******
Betapa indahnya pemandangan kerajaan ini di malam hari...
Pemandangan ini seakan-akan menarik perhatianmu sampai membuat matamu tidak dapat berkedip karena keindahannya
Saat aku memalingkan pandanganku ke arah Arion.
Ternyata ia sedang memperhatikanku dari tadi...
Matanya yang biru sebiru laut.. Dan senyumannya yang secerah matahari membuatku terlarut dengan keindahannya.
Namun entah mengapa meskipun ia sedang tersenyum tetapi aku dapat melihat sedikit kesedihan tersirat di wajahnya.
Arion : " (tersenyum) apa kau menyukainya? Apa kau menikmati Pemandangan ini? Dan apakah kau senang melihatnya denganku?"
Arabella : "(kaget) uh..aa.. I-Iya aku sangat menyukainya... Dan memperhatikannya denganmu...aku..aku menyukainya"
Ia bertanya kepadaku dengan
Suaranya yang lembut dan Tatapan matanya yang sangat hangat...
Membuatku menjadi gugup dan tiba-tiba saja aku mengepalkan tanganku...
Arabella : (Huhh?? Ini aneh... Mengapa tiba-tiba saja aku mengepalkan tanganku?)
Arion yang melihatku yang sedang kebingungan sambil memperhatikan kedua tanganku tiba-tiba saja memegang tanganku..
Arion :"(tersenyum) meskipun kau kehilangan ingatanmu , tetapi kebiasaan tubuhmu tetap tidak akan berubah.."
Arabella : "eh.."
Arion : " Aku pernah membaca sebuah buku yang menjelaskan dengan detil tentang lupa ingatan... Di sana tertulis bahwa meskipun seseorang mengalami lupa ingatan tetapi kebiasaan tubuhnya tetap tidak akan berubah!! "
Aku ingat kalau... Di novel itu putri mempunyai sebuah kebiasaan yaitu mengepalkan tangannya saat ia sedang gugup, marah , sedang sedih dan lainnya.
Arabella : (Jadi.. Itulah mengapa tiba-tiba saja tangan ini mengepal dengan sendirinya.. Apa karena aku berada di tubuh Arabella.. Jadi aku dapat menirukan semua kebiasaannya?)
Arion : " Kau selalu mengepalkan tangganmu saat sedang gugup.. Apa.. Sekarang kau sedang gugup?"
Arabella : " (Memerah) t-tidak!! "
Saat aku berusaha untuk memalingkan pandanganku.. Tiba-tiba saja ia menarikku ke pelukannya. Dan dengan cepat aku jatuh dalam pelukannya....
Arion : " Kau tidak perlu merasa gugup saat bersamaku ara!! Mungkin sekarang aku adalah orang asing bagimu dan kau pasti merasa tidak nyaman saat bersamaku sekarang... Tetapi aku berjanji akan membantu mengembalikan ingatanmu..."
Aku dapat merasakan kekecewaan dan penyesalan dari suaranya itu..
Arabella :" Terimakasih!!"
Saat mendengar perkataanku barusan tiba-tiba saja ia melepaskan pelukannya perlahan... Sehingga aku dapat melihat wajahnya yang sedih..
Arabella : " terimakasih... Atas semuanya!! Aku mohon... Aku mohon Jangan menyerah meskipun sangat sulit untuk mengembalikan ingatanku"
Arion :(tersenyum) aku berjanji.. Aku tidak akan menyerah..."
Dan kemudian ia memelukku kembali. Malam itu aku menghabiskan waktuku melihat keindahan kerajaan bersama arion ..
~~~~~
Keesokan harinya... Aku terbangun saat seseorang memanggilku...
Reina : "(membungkuk) putri... Maaf telah membangunkanmu.. Tetapi aku membawakanmu obat.. Biar aku menyulangkannya untukmu..."
Arabella : " tidak perlu... Aku bisa meminumnya sendiri!!"
Reina : " tidak apa-apa putri!! Biarkan saya saja kali ini"
Aku pun mengangguk kepadanya...
Setelah selesai aku meminta sesuatu padanya.
Arabella : " Bisakah kau mengantarkanku bertemu dengan ratu nanti? "
Ia terkejut mendengar perkataanku kemudian ia berkata
Reina : "(ragu) tapi putri anda harus banyak beristirahat.. Karena tubuh anda sangatlah lemah sekarang putri.."
Arabella : " Tidak... Aku sudah banyak beristirahat.. Bahkan selama berbulan-bulan lamanya... Aku harus kembali menggerakkan tubuh ini!!"
Reina yang awalnya menolak.. Akhirnya menyetujui keinginanku..
Reina : " baik putri... Tapi anda harus berjanji padaku satu hal!!"
Arabella : " berjanji? Apa? "
Reina : " saat nanti anda bertemu dengan yang mulia ratu... Jika anda sudah merasakan hal buruk akan terjadi... Maka berjanjilah padaku untuk langsung keluar dari ruangan itu!! Aku akan menunggu anda di
luar..."
Arabella : (ini aneh.. Mengapa ia berfikir seperti itu? Apa yang sudah terjadi sebenarnya?)
Aku sempat terdiam sesaat setelah mendengar perkataannya barusan..
Arabella : " mengapa? Apa yang membuatmu berfikir seperti itu?"
Sebelum Reina hendak memberiku jawaban tiba-tiba saja pintu terbuka dan raja bersama dengan Arion masuk ke kamarku..
Raja : " selamat pagi putri kecil papa... Huh? Ada apa ini? "
Aku sempat terkejut tapi Papa tidak boleh tahu akan apa yang di bicarakan oleh Reina tadi , kalau aku memberitahu papa maka Reina akan berada dalam masalah besar..
Saat aku melihat ke arah Reina wajahnya tampak menunjukkan ketakutan...
Arabella : "(Tersenyum) Tidak apa-apa papa!! Tadi reina hanya memberitahuku untuk perbanyak beristirahat.. Karena ia sangat khawatir akan keadaanku"
Reina yang mendengar perkataanku barusan tampak terkejut... Lalu kemudian ia tersenyum kepadaku...
Raja : " Apakah itu benar Reina? "
Reina : " Itu benar yang mulia... Putri tadi memberitahu saya kalau ia ingin berlatih untuk berjalan karena kaki putri sangatlah sulit untuk di gerakkan"
Reina bukanlah pelayan yang gegabah dalam mengambil tindakan.. Ia selalu memikirkannya terlebih dahulu.. Itulah mengapa sekarang ia menjawab pertanyaan dari Papa dengan sangat tenang...
Raja : " Ah.. Jadi begitu!! Tapi... Papa masih belum percaya dengan perkataanmu Ara... Arion!! "
Arion : " ya.. Yang mulia"
Raja : " (mencubit pipi arion) sudah berapa kali ku ingatkan!! Panggil aku papa dan anggaplah aku sebagai papamu!! "
Arion : " ouchh.. B-Baik papa... Maafkan aku!! "
Saat Aku tertawa melihat Arion yang sedang kesakitan.. Ia menatapku dan kemudian ia tersenyum kepadaku...
Aku sudah tahu kalau hubungan raja dengan Arion sangatlah dekat bahkan raja sudah menganggapnya seperti anaknya sendiri...
Arion : " (kesakitan) ouchh.. Papa kau menyubitku dengan sangat keras!! "
Raja : " habisnya kau tidak mendengarkan perkataanku!!"
Arion : " ah.. Tadi apa yang kau ingin sampaikan papa?"
Raja : " oh.. Coba lihat apa Arabella sedang berbohong kepada ku?"
Saat tanganku hendak mengepal aku menyembunyikannya dengan cara memegang selimutku... Agar tidak terlihat olehnya... Arion tiba-tiba saja tersenyum kepadaku
Arion : " Ara tidak berbohong... Kalau ia berbohong pasti aku dapat melihatnya papa!! "
Raja : " ah... Baiklah.. Kalau begitu Ara apakah kau ingin belajar berjalan kembali? Ayo sekarang papa akan membantumu!! "
Arion : " tapi papa... Bukankah kau akan menghadiri perkumpulan para raja sebentar lagi... Biarkan arion saja yang membantu Ara "
Raja : " ahh.. Papa lupa!! Kalau begitu aku akan menyerahkannya padamu!! Papa pergi dulu ara sayang!! "
Papa pun mencium keningku dan ia pergi .. Lalu kemudian reina juga pamit keluar dan meninggalkan kami berdua...
Arion pun berjalan ke arahku dan kemudian memagang tanganku
Arion : " kau tidak perlu menyembunyikannya.. Aku tahu kau sedang berbohong.. "
Arabella :" (terkejut) ah.. Bagaimana kau bisa tahu? "
Arion : "(senyum) aku akan tahu saat kau sedang berbohong... "
Karena Arion dan Arabella sudah bersama sejak masih kecil... Mereka sudah sangat mengetahui kebiasaannya satu sama lain... Tidak heran ia dengan mudah mengetahui aku berbohong atau tidak..
Arion : " baiklah.. Aku tidak akan memaksamu untuk memberitahuku... Ayo.. Aku akan membantumu untuk kembali berjalan"
Lalu kemudian ia membantuku kembali berjalan.. Waktu demi waktu pun berlalu.. Hari pun menjelang sore...
Arabella : "Dan akhirnya... Aku bisa berjalan dengan lancar kembali..."
Aku sangatlah senang dan tanpa ku sadari aku memeluk arion karena bahagia...
Arabella : " Terimakasih karena telah membantuku Arion... Aku sangat senang!!"
Arion : " tidak.. Kau tidak perlu mengucapkan terimakasih Ara!!"
Saat aku melepaskan pelukanku... tiba-tiba saja Arion memegang tanganku dan kemudian ia memasangkan sebuah cincin ke jari manisku.
Arion : " Seharusnya aku memberikanmu ini dari dulu... Namun aku takut kau tidak akan menyukainya.. Maafkan aku"
Ia membuat wajahku memerah.. Tetapi Wajahnya terlihat sangat
sedih...
Arabella : " Tidak... Yang seharusnya meminta maaf adalah aku...maafkan aku karena pernah bersifat kasar kepadamu dulu... Dan cincin Ini sangatlah indah!! Aku sangat menyukainya Arion..."
Arion : " (tersenyum) benarkah? Kau menyukainya? "
Arabella : " (mengangguk)"
Arion : " ara.. Meskipun.. Kau tidak mengingatnya... Maka aku akan mengulang perkataanku dulu.."
Arabella : " (memerah) mengulang? "
Arion pun mengangguk dan kemudian ia...
Arion : "(memerah) Ara... Maukah kau menikah denganku? Meskipun sekarang kau tidak mempunyai perasaan kepadaku.. aku akan membuatmu mencintaiku... Dan aku akan menunggu jawaban darimu.. Di hari dimana ingatanmu kembali... Jawablah pertanyaanku.."
*****
End of this chapter!!
Penasaran gimana kelanjutannya?? Tunggu next chapternya ya guys 😊😊 thanks for read it...