******
(Aku sudah sepenuhnya hancur!! Aku sudah tidak dapat di perbaiki lagi....Tidak ada yang dapat memperbaikiku lagi.... Bahkan oleh siapapun...Sudah sejak lama aku menyerah dalam kehidupan ini!! Lebih tepatnya saat aku gagal melindungi senyuman mama.....Dan.... Saat aku tidak dapat menyelamatkan kakak.....Semuanya seperti menghilang dalam diriku!! Hatiku.... Menjadi sangat kosong.... Aku.... Tidak dapat merasakan apapun!! )
Bahkan saat ia mengarahkan pedang yang ia pegang ke arahku.... Aku tidak merasa takut sedikitpun. Yang ku lakukan adalah menatapnya dengan pandangan yang sangat kosong....
Dan ia tersenyum kepadaku....
Mama : " kau sudah siap sayang?? "
Aku tidak tahu harus membalas perkataannya dengan apa... Jadi aku hanya diam saja... Karena aku sudah tidak peduli lagi....
Saat ia menusukkan pedangnya ke dadaku. Tetap saja.... Aku tidak merasakan apapun....Meskipun ia menusuknya dengan sangat kuat....
Hanya cairan merah yang keluar.... Dan sangatlah banyak....
Mama : " Bagaimana arion?? Tidakkah kau merasakannya?"
Aku hanya menatapnya dengan tatapan kosong... Daripada menjawab pertanyaanya itu.... Dan itu membuat wajahnya berubah.... Kemudian ia berteriak kepadaku
Mama : " jawab pertanyaanku anak sialan!! Kenapa kau hanya diam saja!! Tidakkah kesakitan menghapirimu sekarang?? "
Saat tangannya hendak mencabut pedang itu.... Tiba-tiba saja.....
" HENTIKAN!! BERHENTI SEKARANG JUGA!! APA YANG SEDANG KAU LAKUKAN? "
Ku dengar suara seorang laki-laki yang berteriak dari belakang mama
Ku coba untuk melihat wajahnya.... Namun pandanganku tiba-tiba saja menjadi kabur.... Ia berteriak kepada mama dan kemudian mendorong mama jatuh ke lantai dengan sangat keras sambil berjalan ke arahku...
Mama : " KAU!!! SUDAH GILA YA??"
Mama yang terjatuh dengan keras lalu melihat ke arah nya.
Mama : " Sa.... Sayang!! Apa itu kau?? Kau sudah kembali? "
Dari pada menjawab pertanyaan mama..... Ia hanya terdiam saat melihat ke arahku.... Meskipun aku tidak dapat melihatnya dengan jelas.... Tetapi samar-samar ku lihat wajahnya seperti akan meledak penuh dengan amarah.... Air matanya jatuh lalu ia menggunakan kekuatan sihirnya kepadaku.....
Aku tidak ingat itu sihir apa.... Tetapi pedang yang tadi ada di dadaku tiba-tiba saja hilang begitu saja....
Dan seketika ia menuju ke arahku lalu memelukku
"(peluk) Arion.....sayang!! Anakku!! Maafkan aku.... Maafkan aku anakku!! Papa.... Papa datang terlambat!! Maafkan papa sayang!!"
Suaranya tersedu-sedu.... Pelukannya semakin erat..... Aku tidak mengenalinya karena aku tidak dapat melihatnya dengan jelas.... Tetapi tadi ia memanggil dirinya dengan sebutan Papa...
Arion : " (hmmm.... Papa?? Siapa papa itu?? Apa aku mengenalnya?) Papa?? Siapa kau? Apa aku mengenalmu? "
Ku keluarkan pertanyaan kepadanya... Dan saat itu juga ia melepaskan pelukannya...
Lalu memandangku.... Aku hanya menatapnya dengan tatapan yang sangat kosong.... Suara teriakan mama lah yang memenuhi ruangan ini.....
Mama : " Sayang.... Apa kau tidak mengenaliku?? Apa kau hanya mengenali anak sialan itu?? Aku...
Sebelum mama melanjutkan perkataannya pria yang ada di depanku memotong perkataannya
"DIAM!!"
Lalu ia pergi menuji ke arah mama
Pandanganku menjadi semakin kabur dan lama kelamaan berubah menjadi gelap....
Aku tidak tahu apa yang terjadi setelah itu... Karena yang ku lihat hanyalah kegelapan yang ada di sekitarku.....
"Arion!!"
Tiba-tiba saja ku dengar samar-samar suara seorang wanita yang memanggil namaku.....
Arion : " hmm?? Siapa?? Siapa disana? Gelap!! Aku tidak dapat melihat apa-apa..."
Semua yang ada di sekelilingku gelap..
Namun saat suara itu semakin terdengar jelas.... Tiba-tiba saja
Arion : " ah!!"
Semua yang ada di sekelilingku menjadi sangatlah terang dalam sekejap.... Dan aku berada di sebuah ladang rumput yang sangat luas....
" arion!! Disini!! "
Suara itu tepat berada di belakangku. Saat aku hendak memalingkan wajahku ke arah suara itu....
" Berhenti!! Jangan menghadap ke arahku!! Cukup seperti ini saja!! "
Suara yang sangat lembut.... Dan ku dapat merasakan sentuhan tangannya di punggung belakangku.... Ku anggukkan kepalaku pertanda aku menyetujui kemauannya
Arion : " kau.... Siapa?? Apa.... Aku mengenalimu? "
"hmmm... kau tidak perlu tahu aku siapa.... Belum saatnya kita berkenalan.... Karena masih banyak hal yang akan terjadi dan kau alami.... Tetapi.... Aku akan berada di sini.... Dan menemanimu.... Saat kau tertidur "
Saat mendengar perkataannya barusan tiba-tiba saja aku seperti merasakan sesuatu di dalam diriku... Namun aku tidak tahu itu apa....
Dan saat ku sadari... Ternyata luka yang berada di tubuhku menghilang...
Arion : " huh?? Apa yang!!"
" ah.... Kau pasti heran bukan... Itu semua aku yang membuatnya menghilang.... Karena aku dapat menggunakan sihir..... Hehehe..."
Ia tertawa.... Dulu... Mama pernah berkata.... Saat orang tertawa itu tandanya ia sedang bahagia....
Arion : " kau tertawa? Apa itu tandanya kau sedang bahagia? "
Saat ku tanyakan pertanyaan itu... Tiba-tiba saja ku rasakan seperti ada yang memelukku dari belakang.
"Iya.... Kau benar... Aku sedang bahagia... Karena aku dapat bersamamu sekarang!! Itu membuatku sangatlah senang!!"
Arion : " Senang? Bagaimana rasanya itu? Aku.... Aku tidak mengerti sama sekali!! "
Ia mengencangkan pelukannya saat mendengar perkataanku barusan... Lalu menjawab pertanyaanku
" Senang adalah perasaan yang kita dpatkan saat sedang berada dengan seseorang yang kita suka dan sayangi. Namun bagi setiap orang memiliki arti yang berbeda..."
Arion : " Lalu mengapa? Mengapa bisa kau senang saat bersamaku? Mama bilang tidak akan ada yang senang saat mereka bersamaku... Jadi..."
Saat aku hendak menyelesaikan perkataanku ia memotongnya...
" jadi ia mengurungmu bukan?? Sudah cukup.... Sudah cukup kau mengalami penderitaan karena perbuatannya!! "
Suaranya.... Terdengar bergetar...
Arion : " Tapi.... Aku pantas menerimanya... Karena ini semua salahku!! "
" Sudah cukup!! Jangan menyalahkan dirimu lagi atas semua yang terjadi Arion!! Mulai sekarang berjanjilah kepadaku untuk tidak menyalahkan dirimu lagi seperti ini!! Karena aku akan selalu memperhatikanmu!! "
Suara nya membuatku terdiam sesaat dan angin bertiup kencang meniup rambutnya...
Meskipun sekilas... Tapi aku dapat melihat rambutnya dengan jelas...
Rambutnya yang panjang.... Dan berwarna pink... Sangat mencuri pandanganku....
" Sekarang... Sudah saatnya kau bangun arion!! Aku akan tetap berada di sini... Sampai kita bertemu di dunia nyata... Sampai jumpa ".
Katanya sembari melepaskan pelukannya....
Dan saat itu juga aku terbangun dari tidurku....
Arion : ( hmmm!! Pandanganku tidak kabur lagi!!)
Saat ku lihat sekitarku... Tempat ini terlihat seperti tidak asing bagiku...
(prang!!!)
Ku dengar suara gelas yang di pegang oleh seorang wanita yang berdiri di depan pintu...
" Pa... Pangeran!!! Anda sudah sadar... Syukurlah!! Tu-Tunggu di sana aku akan memberitahu yang mulia raja sekarang!! "
Dari pada menjawab... Aku hanya diam menatapnya yang berlari keluar.
Arion : "(melihat tangannya) Luka nya hilang?" .
Ini aneh semua luka yang ada di tanganku semuanya sudah hilang.
Dan tak lama kemudian wanita itu masuk bersama dengan pria yang kemarin memelukku....
Karena kini pandanganku sudah tidak kabur lagi aku dapat melihat wajahnya dengan sangat jelas...
Warna rambut yang hampir sama denganku.... Namun ia sedikit gelap... Mata yang sama... Ia sangatlah mirip denganku....
" Arion!!! " . Teriaknya sambil berlari ke arahku lalu memelukku.
" Nak.... Papa... Papa sangatlah bersyukur kau baik-baik saja.... Papa sangatlah senang!! "
***
End of this chapter!!