' bughh, bughh, plakk ,,plaakkk'
suara pukulan yang menggema didalam ruangan, pria mesum yang nyaris mengerjai Sandra, duduk di kursi, badannya di ikat, wajahnya memar , dan penuh darah.
Pria itu masih setengah sadar.
Saat melihat Aaron berjalan ke arah nya.
Pria mesum itu dengan kondisi tak berdaya,, berusaha untuk bersujud dihadapan Aaron , meski posisi nya terikat.
"maaf, maafkan , saaa,, yaa tuan" ucap pria mesum itu dengan sisa tenaga nya.
Aaron menatap tajam ke arah pria mesum itu.
"siapa kamu?" ucap Aaron dingin
" saaaa... yaaaa, hanya... menerima.... perintah... tuan" ucap pria mesum.
"perintaahhh?" ucap Aaron tak percaya.
"siapa orang nya?" tanya Aaron
" iiyyyaa, tuan..... , "
"di,, diiaaaa, se,,, orang waa,, nita." ucap pria mesum, namun belum sempat menyebut siapa namanya, pria itu jatuh tak sadarkan diri.
Melihat itu Aaron semakin geram.
"cari tau siapa dia" sahut Aaron. memberi perintah ke anak buah nya.
*****************************
Matahari sudah menunjukkan sinar nya.
Sandra kini sudah berada di Bandara dia bersiap untuk penerbangan nya.
'aku akan pergi saat ini, dan akan kita lihat apakah aku akan kembali atau tidak ' batin nya saat akan memasuki pesawat nya.
*****************************
Aaron sudah sampai di kantor, dan berjalan menuju ruangan nya.
Di dalam sudah ada Trisa, segala keperluan nya sudah siap.
Batin nya mempertanyakan keberadaan Sandra, namun menyadari kejadian tadi malam, mungkin Sandra tidak akan masuk hari ini, itu lah sebabnya Trisa yang mengambil alih tugasnya. Itu lah pikiran Aaron.
Trisa pun menyebutkan jadwal Aaron, membantunya seharian full dalam pekerjaan nya.
Jam sudah menunjukkan pukul 05 sore.
Trisa akan keluar dari ruangan Aaron setelah menyelesaikan laporan nya.
"Trisa , apa kamu mendapatkan kabar dari Sandra?" tanya Aaron.
Trisa terdiam sesaat.
"Tidak Pak" sahut Trisa tenang.
"kamu boleh pergi", ucap Aaron.
Trisa pun keluar dari ruangan Aaron.
" Sandra, Sandra, dan Sandra, semoga dia tidak akan pernah kembali" ucap Trisa kesal begitu dia keluar dari ruangan Aaron.
*************************
Aaron yang masih berada di dalam diruangan nya pun meraih handphone nya dan menelpon seseorang .
"...."
"bagaimana dia?" ucap Aaron
"..."
"aapaaaaa?".... ucap Aaron kaget, wajah nya berubah dengan ekspresi kemarahan.
" kenapa kamu tidak langsung memberitahu ku,, bod*h " ,, umpat Aaron penuh emosi.
Wajah Aaron terlihat emosi dan frustasi.
"aku datang Alle, aku datang,, dan kenapa kamu yang pergiii",, ucap nya lirih seraya menahan semua emosinya.
#flash back on
'Bali, kediaman Sandra'.
" apa dia Alle?" tanya Aaron saat melihat foto wisuda Sandra.
Ny. Saraswati mengikuti arah pandangan Aaron.
Sejujurnya merasa kaget. Namun, dia pun merasa senang, karena akhir nya Aaron menyadari keberadaan Alle.
Dalam diam nya Ny. Saraswati mengangguk, "iya" ucap nya lembut.
"apa anda tahu kalau selama ini diaa....?" ucap Aaron tak melanjutkan ucapan nya.
"iya" sahut Ny. Saraswati.
"saya dan orang tua mu sudah mengetahui ini , tapi kami ingin kalian bertemu karena ,takdir kalian, dan berharap kalian saling jatuh cinta" ucap Ny. Saraswati.
Aaron masih terdiam
"seperti yang kamu lihat nak ,,, Alle, sudah berubah itu lah yang membuat saya harus berhati hati" ucap Ny. Saraswati sendu.
"Jadi Sandra adalah Alle?" ucap Aaron memperjelas semuanya.
"iya nak" sahut Ny. Saraswati.