Chereads / Accident In One Night / Chapter 20 - BAB 19

Chapter 20 - BAB 19

"Mami apa aku akan punya dua adik?" tanya audrey polos

"Iya sayang. ada dua disini" ucap jeni mengusap perutnya yang mulai membuncit

"Aku gak sabar nunggu adik adik lahir" ucap audrey mengusap perut jeni pelan.

'Sudah lima bulan aku kembali meninggalkan kota T dalam kondisi hamil anak ray lagi. tapi aku harus kuat agar mereka bisa tumbuh dengan baik' ucap jeni dalam hatinya sembari mengusap kepala audrey dengan lembut dan penuh kasih sayang.

Saat ini jeni dan audrey menetap di kota Z dan tinggal di sebuah rumah sederhana milik richy yang di sewakan kepada jeni.

Di kota T,Ray terus mencari keberadaan jeni. Namun,semuanya nihil bahkan pihak sekolah Audrey pun tidak mengetahui audrey akan pindah ke sekolah mana. Ray berjalan lemas masuki mansion utama keluarga Raharjo dan melihat Rayna yang sedang asik dengan ponselnya melirik ke arahnya.

"Hahaha sekarang baru di cari. andai aku jadi dia pun aku akan pergi ke kota lain dan cari laki laki yang lebih baik daripada tinggal di kota T malu karena di tinggal saat upacara pernikahan" ucap Rayna dengan mata yang tetap fokus kepada ponsel.

"Rain kamu tau di mana jeni?" tanya Ray menghampiri Rain yang sedang fokus dengan laptopnya.

"Ngga, sekarang semua nomor ponsel dan account social media nya gak ada yang aktif" ucap Rain langsung menerima telponnya yang berdering.

'Hallo'

'Ahh oke oke. kota Z?'

'Rayna juga?'

'Baiklah. besok kami akan berangkat ke kota Z'

Rain pun mematikan panggilan tersebut.

"Kak Rayna siap siap kita ke kota Z. desainer Xu kembali buat launching gaun baru" ucap Rain senang

"Wow sudah cukup lama desainer Xu tidak buat launching" ucap Rayna antusias

Setelah itu mereka berdua pun meninggalkan Ray di ruang keluarga sendirian.

"Rain Rayna. aku akan ikut kalian ke kota Z" teriak Ray yang di setujui oleh kedua saudarinya

Kota Z di buat gempar oleh acara fashion show yang di selenggarakan oleh Desainer Xu yang terkenal misterius. Dan juga karena kota Z termasuk kota kecil yang asri.

Rain dan Rayna pun bersiap siap untuk memperagakan busana sementara Ray setia menunggu di kursi penonton. Acara hari ini akan di handle oleh nina tanpa campur tangan jeni. Jeni dengan sabar menunggu di kursi penonton bersama audrey dan richy.

"Rich. aku harap pernikahaan kamu nanti akan lancar." ucap jeni menyandarkan kepalanya di dada bidang richy.

"Tentu saja. karena aku dan Zia saling mencintai" ucap richy sembari mengusap kening jeni

"Ya aku juga berharap calon anak anakku akan sehat" ucap jeni sembari mengusap perutnya.

"Tentu saja. karena aku akan terus memantau kondisi kamu" ucap richy sembari mengusap perut jeni.

"Paman richy pangku aku" ucap audrey dan richy pun langsung memangku keponakan kesayangannya.

Mereka tidak menyadari di sebrang sana ada sepasang mata yang menatap mereka dengan tajam.

"Jeni sudah menikah dan sedang hamil anak lelaki itu. audrey pun terlihat bahagia." ucap ray kecewa dengan apa yang ia lihat.

Acara fashion show pun berjalan lancar dan semua gaun terjual habis. Rain dan Rayna menatapa Ray yang masih melamun di kursi penonton sementara acara sudah selesai sejak tiga puluh menit lalu.

"Hay ada apa?" tanya Rayna

"Jeni sudah menikah" ucap Ray lesu

"Ya syukurlah kalo dia sudah menikah dan aku sebagai sahabat berharap dia bahagia" ucap Rain senang

"Darimana kamu tahu?" tanya Rayna

"Tadi dia hadir disini bersama suami nya dan audrey" ucap Ray

"Jangan sedih. sekarang kita di kota Z gimana kalo kita tinggal disini selama beberapa bulan buat refreshing" ucap Rain yang di setujui oleh Rayna dan Ray pun ikut setuju.

Richy pun mengantar jeni dan audrey kembali ke rumah.

"Besok kamu dan zia datang ke gallery jam sepuluh oke. aku akan disana" ucap jeni kepada richy

"Siap" ucap richy lalu ia mengecup kening jeni dan juga audrey. "Kalian istirahatlah" ucapnya dan meninggalkan keduanya.

Keesokkan harinya jeni mengantar audrey ke sekolah dan setelah itu langsung menuju gallery karena ada janji dengan richy dan zia.

"Wahh kalian semangat sekali. Kita janji jam sepuluh dan kalian datang sebelum jam sepuluh" ucap jeni sembari berjalan pelan.

"hey jen,lama tidak bertemu" ucap Zia sembari menggandeng jeni menuju kursinya.

"Lama apanya. kita bertemu seminggu yang lalu" ucap jeni sembari duduk perlahan karena kedua anaknya sejak semalam selalu bergerak aktif.

"Apa kamu baik baik aja?" tanya richy

"I'm oke. cuma dari semalam si twin ini selalu bergerak aktif" ucap jeni sembari mengusap perutnya

"Apa saat hamil akan sakit seperti itu?" tanya Zia menatap Richy

"Ngga sayang. itu hanya karena jeni mengandung dua baby" ucap richy menjelaskan kepada zia.

"Oke oke sekarang kita bahas rancangan gaun untuk kamu zia bukan konsultasi kehamilan" ucap jeni memecah pembahasan

Setelah pembahasan selama dua jam akhirnya zia memilih gaun yang sudah tersedia di gallery karena pernikahaannya akan di selenggarakan tiga hari lagi.