertanya ramah.

Jawabnya, "Yakin sih. Kita belum mau turunin elit kita. Tapi kita perlu bantuan eIndonesia."

"Berapa % yakin menang?"

"60% yakin. Saya udah minta mereka abisin wellness bahkan sehabis RS fight."

Aku langsung beralih ke silent, "Udah bantuin aja mereka. Tapi tunggu sinyal mereka baru kita bergerak."

Silent langsung bergerak. Ia mengumpulkan tank dan FM, diberi gold dan weapon, sembari menunggu sinyal. Sementara saya mengabarkan kepada Shaok bahwa kita berhasil mengumpulkan kurang lebih 7 FM dan 2 Jendral. Lumayan buat menguras wall musuh. Shaok gembira sekali.

Sementara wall semakin tinggi saja, sampai 180k.

Tapi anehnya saya waktu itu sama sekali tidak tegang. Entah kenapa seakan saya udah yakin 100% menang. Saya melihat jalannya pertarungan itu dengan dingin sekali. Ketika sudah menjelang jam 1 malam, sisa satu setengah jam, Tank Indo bergulir, mulai menghajar wall Vojvodina. Terbakar oleh semangat, Tank Hungaria berikut elitnya membanjir.

Pihak ex-ATLANTIS menerkam dahsyat, eKroasia bangkit dari tidurnya, menyerang balik tak kalah garang. Tapi pasukan divisi Baja, Dalang, dan Elit eHungaria bertaburan bagaikan banjir bandang, tiada habis-habisnya. Aku sampai sadar bahwa dalam waktu 4 bulan ke depan ABeRI eHungaria bakal mengalahkan kekuatan eIndonesia. Kita hanya menang di Tank saja, sedangkan di bagian tentara kelas menengah, eHungaria jauh lebih banyak dan unggul. Saat jam terakhir pertempuran tersisa, muncul lagi 2 FM dan 2 Jendral Indoensia yang turun berperang bagaikan gila.

Di sisa 30 menit terakhir badai tank kedua belah pihak mengamuk, tapi ketika memasuki detik-detik terakhir, wall sudah tembus hingga di bawah -60k. Akhirnya, pertempuran dahsyat yang menjadi bagian epik sejarah Serbia itu berakhir manis. Menandai kemerdekaan eSerbia yang tak lagi bisa terbendung.

Itulah pengalaman pertama kaliku begadang dan ronda bersama para pembagi logistik dan panglima ABeRI. Ternyata:

1. Ronda itu enak juga, ngeliatin war dan tank-tank.

2. Setinggi apa pun wall jangan menyerah dulu.

3. Keberanian Tank Indo selalu menggugah tank-tank negeri lainnya untuk ikut menyusul.

4. Bahkan rakyat Hungary sebenarnya sudah putus harapan melihat wall demikian besar, hanya berkat serbuan Tank Indoensia bertubi-tubi mereka akhirnya turun juga dan berhasil meraih kemenangan besar.

5. Berjuang memerdekakan negara lain sungguh manis rasanya, tak terhingga pujian diberikan oleh rakyat serbia kepada warga PEACE, terutama Hungaria dan eIndonesia.

Besoknya, eKroasia dan ex-ATLANTIS sudah tak mau ambil risiko. Mereka memasang tembok pertahanan setinggi 300k di Raska, wilayah target serbuan berikutnya. Namun kami tidak turun di sana. Gold ex-ATLANTIS untuk menumpuk damage sia-sia belaka.

Melalui banyak suka dan duka pada awal bulan Juli, akhirnya Serbia sepenuhnya merdeka, bahkan mereka sempat men-TO kongres Kroasia. Sekarang Serbia adalah sekutu kita yang berharga dan sangat kuat.

Hvala vam eSerbia !

Di akhir bulan Juni, laskar eIndonesia dari seluruh Indonesia mengadakan acara Gathering Nasional Pemain eRepublik Indonesia di Lembang, Bandung!