Sebulan pun berlalu dengan cepat , setelah Dinner malam itu .
Hubungan Sandra dan Arsen pun berjalan lancar namun belum sampai pada tahap pacaran, aneh bukan , tapi Arsen ternyata berbeda dengan Pria pria yang selama ini mendekati Sandra . Dia terlihat serius namun hati hati , dan Sandra sempat dibuat penasaran, namun Sandra tetap lah Sandra , tidak peduli apalagi dia memang tak mementingkan perasaan , baginya Arsen masih mengejar nya dan memberikan nya barang barang Mewah itu lebih dari cukup.
Matre ? Big No , Sandra tidak membutuhkan itu, hanya sebuah Perhatian dan Kasih Sayang itu lah yang Sandra butuhkan.
*****
Sandra yang sedang sibuk di meja nya dengan segala dokumen nya , harus menghentikan aktivitasnya karena suara berat dan khas yang tak asing bagi nya terdengar dari depan meja kerja nya.
"ikut saya makan siang". iya itu adalah suara Aaron
Sandra yang tak kaget mendengar suara itu , hanya bingung dengan kalimat yang yang dia dengar , karena tidak ada jadwal untuk nya dengan atasannya itu bertemu klien sehingga ia tidak menyiapkan diri untuk keluar makan siang bersama atasan nya itu.
"kok malah bengong" sekali lagi suara Aaron menegurnya dan menyadarkan Sandra dari kebingungan nya.
"setau saya tidak ada jadwal makan bersama klien Pak" sahut Sandra akhirnya .Dengan Ekspresi datar nya Aaron mendengus kasar
"saya bilang , ikut saya makan siang Sandra, apa kurang jelas kalimat saya" ucap Aaron penuh penekanan. Sandra yang melihat dan mendengar ucapan Aaron hanya bisa menelan saliva nya dengan perasaan bingung , dan secara otomatis mengikuti ucapan Aaron .
"baik pak" ucap nya lembut namun tegas.
Tidak ada Jadwal makan siang , tapi Aaron memang sengaja mengambil kesempatan ini untuk Lunch berdua dengan Sandra.
Sejujur nya dia penasaran , Siapa Sandra sebenarnya. Dari luar dia terlihat seperti wanita pada umum nya , namun Aaron adalah Pria Cerdas yang dilahirkan dari keluarga terpandang, Etika, Etitude, dan logika nya sudah di asa dengan tajam di tambah, lagi pergaulan dan kehidupan sosial yang membuat nya bertemu dengan banyak Kalangan, terutama Wanita. Dia bisa mengetahui sifat Wanita, dan berasal dari kalangan mana hanya dengan sekali pandang. Tetapi Sandra yang merupakan sekretarisnya , dan sudah hampir 3 bulan mereka bersama , ntah apa yang terjadi tapi Aaron tidak bisa menebak wanita seperti apa sebenarnya sekretarisnya ini.
Akhirnya setelah menempuh perjalanan yang hanya memakan waktu 15/menit namun terasa panjang bagi Aaron maupun Sandra yang sejak tadi hanya diam selama perjalanan menuju restaurant tempat mereka akan makan siang.
Sesamapai nya di dalam restaurant Aaron dan Sandra memesan makan siang nya.
Suasana sempat hening kembali saat pelayan meninggalkan meja mereka , namun keheningan pecah ketika , handphone Sandra bergetar.
drrttt, drttt, drrttt
Sandra pun memilhat hp nya untuk memastikan siapa yang menelpon nya.
'Arsen Calling.....'
"Maaf Pak, apa saya boleh menerima telpon ?" ucap Sandra lembut
"silahkan" jawab Aaron
Sandra pun menjawab telpon nya di depan Aaron .
"haloo, selamat siang Sen" ucap Sandra
menjawab telpon nya, dengan suara yang begitu lembut menurut Aaron.
"..."
Arsen menelpon hanya untuk mengingatkan Sandra makan siang, sehingga telpon itu tak sampai 2 menit .
"Maaf pak" , ucap Sandra setelah menutup telpon nya. ntah mengapa Sandra merasa tidak enak, meski logika nya dia sudah meminta izin dan ini bukan lagi ada kerjaan dia menerima telpon.
"tidak masalah," ucap Aaron yang membuat Sandra lega.
"pacar mu perhatian sekali, sampai makan siang saja diingatkan, good" lanjut Aaron, dengan nada yang sulit ditebak, tidak mengejek,tidak marah, namun memuji pun tidak, ntahlah, dan berhasil membuat Sandra bingung, "ohh, ini bukan pacar pak just friend" , sahut Sandra tegas dengan senyum sopan nya. "perhatian sekali" sahut Aaron,
"biasa saja pak" sahut Sandra dengan nada dan wajah yang benar2 santai, Aaron bisa melihat itu kejujuran , Sandra tidak mengada ada semua jawaban nya . Lagi lagi Aaron terus berkutat dengan pikiran nya , namun Sandra tak menyadari itu.
Akhir nya makan siang mereka pun datang , mereka menikmati makan siang nya dengan hening.
Namun sejujur nya , dalam diam nya Aaron tetap memperhatikan Sandra dengan seksama. Dan itu lagi lagi mampu membuat darah Aaron berdesir, ada gejolak dalam diri nya setiap kali melihat bibir seksi Sandra .
Sandra dan Aaron pun menyelesaikan makan siang nya dan segera kembali ke Kantor .
Sandra kembali dengan segala dokumen di mejanya. Dan dia tak menyadari jika sedari tadi sepasang mata terus mengawasinya.
Ya Aaron , terus mengamati Sandra dari dalam ruangan nya.
Kemudian Aaron mengambil handphone nya dan terlihat menghubungi seseorang .
"apa kamu sudah terima Email ku?"
ucap nya sesaat setelah mendial sebuah nomor, dan dengan cepat terjawab.
"...."
"bagus,, saya tidak ingin dan info yang terlewatkan sekecil apa pun" . ucap nya dingin dan tegas.
******
yeaayyyyyy kembali sayang sayang ku,,
maaafffff liburrr nya Panjang banget, karena mimin habis melahirkan guys, jadi harus fokus ke baby.
Dan belum bisa konsent menulis ,,,
mudahan ini awal yang baik yaa , semoga kalian suka cerita nya, dan tetap berikan vote dan komentar nya ya ...
kangen dan cinta kalian ,,
love love love ❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️