Chereads / My Secretary is a PlayGirl / Chapter 21 - Bali

Chapter 21 - Bali

Aaron sudah tiba di Bali

Dia meninggalkan pekerjaan nya dua hari ini.

Ada urusan yang harus dia selesaikan di bali, tepat nya mencari informasi.

Yuppss...

Alasan Aaron ke Bali adalah untuk mencari informasi siapa sebenar nya yang akan di jodohkan dengan nya.

Kini dia berada di depan rumah yang begitu megah, tak kalah megah dari rumah nya, namun nuansa keraton Khas Bali begitu nyata terlihat.

"ternyata Berdarah biru", gumam Aaron dari dalam mobil nya.

"siapa nama pemilik rumah ini?" , tanya Aaron ke supir plus orang kepercayaan nya di bali yang memang dia suruh untuk terus mencari informasi tentang keluarga calon Pengantin nya.

"ini rumah milik Sebastian Baskara tuan, Penguasa Perhotelan dan Villa di bali, dan kini merambah ke luar negeri, namun rumah ini telah menjadi milik mantan istri nya Nyonya Saraswati, karena mereka telah bercerai 5 tahun yang lalu, dan Nyonya Saraswati adalah Bisnis Women di Bali dan merupakan Putri Keraton Bali tuan",, jelas sang pria tersebut.

"Lalu apa lagi?" , tanya Aaron. Yang terus menggali informasi lebih.

"Mereka hanya memiliki 1 orang putri tuan,, tetapiii...." ucap sang pria

"tapii apa?" sahut Aaron

"semenjak perceraian kedua orang tuanya, tak ada yang mengetahui keberadaan sang Putri mereka tuan yang mana mendapat julukan Princess masa depan kala itu" Jelas sang Pria .

"Siapa nama putri mereka?". tanya Aaron

" tak banyak yang tahu pasti nama aslinya tuan. karena selama ini dia selalu di panggil princess, Princess Alle, hanya itu tuan informasi yang saya dapat, karena semenjak perpisahan kedua orang tua nya , sang princess tak pernah terlihat lagi, dan nyonya Saraswati sangat tertutup mengenai kehidupan pribadi nya." jelas sang pria.

Setelah mendapat banyak informasi, Aaron kembali ke Hotel tempat nya menginap.

Pikiran nya mulai melayang.

Dan di saat dia sibuk dengan pikiran nya, handphone nya berbunyi.

ddrrrtt.. drrrttt, ddrrrrtt...

"iya miii,," sura Aaron menjawab telpon nya.

"mami tau kamu di bali", suara dari seberang telpon.

"Aaron ada urusan pekerjaan mii" jawab nya

"iyaa baiklah," sahut mami nya.

"ada apa mami telpon" Aaron

"karena kamu di bali, maka bertemulah dengan Calon ibu mertua mu besok jam makan siang. tidak ada penolakan, besok mami kirim alamat nya, ok" , jelas nyonya Nirmala.

Aaron tidak menjawab. dan langsung mematikan handphone nya.

Aaron memutuskan untuk menjernihkan pikiran nya dulu, dia pun memilih untuk mandi.

Setelah cukup lama di dalam kamar mandi , Aaron pun selesai dan keluar.

Kini dia duduk di Sofa dan meraih handphone nya dan mendial satu nomor.

"bagaimana hari ini" ucap nya setelah bebebrapa saat.

"...."

"baik lah terus awasi dia" sahut Aaron. dan mematikan handphone nya.

"Sandra". gumam nya pelan dan lembut.

"siapa sebenar nya kamu". lanjut nya.

****

"Selamat siang" , sapa seorang Wanita paruh baya dengan suara yang lembut, parasnya begitu cantik, fashionable, dan segala yang melekat di tubuh nya adalah barang brand.

Aaron pun yang fokus ke Ipad nya karena mengecek beberapa pekerjaan nya, mengadahkan kepala nya.

Mata nya menatap tajam wanita itu.

'kenapa wajah nya tidak asing' , gumamnya dalam hati.

"nak Zayn" ucap wanita itu lagi dan menyadarkan Aaron

"i..iya nyonya" , "saya putra ibu Nirmala" ,, sahut Aaron seraya berdiri dari tempat duduk nya. Ntah mengapa perasaan nya yang tadi biasa saja tiba tiba menjadi gugup, seolah takut melakukan kesalahan.

"silahkan duduk nyonya", lanjut nya.

Aaron pun memanggil pelayan agar mereka bisa memesan makanan.

Setelah pelayan pergi suasana sempat hening sebentar.

" kau tumbuh menjadi pria yang sangat tampan Zayn" ucap nyonya Saraswati dan memecah keheningan.

"kau tidak akan ingat karena sudah lama sekali saat itu usia mu masih 6 thn dan Alle masih 4th." lanjut nyonya Saraswati.

Aaron hanya mengangguk seraya tersenyum, nama kecil nya memang lah Zayn, dan hanya orang terdekat yang tau itu.

"oia , kenapa nirmala tidak ikut aku sungguh merindukan nya" ucap nyonya Saraswati lagi.

"saya ada urusan pekerjaan nyonya" jawab Aaron kaku.

"tante, panggil saya tante saja" potong nyonya Saraswati.

"saya di bali untuk urusan pekerjaan tante, dan mami ada di Jakarta" ucap Aaron akhirnya.

dan di balas anggukan serta senyum manis oleh nyonya Saraswati.

"maaf tante, tapi dimana,,??" ucap Aaron ragu.

melihat ekspresi Aaron Nyonya Saraswati pun tersenyum seraya berkata "Alle sudah tak tinggal di bali Zayn," ucap nya ringan.

Makanan mereka pun datang , dan suasana

kembali hening hingga makan mereka selesai.

Setelah menghabiskan makanan nya dan untuk beberapa saat.

Aaron pun berpamitan karena harus kembali ke hotel untuk bersiap karena malam ini akan kembali ke Jakarta.

Namun sebelum beranjak, Aaron kembali merasakan perasaan nya seperti harus bertanggung jawab karena ucapan Nyonya Saraswati.

"Zayn, jika kalian berjodoh, takdir akan mempertemukan kalian, dan jika kamu menemukan nya, tolong kembalikan dia seperti dulu" ucap nyonya Saraswati, dan dari sorot mata nya Aaron dapat melihat kerinduan, kesedihan yang begitu dalam dan seolah menaruh harapan kepada nya.

Ntah apa yang mendorong nya karena secara otomatis membuat Aaron mengangguk mantap dan mengulas sebuah senyum.