Chereads / Ku Ingin Kau Kembali (Part Sinta) / Chapter 19 - Orang tua Reyhan

Chapter 19 - Orang tua Reyhan

Tiba-tiba Sinta baru menyadari ada luka di tangan Reyhan, dia langsung duduk dan memeriksa tangan itu.

"Ini kenapa? "Tanya Sinta khawatir.

"Bukan kenapa-napa. hanya saja aku kesal kemarin dan memecahkan cermin " Jawab Reyhan.

Sinta hanya terdiam, dia masih saja memegang dan memperhatikan tangan Reyhan yang banyak bekas luka, bahkan ada yang di jahit meskipun hanya jahitan kecil.

melihat itu Reyhan pun duduk, dan membelai kepala Sinta dan berkata...

"Jangan pernah meninggalkan ku lagi, aku gak sanggup" katanya lirih.. Sinta hanya menunduk, dia tak berani berjanji.

"Kenapa kau tak menjawab? " Tanya Reyhan Khawatir. Dia merasa khawatir jika Sinta akan kembali meninggalkannya karena istrinya itu tidak mau berjanji.

" Aku tak akan pergi selama masih di inginkan, jika nanti kau bosan padaku... aku akan pergi dari tempat ini " jawabnya lirih.

Reyhan terlihat kecewa mendengar jawaban itu, ternyata Istrinya ini belum bisa percaya sepenuhnya padanya.

"Sudahlah.. sebaiknya kita istirahat " Kata Reyhan, dan menarik Sinta tidur dalam pelukannya seraya berkata..

"Aku tak akan pernah membiarkanmu pergi lagi. " Kata Reyhan sambil mengecup pucuk kepala Sinta.

......

Pagi itu, Reyhan telah berangkat ke kantornya, Sinta tak ingin mengambil pekerjaan yang di dapatnya kemarin, karna dia tak bisa harus bekerja di perusahaan itu, meskipun Reyhan telah meyakinkan nya bahwa dia layak untuk jabatan itu. Akhirnya Reyhan mengalah dan tak ingin memaksa Sinta, meskipun dia sangat ingin selalu berada di sampingnya. Dia hanya berharap, suatu saat nanti, Sinta mau bekerja di sana dan tak mencari perusahaan lain sebagai tempat bekerja.

Paman dan bibi Sinta pun telah berangkat ke desa mereka, sekarang hanya tinggal Suci yang menemaninya karna gadis itu masih liburan sekolah, dan rencana Sinta akan mendaftarkannya di SMA kota ini tahun ajaran baru ini .

Tak berapa lama kemudian, terdengar ada tamu yang datang, Sinta membuka pintu dan tampaklah sepasang suami istri paruh baya, penampilan mereka sangat elegan, yang laki-laki terlihat seperti bukan penduduk Indonesia, dan wajahnya mirip dengan Reyhan.

Ibu itu memandang Sinta dengan tatapan kesal dan langsung berkata..

"Apa kau salah satu wanita putra ku? apa yang kau ingin kan darinya? Uang? Aku bisa memberimu banyak jika kau mau meninggalkannya. " Kata ibu itu sambil mengeluarkan cek kosong dan menanda tanganinya .

"Kau bisa menuliskan berapapun keinginanmu" Kata Ibu itu lagi sambil memberikan cek itu pada Sinta. Tapi Sinta tak menyentuhnya sama sekali.

Sinta hendak menjelaskan semuanya tapi dia menelan kata-kata nya. karna dia ragu untuk mengatakan siapa dirinya, sementara Reyhan tak pernah menceritakan siapa dirinya pada orang tuanya.

"Kenapa kau diam? aku ingin kau pergi saat ini juga" kata ibu itu ketus.

"Kakak? " Kata Suci yang kaget saat melihat kejadian itu.

"Dek... kemasi barang-barang mu, kita harus pergi" Kata Sinta pada adiknya.

Akhirnya mereka pergi, sebelum berangkat , Sinta menerima pemberitahuan melalui emailnya bahwa dia diterima di sebuah perusahaan di kota P, mereka langsung kebandara dan membeli tiket pesawat, untung saja mereka datang lebih awal, karena penerbangan itu adalah penerbangan terakhir untuk hari ini.

Begitu sampai di Bandara dia baru menyadari ponsel nya tertinggal di atas tempat tidurnya.

Saat itu terjadi keributan, seseorang memohon untuk di berikan tiket ke kota tujuan yang sama dengan Sinta, laki-laki itu sampai menangis, dia harus berangkat hari itu juga, karena dia akan menghadiri pemakan istri dan anaknya yang menjadi korban kecelakaan. . karena kasihan, Sinta memberikan tiket pesawat nya, laki-laki itu sangat bersyukur dan membayarnya berlipat ganda, Sinta menolak, tapi laki-laki itu memaksanya. Akhirnya Sinta menerimanya, meskipun tiket suci tak bisa di gunakan karena tak mungkin Suci akan berangkat sendirian ke pulau itu.

Sinta memutuskan untuk kembali ke kontrakannya, kontrakannya masih sisa dua bulan lagi, dan kamarnya belum di isi oleh orang lain.

Hal yang tak diketahui Sinta adalah pesawat yang akan di tumpanginya, kecelakaan dan jatuh di laut lepas. Dia tidak mendengar berita itu karena dia tidak menonton TV ataupun mendengar berita dari sumber lainnya.

. .......

Reyhan pulang dengan perasaan gembira sore itu, dia sangat merindukan istrinya, sehingga dia langsung pulang ke rumahnya.

Sesampai di rumahnya, dia bertambah gembira karena kedua orang tuanya ada di sana..

"Mom.. Dad.. kapan datang? " katanya sambil memeluk kedua orangtua nya bergantian.

"Pagi tadi " jawab Maminya.

"Kenapa gak kasih tau aku? aku kan bisa pulang cepat. Oh ya.. mami dah kenal dengan Sinta kan? bagaimana menurut mami? " Tanyanya gembira.

"Mami paling kesel kalau kamu membawa wanita ke rumah ini. mami pikir kamu bakal sadar karna kami tinggalkan, eh malah membawa wanita itu sampai tinggal di sini.. mami udah usir dia pagi tadi " Kata maminya kesal

"Apa Mi? " Kata Reyhan tak percaya dan langsung lari memeriksa lemarinya, ternyata pakaian Sinta sudah tak ada, dia pergi ke kamar Suci, hal yang sama.. kosong... Reyhan menghubungi ponsel Sinta.. dan berdering di kamarnya. Reyhan terduduk di lantai, dia amat panik, baru kemarin dia berhasil membawa pulang istrinya itu, sekarang istrinya itu telah pergi lagi. melihat itu Mami Reyhan sedikit heran, karena tak biasanya putranya ini begitu frustrasi kehilangan wanitanya.

"kenapa kamu sampai segitunya? " tanya mami nya kesal.

"Karena dia Istriku Mi.. dan dia sedang mengandung anakku" jawab Reyhan menelan tangisnya.

Maminya tampak kaget, dan berkata..

"Bagaimana bisa kamu tak memberi tau Kami hal sepenting ini? " Kata Maminya.

Rencananya aku akan memberitau hari ini, karna minggu depan aku akan mengadakan pesta pernikahan kami. " Kata Reyhan.

Reyhan menceritakan bagaimana awal mula dia mengenal Sinta sampai Sinta meminta dia untuk menikahinya secara siri, karna tak ingin melayani dirinya karna bukan berstatus suaminya, dan menceritakan bagaimana dia jatuh cinta pada wanita itu dan berusaha untuk mengikat nya, sampai menceritakan bahwa Sinta sempat kabur dan dia berhasil membawanya kembali pulang. Maminya tampak amat menyesal mendengarkan cerita putra nya itu.

"Aku baru menemukannya kemarin Mi... dia masih tak percaya denganku, dia tak ingin berada di sampingku, aku berusaha membuat dia mencintaiku, tapi sangat sulit" Kata Reyhan sedih, air matanya bergulir di pipinya.

Tanpa sengaja Reyhan membuka email Sinta dan dia menemukan pemberitahuan bahwa Sinta di terima di sebuah perusahaan di kota P. Melihat itu Reyhan pucat pasi, dia mendengar berita tentang jatuhnya pesawat dengan tujuan kota tersebut, dia langsung mencari tau di Internet nama-nama penumpang pesawat tersebut. dan menemukan nama Sinta dan Suci ada dalam daftar itu, seketika itu juga, Reyhan pingsan karena tak sanggup menerima kenyataan ini.