Chapter 5 - KemBALI

Saat ini, Takao sedang mengobrol bersama dengan Ian yang merupakan teman smpnya.

Karena sudah menghabiskan banyak waktu, akhirnya Takao menyudahi pembicaraannya dengan Ian dan bersiap siap untuk beristirahat.

Sebelum pergi meninggalkan Arena, semua Pemain Basket Pria SMKN 42 mengelilingi Tribun untuk memberikan ucapan Terima Kasih kepada mereka yang mendukung.

Dari banyaknya orang, hanya ada beberapa saja yang membuat Takao tertarik kepada orang itu.

"Siapa namamu?" tanya Takao

"Sasa"

"Dari SMA mana? Baru datang ya?"

"SMA Sejahtera Sidoarjo. Aku baru datang sama temenku tadi untuk dukung SMAN 37 Surabaya"

"Begitu ya, Pertandingan SMAN 37 Surabaya tadi sudah selesai. Kayaknya kamu terlambat deh" ucap Takao dengan suara yang merayu dan lemah lembut.

"Terima kasih infonya. Ngomong ngomong, boleh minta foto gak? Kamu pemain bukan?" tanya Sasa sambil mengeluarkan Hpnya dari tas kecil miliknya.

Tanpa pikir panjang, Sasa langsung berfoto berdua bersama dengan Takao. Disisi lain, David langsung menghampiri Takao dan menjewer telinganya.

"Sakit! Kenapa sih?" tanya Takao sambil memegangi kedua telinganya.

"Kita sudah mau pulang. Jika kamu ingin tetap disini ya udah gapapa"

"Bentar aja loh mas. Nanti aku kenalin ke cewek cantih deh" jawab Takao sambil memohon kepada Wakil Kaptennya itu.

"Benarkah? Awas saja ya kalau kau menipuku!" jawab Kak David sambil menggenggam tangan kanannya.

"Ngomong ngomong, bolehkah Sasa tahu namamu?" potong Sasa secara tiba tiba yang mengejutkan Kak David.

Ia tidak menyangka kalau Takao sedang berusaha dekat dengan seorang perempuan yang sangat cantik di mata Kak David.

"Namaku Takao. Jika kepo denganku, follow saja Igku di @Takao. Gambarnya yang bawa Bola Basket pakai Baju Indonesia"

"Baik, nanti akan Sasa Follow" jawab Sasa kemudian pergi meninggalkan Takao dan Kak David.

Kali ini Takao dirangkul oleh Kak David karena jika tidak melakukan hal itu, Takao akan keluyuran ke tempat lain lagi.

Sesampainya di tempat rekan rekannya yang lain, Takao langsung memasukkan barang bawaannya ke dalam bagasi Bus Sekolah.

Mereka akan berangkat menuju ke Bali sekitar 1 jam lagi karena harus menunggu upacara penghargaan kepada Tim Basket Wanita.

Tim Basket Wanita SMKN 42 berhasil menjadi juara Kejuaraan Nasional Wanita ketiga kali ini karena diisi oleh pemain lincah lincah.

***

Takao dan para pemain Basket SMKN 42 yang sebelumnya berada di Surabaya kini sudah tiba di Bali lagi pada pukul 2 malam.

Sesampainya di Sekolah, mereka semua langsung kembali ke Rumah masing masing untuk beristirahat dan memulihkan diri.

Kegiatan Belajar Mengajar pada hari itu akan diliburkan kepada Tim Basket SMKN 42 karena mereka baru saja tiba dari Surabaya.

Yang dilakukan oleh Takao ketika sampai di Rumah Kontrakannya adalah mandi lalu pergi tidur.

Keesokan harinya, dipagi hari yang cerah, Takao terpaksa bangun karena ada orang yang menekan bel rumahnya tersebut.

Tak perlu berpikir lagi, Takao langsung bangkit membukakan pintu karena orang tadi menekan belnya berkali kali. Sesaat ketika ia membuka pintunya, Takao sedikit kaget dengan yang mengunjunginya.

Pasalnya, orang yang mengunjunginya adalah orang yang ingin ditemui oleh Takao nanti.

"Kak Rani ya? Bagaimana kau bisa tahu alamatku?" tanya Takao dengan wajah kusamnya. Orang itu adalah Perempuan yang tingginya sekitar 155-160 an.

"Aku bertanya kepada Ibumu" jawab perempuan itu sambil tersenyum

"Jadi, kenapa kau datang kerumahku pagi pagi sekali?" tanya Takao

Ketika Takao mengatakan hal itu, orang yang ia panggil Kak Rani langsung menunjukkan jam yang ada di tangan kanannya kepada Takao.

"Ini sudah jam 10 dan kau masih tidur?" tanya Kak Rani dengan nada yang keras dan tinggi.

"Aku baru saja tiba tadi jam 2 malam"

"Baik baik. Mulai hari ini sampai bulan Desember nanti, Kak Rani akan tinggal di Kontrakanmu ini" ucap Kak Rani sambil menunjukkan dua koper besar berwarna Biru dan Pink kepada Takao.

Takao yang melihat dan mendengar hal itu dari Kak Rani hanya bisa bingung saja. Apakah sebelumnya ada pemberitahuan dari orang dekatnya yang mengatakan Kak Rani akan menginap ditempatnya?.

"Kenapa gak ngabari dulu?" tanya Takao

"Gapapa"

"Kan Sekolah Kak Rani jauh dari sini. Kok malah nginep di rumahku?"

"Aku kan kelas 2. Semua siswa siswi yang kelas 2 di SMK itu nanti akan ada magang atau Praktek Kerja. Tempat Magang Kak Rani dekat sini"

"Begitu ya. Aku ingin bertanya" ucap Takao

"Tanyakan saja"

"Bagaimana kabar Reina?" tanya Takao penasaran.

Ketika Takao berkata seperti itu, Kak Rani langsung mengerutkan dahinya sedikit. Ia tidak menyangka kalau pemuda dihadapannya ini tidak tahu apa apa.

"Kalian satu sekolah bukan? Seharusnya kau tahu kabarnya!" jawab Kak Rani

Jawaban Kak Rani kepada Takao berhasil membuat Pemuda tersebut menjadi kebingungan. Pasalnya, ia mendengar kabar kalau Reina akan bersekolah di Sekolah lain.

Selain itu, Takao membawakan dua Koper Besar yang ada di Belakang Tamunya tadi ke dalam. Setelah itu, Takao lanjut bertanya lagi karena ia masih penasaran.

"Apa maksudnya itu? Bukankah Reina di sekolah lain?" tanya Takao

"Itu tidak benar. Ia pindah ke Sekolahmu karena di sekolahnya tidak ada Tim Basket untuk Wanita"

"Begitu ya. Jadi, dimana ia tinggal?" tanya Takao dengan santainya.

"Reina memutuskan untuk menyewa Apartemen di dekat sini. Aku akan menunjukkannya kepadamu nanti"

"Oke" jawab Takao dengan senyuman khasnya lalu ia bangkit untuk membersihkan muka dan serta mandi.

Ketika Takao sedang membersihkan diri, Kak Rani menyiapkan makanan untuk Takao karena ia tahu kalau Takao belum makan hari ini.

Setelah selesai mandi, Takao langsung memakai Baju biasa dan menyantap makanan yang dimasak oleh Kak Rani.

***

Sekarang Takao dan Kak Rani sedang berjalan bersama menuju ke Apartemen yang menjadi tempat tinggal Reina.

Kak Rani sendiri adalah Mantan Ketua OSIS di SMPnya Takao dulu. Sedangkan Reina, ia adalah orang pertama yang memperkenalkan Basket kepada Takao.

Sesampainya di tempatnya, Takao terkejut karena Apartemennya hanya berjarak 50 meter dari Kontrakannya.

"Jadi Reina tinggal disini ya?" tanya Takao sambil melihat tingginya Apartemen tempat tinggal Reina.

"Dia sekarang sedang berada di Sekolah. Jika kau ingin melihatnya, aku akan menemanimu" jawab Kak Rani untuk mencoba menghibur Takao.

"Bukankah Kak Rani masih ada Kerjaan?" tanya Takao

"Tidak ada kok. Tempat Magangku dimulai pukul 6 sampai 10 malam saja"

"Memangnya ambil jurusan apa sih?" tanya Takao.

"Aku ngambil Jurusan menjadi Seorang Penulis. Dengan kata lain, aku bisa bekerja di tempat yang kusukai alias bebas dan tidak ada yang khusus"

Mendengar hal itu, Takao menjadi sedikit terkejut karena Kak Rani mendapatkan tempat Kerja atau magang yang bebas.

Kali ini Takao dan Kak Rani sedang berduaan bersantai di pinggir pantai yang bersih. Pantai ini tidak ada pengunjung karena bukan tempat wisata melainkan tempat untuk bersantai.

Karena hal itu, Pantai ini menjadi pantai yang sangat bersih bahkan Air Lautnya pun juga ikut bersih dan bening ketika Sore Hari.

"Jadi, sekarang mau menulis cerita apa lagi?" tanya Takao dengan pandangan matanya tertuju kepada perempuan cantik disampingnya itu.

"Aku lagi proses menulis Cerita tentang Kisah Romantis di Sekolah" jawab Kak Rani sambil menatap indahnya laut.

"Emang beda kalau penulis buku sepertimu. Padahal cerita pertama baru saja di bukukan langsung garap cerita baru lagi. Sampai kapan sih begitu?" tanya Takao

Kali ini Kak Rani langsung melihat wajah Takao yang melihati dirinya sejak tadi. Sesaat setelah itu, ia menggunakan tangan kanannya untuk menyentuh pipi kiri Takao.

"Ingat ya, aku menulis karena aku senang. Bukankah kamu juga seperti itu?" jawab Kak Rani

"Tidak, di masa masa SMA/SMK ini, aku menjadi lebih bosan karena aku gagal menemukan tujuan kenapa diriku menjadi Pemain Basket"

"Ingatlah ini, Takao! Jika kau tidak menemukan apa yang membuatmu bermain Basket, kau akan menyianyiakan bakatmu itu" ucap Kak Rani karena sudah bosan dengan kata kata Takao.

"Aku tahu itu, tapi.... Hatiku masih tidak bisa melupakannya" jawab Takao lalu menurunkan tangan kanan Kak Rani dari pipinya.

"Aku datang ke tempatmu ini bukan hanya karena ingin magang saja melainkan juga menyembuhkan luka dihatimu. Bagaimanapun juga, kau adalah Pria pertama yang kutemui yang memiliki hati sangat lembut"