"Ke Bali Pak ?", pekik Sandra.
"iya". jawab Aaron singkat dan jelas.
Sandra kaget karena pasalnya tidak ada jadwal kerjaan apapun di Bali dan tiba tiba , bos nya itu datang dan meminta nya untuk mempersiap kan segala keperluan nya.
" berapa lama , bapak akan di bali?" tanya Sandra.
"2 hari", sahut Aaron
"jadi handle dan batalkan semua jadwal saya". lanjut nya.
" baa,, baik pak". Sahut Sandra frustasi.
"Sekarang ikut saya". ucap Aaron menyadarkan sandra dari rasa Frustasinya.
" kemana pak,?, saya harus menghubungi klien dan mengcancel semua jadwal bapak untuk dua hari kedepan." jawab Sandra menjelaskan sedikit rasa frustasinya.
"lakukan itu nanti saat saya sudah berangkat Sandra." jawab Aaron seraya melangkah keluar dari ruangan nya, dan menarik Sandra untuk mengikutinya.
****
Sandra bingung akan dibawa kemana sama atasan nya ini, tapi dia memilih diam, dari pada harus dipecat dan kembali ke kota asalnya.
Menempuh perjalanan yang membutuhkan waktu 20/menit mobil mereka memasuki Perumahan ter-elite di Jakarta. Akhirnya Sandra bisa menangkap bahwa ia akan kerumah atasan nya itu.
Mereka memasuki sebuah rumah yang begitu megah, bergaya Eropa. Sandra dengan melihat sekilas sudah bisa menebak seperti apa rumah Aaron. Dia sama sekali tak terlihat takjub, dan terkesan biasa saja.
Sandra dan Aaron di sambut beberapa pelayan rumah .
"Selamat datang tuan Aaron." ucap seorang pria yang merupakan kepala pelayan.
"antar kan Nyonya Sandra ke kamar saya".
ucap Aaron, dan dengan jelas di dengar Sandra. Sontak mata Sandra melebar sempurna. 'nyonya?,apa maksud' batin nya.
" Sandra ikuti Pak Clod, dan siapkan keperluan saya". perintah Aaron, hanya di anggukin oleh sandra. "kalian berdua bantu Nyonya Sandra" kali ini memberi titah ke dua orang berseragam pelayan.
Sandra berjalan menuju Kamar Aaron.
Dan tak menyadari bahwa Aron terus memperhatikan nya.
'dia bahkan tak terlihat takjub melihat rumah ini' batin Aaron.
Sandra memasuki kamar Aaron.
matanya meneliti semua sudut kamar Aaron.
'pria yang perfect', batin nya.
Sandra berjalan menuju Walk in Closet dan terus diikuti oleh ke dua pelayan tadi.
"tolong ambil kan koper itu" , perintah Sandra. Sandra memperhatikan dengan seksama dan menimbang pakaian apa saja yang akan dia masukkan.
"astaga, pakaian dalam nya pun aku yang mengurus, aku ini sekretaris atau pembantunya sih" umpat nya dan dapat dengan jelas di dengar oleh kedua pelayan tersebut. Namun bukan nya kesal kedua pelayan itu malah tersenyum.
Sandra tidak tau urusan apa Aaron ke Bali, sehingga dia memasukkan selembar pakaian semi formal untuk jaga jaga, dan selebih nya setelah jas biasa Aaron, dan beberapa pakaian santai tak lupa pakaian dalam. Dan Jam tangan sesuai pakaian yang dia susun. Sandra memang teliti dalam segala hal. Segala Fasilitas di kamar Aaron merupakan Fasilitas modern dan otomatis, tidak semua orang akan tahu cara menggunakan nya kecuali mereka kalangan atas.
Kedua pelayan itu hanya bertugas menyusun barang barang kedalam koper.
Hampir satu jam Sandra mempersiapkan kebutuhan atasan nya itu, setelah mengecek dan di rasa sudah lengkap dan rapi, Sandra berniat meninggalkan kamar Aaron, namun di saat bersamaan, Aaron lebih dulu memasuki kamar nya.
"maaf Pak, saya baru akan memberitahu anda, bahwa keperluan anda sudah selesai disiapakan" , ucap Sandra hormat begitu melihat Aaron.
Aaron mengerjitkan dahi nya alis nya hampir tertaut, bingung iya, dia berpikir Sandra akan kesulitan membuka walk in closet dan segala fasilitas yang ada di kamar nya karena memang selama ini dia mengaturnya secanggih mungkin, dia takut Sandra kesulitan dan takut bertanya, namun ternyata, Sandra sudah selesai.
Sandra yang melihat ekspresi Aaron merasa khawatir. "Pak , apa ada yang salah?" ucap Sandra melihat Ekspresi Aaron.
"tidak", sahut Aaron kembali ke ekspresi dingin nya. Dan berjalan keluar dari kamarnya, dan diikuti oleh Sandra di belakang nya.
'dasar pria dingin, bilang makasih kek, pantas saja tak ada wanita yang berani mendekatinya.' itu lah pikiran Sandra.
#####
happy reading .. 💕💕💕💕
love love ❤️❤️❤️❤️