Chereads / My Basketball Game (Indonesia) / Chapter 7 - Trial BUBC

Chapter 7 - Trial BUBC

3 Hari ke depan adalah hari dimana waktu bagi Takao untuk mengikuti Trial masuk ke dalam Bali United Basketball Club.

Ia sendiri mendapatkan Rekomendasi RESMI dari sang CEO BUBC karena dirinya sudah diawasi oleh banyak orang dari berbagai Tim selama beberapa bulan ini.

Bahkan, pernah ada orang dari Pihak Salah Satu Tim NBA datang ke Indonesia karena dirinya tertarik dengan Takao.

Akan tetapi, kedatangannya itu sia sia saja karena pada saat itu Takao yang mengetahuinya terlebih dahulu malah menjelek jelekkan permainannya.

Kini Takao sudah kembali ke Sekolah bersama dengan Maam Ratna yang merupakan Guru BK berusia 18 Tahun sekaligus guru termuda tanpa ada nama Sarjana di namanya.

Saat ini, Takao sedang menjalani latihan tim seperti biasanya. Sebelum itu, ia membicarakan hal yang baru terjadi tadi kepada Coach Andre.

"Coach, saya tidak bisa mengikuti Kejuaraan Nasional lebih lama lagi" ucap Takao yang sedang menali Sepatunya. Kata katanya itu membuat Coach Andre sedikit terkejut.

"Eh? Memangnya ada masalah apa?" tanya Coach Andre kepada Takao di sampingnya itu.

"3 hari lagi, saya akan menjalani Trial BUBC selama 2 Minggu penuh. Itu berarti saya tidak sempat mengikuti Laga Final"

"Begitu ya, Trial dengan BUBC ya? Itu adalah langkah yang bagus untuk karirmu" puji Coach Andre karena Takao mendapatkan hal itu.

"Terima kasih banyak. Saya harap kita bisa menjuarai Kejuaraan Nasional nanti" ucap Takao

"Ohh iya, Kemarin PERBASI memutuskan kalau DBL hanya akan diadakan pada Bulan Maret dan Bulan Desember saja. Jadi, Oktober besok tidak ada Kejuaraan Nasional"

Seketika, orang orang yang mendengar ucapan Coach Andre tadi langsung menjadi terkejut. Pasalnya, DBL adalah sebuah Liga untuk Pelajar yang terbaik.

Selain itu, dengan adanya DBL, Indonesia tidak akan kekurangan Pemain Muda berbakat dalam Basket.

Indonesia Basketball League atau yang dikenal dengan IBL sendiri adalah salah satu dari 10 Liga Basket Terbaik di Dunia yakni di peringkat ke 6.

"Kenapa mereka mengganti DBL menjadi setahun hanya 2 kali saja?" tanya Linde kepada Coach Andre setelah ia mendengar hal itu langsung.

"Coach tidak tahu alasan pastinya. Tapi, hal itu dapat dimanfaatkan oleh Tim Tim lain untuk mengadakan Turnamen sendiri dan juga berlatih lebih" jawab Coach Andre dengan gaya khasnya.

"Ini sudah selesai. Kita akan melakukan Latihan lagi!" secara tiba tiba, Kapten Eric meminta para pemain untuk segera berlatih karena waktu yang mereka miliki mepet.

***

3 Hari sudah terlewati dan kini Takao sedang dalam perjalanan menuju ke Tempat Trial BUBC diadakan.

Ia sendiri tidak ingin cepat cepat menjadi Pemain BUBC karena ia masih sangat muda dan senang dalam karirnya di Basket SMKnya.

Sesampainya di tempat Trial, Takao langsung memarkirkan Sepeda Motornya di parkiran dan menuju ke tempat diadakannya Test.

"Testnya akan dilaksanakan dalam waktu 30 menit lagi. Bagi kalian yang ingin melakukan pemanasan, silahkan lakukan pemanasan!" ucap seseorang dengan menggunakan Microphone.

Setelah mendengar itu, Takao langsung bersiap siap dengan memakai Sepatu, Baju, Arm Sleeves, dan juga Gelang Karet di kaki kanannya.

Tak lama kemudian, Takao langsung melakukan pemanasan untuk menunggu Testnya di laksanakan.

Tidak terasa 30 menit telah berlalu begitu saja dan kini ada banyak pemain muda seperti Takao yang berkumpul. Selain itu, ada beberapa orang dari Staff BUBC yang datang menghampiri mereka semua.

Kali ini Takao dan yang lainnya duduk di Lantai karena permintaan dari para Staff BUBC.

"Selamat datang ke Camp Trial Bali United Basketball Club. Saya sebagai CEO dan Direktur BUBC menyambut 100 pemuda terpilih untuk menghadiri Camp Trial kali ini"

Prok prok prok....

Sesaat ketika CEO BUBC mengatakan hal itu, semua orang di ruangan tersebut langsung bertepuk tangan untuk merayakan hadirnya 100 pemain muda berbakat.

"Tanpa basa basi lagi, langsung saja saya akan mengumumkan 10 Tim dari A-J untuk bersama sama selama 2 minggu kedepan" lanjut sang Direktur dengan nada yang sopan.

"Sebelum itu, saya akan menjelaskan apa saja yang akan kalian lakukan selama Masa Trial ini. Pertama, dihari pertama ini kalian semua akan menjalani Beep Test. Pemain yang tidak bisa berlari sebanyak 50x Beep Test akan dinyatakan gagal dan akan dipulangkan!"

Ketika Direktur mengatakan hal itu, orang orang di dekat Takao langsung menjadi sedikit gemetaran. Mereka tidak menyangka kalau test pertamanya adalah Beep Test.

Selain itu, jika tidak sampai 50x maka orang itu akan dipulangkan kembali ke rumah. Disisi lain, Takao tetap memasang ekspresi biasa untuk merespon perkataan CEO tadi.

"Di hari kedua besok, kami akan membagi kalian menjadi beberapa tim dan ada pembimbingnya sendiri. Pada hari ketiga, kalian akan bertanding satu sama lain untuk membuktikan kalau diri kalian pantas menjadi pemain BUBC. Hukuman bagi kalian yang tidak mendapatkan hati pembimbing adalah mendapatkan latihan tambahan atau langsung dipulangkan. Sekian, terima kasih"

Prok prok prok.....

Sekali lagi, semua orang yang ada langsung bertepuk tangan karena ucapan sambutan dari Direktur Utama BUBC telah selesai.

Kali ini yang dilakukan oleh Takao adalah menunggu gilirannya dipanggil untuk menjalani Test di hari pertama.

"Berikutnya, Eric, Linde, Amos, dan Takao!" ucap pembimbing Beep Test kali ini yang membuat Takao sangat terkejut.

Ketika 3 orang selain dirinya yang dipanggil maju, hal itu malah membuat keterkejutan Takao menjadi SANGAT TERKEJUT.

"APA? Apa yang kalian bertiga lakukan disini?" tanya Takao kepada 3 orang yang ia kenal.

"Apa yang kami lakukan? Tentu saja mengikuti Trial masuk ke dalam BUBC bukan? Selain kami, ada David, Kimura, Kara, Hide, Haru dan Robin yang ikut trial ini" ucap Eric yang membuat Takao menjadi lebih terkejut.

Jika itu benar benar terjadi, maka seluruh Tim Utama Basket SMKN 42 ikut menjalani Trial masuk ke dalam Bali United Basketball Club.

Hal itu sama sekali tidak bisa diterima oleh Takao yang masih sangat tidak percaya.

Disisi lain, Beep Testnya sudah dilakukan dan Takao bersumpah akan menjadi pembeda di Test kali ini.

"Takao, Eric, Linde, Amos, kalian berempat lulus Test Hari Pertama!" ucap Pembimbing Beep Test.

Sesaat ketika Takao dan yang lainnya memasuki putaran ke 50, pembimbing Beep Test langsung mengatakan kalau mereka berempat lulus dan berhak tinggal di Trial kali ini lebih lama lagi.

Setelah Test pertamanya selesai, Takao berkumpul dengan yang lainnya dan berencana untuk bermain basket bersama sama.

"Aku ingin penjelasan lebih mendalam tentang hal ini kepada kalian!" ucap Takao kepada 3 Kakak Kelasnya itu.

"Untuk mengikuti Trial ini, sebenarnya ada dua yaitu dengan membayar sebesar 500 ribu atau dengan Rekomendasi dari CEO BUBC itu sendiri" jawab Linde untuk pertanyaan Takao tadi.

"500 ribu? Apakah hanya itu saja?" tanya Takao karena ia sangat penasaran.

"Kami hanya membayar 500 Ribu saja karena Sekolah kita bekerja sama dengan pihak mereka. Harga sebenarnya sangatlah mahal yaitu sebesar 3 juta Rupiah" jawab Linde

"Ya, kalau kita berhasil lolos, uang segitu tidak ada apa apanya dengan gaji yang mereka berikan per bulannya" potong Amos.

"Selain itu, kau adalah satu satunya pemain yang mendapatkan Surat Rekomendasi langsung dari Direktur Utama BUBC" lanjut Eric

"Begitu ya, aku jadi merasa mendapatkan perlakuan Istimewa dari mereka" jawab Takao dengan wajah senyum lalu menggaruk nggaruk belakang kepalanya yang tidak gatal.

Sambil menunggu teman temannya yang lain melakukan Test, Takao mulai lagi untuk melatih kemampuan Shooting 3 angkanya dengan bantuan Kapten Eric.

Untuk saat ini, Takao mulai mendapatkan alasan kenapa ia harus bermain basket dan juga untuk siapa ia bermain Basket.

Menurutnya, bermain Basket itu harus membutuhkan kemampuan yang lebih untuk bisa menjadi pemain terbaik.