Chereads / Ketika Indonesia Menaklukkan Dunia / Chapter 21 - Ditunjuk Jadi Menkominfo dan MenSos!

Chapter 21 - Ditunjuk Jadi Menkominfo dan MenSos!

Oke, kembali ke eSenayan. Baru saja 10 hari jadi sekretaris DPR dan mengurus absen, lalu Pertempuran WSR berakhir gemilang, Pak Presiden pun berganti. Menteri Pertahanan sekaligus ahli strategi andalan kita dari periode pemerintahan sebelumnya: Rikwandi, naik mejadi Presiden di tengah zaman perang anyar eIndonesia vs eRumania. Rikwandi yang bertangan dingin dan menjadi arsitek Operasi Sabrina hingga pertempuran WSR yang saya ceritakan bab sebelumnya ternyata memilih saya menjadi Menkominfo-nya.

Wow, saya jadi Menteri! Dobel Jabatan deh.

Saya kontan agak blingsatan...

Saya masih demikian cupu dan kecil... mana bisa jadi punggawa negeri yang gagah-gagah itu! Tapi dalam lubuk hati kecil. saya agak penasaran juga. Rasanya seperti di dada ini ada api yang merekah.

Saat itu adalah zaman yang sangat menarik untuk melakukan banyak hal yang baru. Jadi saya memberanikan diri menerima tanggung jawab maha berat ini.

Pengenalan Kabinet

Pemerintahan atau Kabinet adalah sebuah cakrawala baru bagiku. Struktur kabinet di eIndonesia mirip dengan di RL. Karena dalam permainan ini tugas pemerintahan sangat banyak dan bervariasi, maka seorang presiden sendirian tidak akan mampu melaksanakan tugas dengan baik.

Umumnya formasi dan tugas kabinet pemerintahan adalah sebagai berikut:

1. Presiden.

Selaku kepala negara dan pemerintahan memiliki fitur dan kekuasaan khusus berupa: hak mendeklarasikan perang, hak menyerang wilayah musuh yang berseberangan, hak melakukan embargo, hak mengajukan perdamaian dengan musuh, serta hak mengajukan pakta pertahanan dengan calon sekutu. Selain fitur, Presiden mengambil keputusan dan mengkoordinir jalannya pemerintahan serta memegang kunci NBI, Gudang ABeRI, serta berbagai Organisasi strategis lainnya.

2. Wakil Presiden

Membantu presiden dan menggantikannya jika Presiden berhalangan hadir.

3. Menhankam (MoD)

Menjamin keamanan dalam negeri serta mengatur strategi taktis pengamanan dan pencapaian kepentingan politik dan militer negara. Ia juga mewakili negara di tingkat koordinasi Aliansi.

4. Pangab

Mengatur koordinasi pengerahan kekuatan tentara dan masyarakat dalam operasi militer. Mengatur perekrutan dan pemeliharaan kekuatan militer negara, alutsista, serta perusahaan militer.

5. Gubernur NBI

Mengawal nilai tukar IDR terhadap gold agar menguntungkan bagi perdagangan. Lalu mengawasi, mengatur, serta mencatat pembukuan negara. Juga pemegang kunci kas negara. Gubernur NBI merupakan posisi sangat vital bagi pemasukan negara.

6. Mendagri

Mengatur infrastruktur dalam negeri, seperti pemasangan Rumah Sakit dan Defense System (Benteng). Mendagri juga mengkonsolidasi partai politik demi mengarahkan kader mereka mencapai tujuan nasional.

7. Menlu (MoFA)

Mewakili negara di mata internasional untuk menjalin hubungan persahabatan, diplomatik, serta berbagai kerjasama mulai dari ekonomi, sosial, informasi, hingga militer baik di forum negara-negara luar, aliansi, serta channel chat. Memiliki bawahan berupa Duta Besar.

8. Menteri Perekonomian dan Perindustrian

Mengatur kebijakan perekonomian seperti penentuan tarif batas atas dan bawah harga produk, unsur persentase pajak pendapatan (PPh), Pajak Pertambahan Nilai (Value Added Tax), dan Pajak Impor.

9. Mensos (Menteri Sosial dan Pendidikan)

Melakukan berbagai event sosial untuk menyemarakkan komunitas dan warga eIndonesia. Juga mengatur balai pendidikan untuk mendidik warga baru agar cepat beradaptasi dengan permainan serta komunitas.

10. Menteri Komunikasi dan Informasi (Menkominfo)

Menjadi corong suara pemerintah dalam memberikan informasi ke masyarakat. Merancang event untuk menyemarakkan media eIndonesia. Juga menjaga agar kaidah dan penulisan media di eIndonesia tidak memuat Junk, Spam, atau hal-hal yang mengganggu kelancaran pertukaran informasi secara luas.

11. Menteri Pendayagunaan BUMN

Negara memiliki BUMN strategis misalnya perusahaan manufaktur Rumah, Rumah Sakit, serta Defense System. Perusahaan ini diatur oleh pejabat negara yang ditunjuk untuk menghasilkan barang kebutuhan negara.

12. KERIS

Badan Intelijen yang menyusup dan mengumpulkan informasi untuk kepentingan negara.

Banyak kan? Nah setiap menteri bisa menunjuk deputi masing-masing dan mulai mengajukan program kerja serta anggaran yang kira-kira akan mereka pakai. Karena masih baru dan terbakar semangat, saya tanpa tanggung-tanggung mengajukan program-program ini:

Program Kerja yang saya ajukan adalah:

1. Mengadakan Kompetisi LPM (yang saya menangkan bulan kemarin lol.)

2. Sayembara KSM (Ketawa Sampai Mati)

3. Lomba Website dan Blog Promosi Erep di RL

4. Projek Editing Wikipedia Inggris, Bahasa, dan Wiki-Erep

5. Universitas Terbuka untuk para nubi

6. Memodifikasi Koran saya menjadi Koran Nasional yang menyajikan berita internasional maupun propaganda

7. Ronda Artikel Dalam Negeri dan Aksi Propaganda.

Ternyata saya tidak sadar bahwa 7 program ini akan membuat saya luar biasa kewalahan, sekaligus mencaplok pekerjaan Departemen Sosial. ^^