"I miss you Je."
****
Chanyeol memeluk erat Jean tanpa memperdulikan orang sekitar yang memperhatikan kedekatan mereka. Jean yang ditatap seperti itu menjadi risih. Dia pun mendorong Chanyeol agar jauh-jauh darinya. Tapi sepertinya Chanyeol enggan untuk melepaskannya.
"Chan lepas, banyak memperhatikan kita." Bisik Jean kepada Chanyeol.
"Aku tidak peduli." Chanyeol tetap memeluk Jean.
"Apa kau lupa aku sudah menikah, Chan." Jean mengingatkan Chanyeol akan statusnya yang sudah menjadi istri seorang Dominic Archer. Semua orang tahu jika Jean istri dari di pria yang digadang-gadang akan menjadi pria tersukses nomer satu di usianya yang menginjak masih terbilang muda.
Ucapan jwab menyadarkan Chanyeol akan kenyataan, jika dirinya tidak berhak untuk melakukan skinship apapun lagi dengan Jean. Dia pun memundurkan diri dan sedikit menjaga jarak dari Jean.
"Maaf." Kata Chan dengan wajah sulit diartikan.
Jean sedikit merasa bersalah, bukan apa-apa, Jean hanya takut jika nanti ada yang membicarakan mereka, lalu menganggap yang tidak-tidak tentangnya dan juga Chanyeol. Karena Chanyeol adalah seorang Idol yang mengharuskan dia bersih dari skandal apapun.
"Apa kabar." Tanya Jean berbasa-basi.
"Seperti yang kamu lihat." Chanyeol menatap lekat Jean seolah takut Jean pergi dari tempatnya.
"Sepertinya kau sangat sehat." Jean menatap balik, sama seperti Chanyeol yang memperhatikannya begitu lekat. Mereka mencurahkan semua kerinduan satu sama lain dengan tatapan mereka. Ada ungkapan, jika mulut bisa berbohong, tapi mata tidak akan bisa berbohong.
"Bagaimana denganmu." Chanyeol bertanya balik.
"Aku selalu baik-baik saja." Jawabnya.
Hening untuk beberapa saat. Entah kenapa sekarang Jean sedikit canggung bersama Chanyeol.
"Kenapa kau memutuskan untuk terjun ke dunia entertainment? Bukankah kau bilang tidak tertarik?" Tanya Jean, dia benar-benar penasaran kenapa Chanyeol memilih untuk terjun ke dunia yang sama sekali tidak dia suka.
"Karena aku ingin kamu terus melihatku." Jawabnya tanpa ragu.
Jean tidak menjawab, karena sekarang ia tidak mau memberi harapan lebih untuk Chanyeol karena status pernikahan sudah menempel padanya, meskipun Jean sendiri tidak yakin sampai kapan status pernikahan nya dengan Dominic akan berakhir.
"Bagaimana dengan pernikahan dadakanmu." Ucap Chanyeol tiba-tiba menyinggung pernikahan Jean yang sangat dadakan. Bahkan Chanyeol sendiri mengetahuinya dari mulut orang lain, bukan Jean sendiri yang memberitahu. Chanyeol sebenarnya kesal dan marah karena Jean tiba-tiba menghilang dan tiba-tiba dia mengetahui jika Jean menikah dengan pria lain setelah terakhir Chanyeol mengira jika dia sudah diberi lampu hijau oleh Jean.
'Apa sekarang aku bisa jujur dengan Chan? Tentang semua yang tidak dia ketahui tentang pernikahan ku dengan Dominic.' batin Jean.
"Chan, ada yang ingin aku katakan pada mu." Jean mempersiapkan diri untuk berbicara semua kepada Chanyeol.
Belum sempat Jean mengatakannya, Eliot datang dengan gaya khas gemulai nya.
"Excuse me, maaf mengganggu waktu kalian. Tapi sudah waktunya untuk pemotretan, dan yang pertama adalah kamu, Chanyeol." Eliot memberitahu dengan wajah senyum centil dibuat-buat untuk menarik perhatian Chanyeol, tentunya.
Chanyeol pun mengerti, ia izin pergi, tapi sebelum itu Chanyeol memberitahu Jean untuk tidak kemana-mana, karena mereka belum selesai berbicara. Jean mengangguk mengerti, memang keputusannya sudah bulat untuk memberitahu Chanyeol semuanya tanpa ada yang di tutup-tutupi.
Jean hanya mengangguk mengiyakan Chanyeol. Eliot memperhatikan mereka dengan pandangan bingung.
Setelah kepergian Chanyeol, Eliot menarik Jean untuk mendekat, lalu berbicara dengan bisik-bisik. "Kenapa kau sangat akrab dengan Chanyeol ku. Apa kalian saling mengenal?" Tanya Eliot penasaran.
Jean ingin menjawab, tapi lagi-lagi Eliot memotong sebelum dia membuka mulut.
"Stop.. Stop.. Aku tidak mau mendengarkannya. Bersiaplah, setelah ini giliranmu." Eliot menarik tangan Jean menuju ruangan yang dipenuhi pakaian. Ada dua wanita sedang berbincang.
"Heh.. Kalian, cepat dandani si itik buruk rupa ini menjadi sedikit lebih baik." Eliot memerintah dua wanita itu.
"Siap bos." Dua wanita itu langsung sigap menarik Jean untuk duduk. Jean yang diperlakukan seperti itu hanya pasrah.
Wajahnya dipoles dengan make-up sesuai tema untuk pakaian yang akan dikenakan. Segar dan polos, itu tema untuk pemotretan ini, tapi Eliot juga mengatakan jika ada beberapa pakaian yang harus di pakai. Jadi Jean akan bergonta-ganti pakaian dan make-up sesuai tema.
Sekitar dua puluh menit berlalu, Jean keluar dari ruangan itu. Sedikit merasa gugup karena ini pertama kali untuk Jean melakukan photoshoot.
"Hey siput.. Cepat kesini, atau gajimu aku potong." Teriak Eliot.
Jean menggerutu kepada Eliot. Dia tidak dibayar sepeserpun, tapi Eliot seenaknya berbicara seperti itu. Jean bersumpah jika saja dia ingin meminta informasi tentang Dominic, dia akan menendang bokongnya hingga wajahnya tersungkur ke lantai.
"Rilex saja ya." Kata fotografer itu kepada Jean.
Jean pun memulai pemotretan nya. Awalnya Jean merasa kaku, tapi fotografer dengan sabar terus membimbing sampai Jean selesai. Todak seperti Eliot yang terus saja menggerutu tidak jelas.
"Bagus, selesai. Ganti tema." Eliot menginterupsi.
Jean pun menurut, dia pergi ke ruangan tadi untuk berganti make-up dan juga pakaian. Kali ini memakan waktu lama untuk Jean berganti make-up dan juga pakaian. Karena tema kali ini adalah gaun pesta malam. Glamor, elegant lebih di tonjolkan di tema ini.
Jean pun pergi dengan wajah menunduk karena malu wajahnya full make-up. Bahkan saat pernikahannya dengan Dominic riasan nya tidak seperti ini.
Semua orang yang berada di sana memperhatikan penampilan Jean yang terlihat amat sangat sempurna. Mereka terkagum-kagum dengan kecantikan wanita itu, sampai tanpa sadar, pandangan mereka tak dapat teralihkan dengan segera. Seolah Jean lah pusat dari semua keindahan yang ada.
"Kamu sangat cantik, sayang sekali aku tidak bisa memiliki karena kamu sudah milik orang." Ucap Chanyeol dari belakang membuat Jena terlontar kaget.
"Bersiaplah." suara Eliot menggema tanda mereka harus standby.
"Baiklah, konsep kali ini adalah couple night party. Sebisa mungkin kalian harus luwes dan jangan canggung." Seperti biasa, fotografer memberitahu apa yang harus dilakukan sangat model. Karena ini konsepnya couple, fotografer harus membimbing mereka agar terlihat natural di foto.
Awal foto memang biasa saja, hanya berdiri menatap kamera dengan tatapan tajam. Tapi berikutnya lebih intim. Seperti berpegangan tangan, lalu setelah itu Chanyeol memeluk pinggang ramping Jean, sedangkan tangan Jean dikalungkan di leher Chanyeol, mata saling memandang.
"Aku senang dapat melihat kamu kembali. Meski aku tahu kamu tidak aku bisa miliki. Tapi aku akan terus menunggu walau akan memakan waktu lama, Je." Ucap Chanyeol.
Jujur saja, Jean merasa terbebani dengan ucapan Chanyeol. Dia tidak mau sahabatnya itu masih berharap dengannya. Jean ingin Chanyeol mencari kebahagiaan nya yang baru dari pada menunggunya. Jean tidak tahu kapan dia akan benar-benar bisa lepas dengan Dominic. Kalaupun Jean dan Dominic sudah tidak bersama, dia tetap ingin Chanyeol mencari yang lain. Karena Jean merasa jika dirinyalah penyebab Chanyeol menjadi melupakan mimpinya menjadi seorang dokter.
"Jangan menungguku." Kata Jean dengan sungguh-sungguh. Chanyeol menanggapi dengan senyuman, membuat Jean bingung.
"Kamu tidak perlu khawatir, karena aku akan bermain halus untuk mendapatkan kamu kembali." Chanyeol menunjukan smirk smile nya.
Jean hanya memandang aneh Chanyeol. Dia merasa jika Chanyeol sedikit berubah. Tapi Jean segera mengenyahkan pikiran buruk terhadap Chanyeol. Jean juga berharao agar Chanyeol tetaplah sahabatnya yang dia kenal dulu.
_______________
Hai.. terimakasih banyak atas support kalian yang luar biasa. aku jadi semangat nulisnya karna kalian <3
review, komen dan power stone yang kalian kasih ke L sangat berpengaruh sama semangat nulis aku hihihi.. jangan lelah ngasih aku review, komen sama power stone nya ya, biar aku semakin semangat nulisnya <3:*:*
i love you all :*:*<3