Kini Sandra sudah bersama Aaron, berada di dalam mobil .
Sandra begitu pucat , badan nya gemetar, dan ada rasa trauma. Kenapa bisa hal ini menimpanya.
Saat Sandra begelut dengan pikiran nya.
Aaron meraih tangan Sandra dan menggenggam nya.
"kamu sudah aman sekarang. Dan tidak akan terjadi apa apa lagi, jadi jangan khawatir ." ucap Aaron lembut .
Sandra merasakan kehangatan , dari genggaman Aaron, dan dia dapat merasakan ketulusan dari ucapan Aaron . Mata mereka bertemu, dalam diam dan saling menatap itu kedua nya hanyut dalam pikiran masing masing.
'aku disini dan akan selalu melindungi mu. Alle' batin Aaron.
'kenapa hati ku begitu nyaman, seolah apa yang ku nantikan selama ini telah terjawab' .
itu lah batin Sandra.
*****************
" Terima Kasih pak Aaron " .
Ucap Sandra lembut ketika tiba di depan pintu apartemen nya.
"apa kamu yakin bisa sendiri malam ini?", ucap Aaron khawatir.
" saya tidak apa apa sekarang pak, dan apartemen ini keamanan nya cukup ketat" sahut Sandra.
"baik lah, kalau begitu" sahut Aaron mengalah.
"saya masuk dulu Pak", pamit Sandra.
Dan di balas sebuah anggukan oleh Aaron.
Aaron tak langsung meninggalkan apartemen Sandra dia memastikan Sandra sudah masuk kedalam , baru lah dia meninggalkan apartemen itu.
Saat tiba di parkiran. Aaron meminta orang kepercayaan nya itu terus mengawasi dan menjaga Sandra, bahkan kali ini membuat penjagaan 2x lipat.
" pastikan kalian berjaga 24 jam, jangan lengah sedikit pun " , Perintah Aaron ke anak buah nya.
******************
Mobil yang digunakan Aaron pun meninggalkan apartemen Sandra.
Pikiran Aaron kembali ke kejadian yang menimpa Sandra.
Tadi itu Aaron baru tiba di Bandara setelah kembali dari Bali.
Dia memang berniat menemui Sandra. Karena dia telah menemukan Fakta sebenar nya.
Namun rencana nya berubah, karena anak buah yang dia perintahkan untuk terus mengawasi Sandra memberikan nya berita yang membuat nya sangat syok dan khawatir. Syukurlah dia tiba tepat waktu.
Wajah Aaron pun yang mengingat kejadian yang menimpa Sandra tadi berubah menjadi sangat dingin, penuh kemarahan, tangan nya mengepal kuat.
"pak kita ke gudang" ucap Aaron memberi perintah ke supir nya.