Chereads / My teacher my secret husband / Chapter 4 - Pertemuan tak sengaja

Chapter 4 - Pertemuan tak sengaja

kita pakai mobil aku aja ya " kata rey menawarkan sambil menatap green

mobil aku gimana ? tanya green

nanti pulang kita balik kesini atau di tinggal aja biar nanti pulang aku antar kamu dan besok pergi ke sekolah aku jemput " jawab rey sambil berharap green mengiyakan keinginannya

itu sih mau nya lu yakan ? celetuk elin

biasanya amel yang akan paling rese kalau green lagi di goda laki-laki tapi kali ini dia diam, munkin karena masih malu dengan mengingat ucapan deni tadi

masih tanpa jawaban dari green, rey pun bertanya

gimana ,mau nggak ?

emm.. aku pikirin nanti , sekarang kita pergi aja dulu "pinta green

di dalam mobil~

dengan rey yang memegang kendali mobil , green di sebelah dan willy , deni, amel dan elin yang dempetan di belakang

kenapa nggak bawa dua mobil aja sih "kata elin kesal

kenapa kamu sesak ya, " kata willy sambil menoleh ke aray elin

iya, udah tahu nanya " ketus elin

yaudah sini pangku aku aja mau ? kata willy sambil terkekeh

najisss " jawab singkat elin kesal

najis najiss ntar lu sama gue gimana ? kata willy lagi sambil tertawa

amit amit , bisa diem nggak bacot lo " saut elin marah

tak ada suara dari ke enam orang kecuali willy dan elin , mereka masih dengan pikiran masing2

dengan hati- hati rey menjalan kan mobil ferarri hitam kesayangannya

di restoran jepang~

hey bro ? sapa alfin mendekati nathan yang lagi duduk sambil memainkan handphone nya

kaget gue " kata nathan sambil memegang dadanya

alfin tertawa melihat wajah nathan yang kaget

buruan pesan makan gue laper kelamaan nunggu loe dateng " kata nathan kesal

oke boss "jawab alfin sambil tertawa

setelah memanggil pelayan dan memesan makan, alfin melihat nathan bingung dengan wajah yang seperti sedang ada pikiran

kamu lagi mikiran apa huh? kata alfin membuyarkan lamunan nathan

dengan santai nathan menceritakan kebingungannya yang tiba-tiba di minta papanya untuk jadi guru di yayasannya

kenapa harus bingung, ya lakukan ajalah hitung-hitung cuci mata lihat gadis-gadis mudah cakep, yayasan kalian kan terkenal dengan anak anak cakepnya ' celetuk alfin santai

bukan itu yang gue pikirin bego .. kata nathan kesal

terus apa donk? tanya alfin penasaran

aku bingung aja sama papa kok bisa-bisanya bikin penawaran aneh kalau pada akhirnya aku tetap gabung di perusahaan, sepertinya ada rencana di balik permintaan "kata nathan dengan keyakinannya sendiri

sambil tertawa alfin mengangguk membenarkan kata nathan

memang cukup aneh dengan keinginan banyu untuk menyuruh nathan menjadi guru di yayasannya

karena sangat mudah untuk menemukan guru baru yang mau bekerja di SMA yang bergengsi punya keluarga nathan

udah gausah di pikirin , nanti juga kamu bakal tahu apa rencana sebenarnya om banyu ? yang pasti dia nggak akan merugikan kamu kata alfin lagi

sekalian kamu cuci mata sama anak ABG kan segeeerrr tuh

"celetuk alfin cengengesan

dan nathan masih diam dengan pemikirannya

udah cepat makan, nanti dari sini kita ke tempat basket kita biasa dulu , katanya lagi ada pertandingan antar anak SMA ujar alfin sambil membayangkan serunya ketemu gadis-gadis cantik

nathan pun mengangguk tanpa mengerti maksud alfin sebenarnya

di lapangan basket

6 remaja berjalan barengan sambil tertawa-tawa kecil menuju lapangan basket, didalam lapangan semua menatap kearah 6 remaja yang baru datang, karena pemandangan yang luar biasa melihat 3 laki-laki tampan dan 3 gadis-gadis yang cantik datang berbarengan seolah mereka begitu dekat karena melihat mereka saling tertawa,

padahal mereka menertawan amel yang kepentok pintu mobil saat elin mau keluar

dengan santai mereka berjalan kearah kursi penonton

kalian tunggu disini ya " pinta rey kepada green amel dan elin

kita mau ganti baju dulu , bentar lagi giliran team kami yang main " kata rey lagi

iya, bawel amat lu " celetuk amel

kamu diem aja, sambil obatin jidad , pulang nanti kita ke rumah sakit takut lu nanti lupa ingatan " ledek rey kepada amel dan yang lain pada tertawa

masih sakit " kata deni kepada amel

lumayan " jawab amel malu malu

yaudah duduk disni jangan kemana-mana nanti selesai aku main kita obatin " pinta deni kepada amel yang merasa kasian melihat dahi amel yang memerah

emm.. kata amel lagi tanpa melihat kearah deni

dan yang di biacarakan merekan tanpa sepengetahuan elin , green, willy dan rey karena yang lain pada sibuk dengan urusannya masing-masing

kamu kok hari ini diem terus green " tanya elin

dan masih tanpa jawaban dari green

green " panggil elin lagi setengah berteriak

eemm , kenapa si harus teriak" jawab green ketus

salah lu nggak denger " kata elin santai

ada rokok nggak ? kata green kepada elin

loe kenapa sih , cerita apa ? kaya nggak punya temen lu " kata elin ketus

nnti ajalah gue cerita , sini minta " kata green sambil mengambil sekotak rokok di tangan elin yang baru di keluar kan dari dalam tas

lu mau ngerokok disini " kata elin lagi

ya nggaklah begok " jawab green

lah terus " tanya elin datar

ni gue mau ke toilet "kata green sambil bangkit dari duduknya

jangan lama-lama " teriak elin

iya cerewet lu "jawab green

ketika green berada toilet

masuk 2 pria tampan kedalam lapangan basket, sontak mata para-para gadis disna pun memandang kearah mereka

gila pangeran darimana tuh " kata salah satu gadis di kursi penonton

cakep banget

wiiih kereen

itu siapa sih

dan banyak lagi komentar lainnya dan itu termasuk elin dan amel yang juga nampak kagum melihat pria dewasa tampan datang

tanpa menghiraukan orang yang memandang kearah mereka tanpa berkedip, nathan dan alfin bejalan menuju kursi penonton dan duduk di jejeran paling depan.

tiba- tiba laki-laki seumuran alfin , nathan datang menghampiri

apa kabar bro ? tanya pria yang baru saja datang

wah lama ni kita nggak ketemu "katanya lagi

hay ndes " sapa balik nathan dan alfin berbarengan

mereka teman satu team basket di jaman SMA dulu dan andes adalah guru olah raga di salah satu SMA yang ikut pertandingan basket ini , akhirnya mereka berbincang-bicang sambil menunggu pertandingan di mulai

toilet dimana ? tanya nathan kepada andes

kamu terus aja " kata andes sambil munnjukan kearah toilet

oh oke ..kata nathan sambil berjalan kearah yang ditunjuka ndes

DI TOILET

BRUUUKKKKK

suara dua orang yang bertabrakan

jalan tuh make mata " kata gadis yg bertabrakan tanpa melihat siapa yang menabrak , dan sibuk memegang jidad yang memerah

nathan tetap diam sambil melihat gadis yang tiba-tiba menabraknya

green pun mengangkat kepala menatap orang yang menabraknya tadi

gila laki-laki ini cakep banget " batin green

tanpa sadar dia memperlihatkan matanya yang sembab karena habis menangis di dalam toilet

tanpa banyak tanya , atau basa basi nathan meninggal kan green yang masih menatapnya lekat

woy lu main pergi2 aja " teriak green

tanpa menghiraukan teriakan green, nathan tetap bejalan ke arah toilet laki-laki

ciihhhh, anak kecil sudah merokok dengan mata sembab paling galau habis putus cinta " batin nathan

nathan tahu green habis merokok karena tercium dari baunya, karena nathan bukan seorang perokok jadi dengan mudahnya dia mencium aroma rokok di tubuh green karena mereka tadi dengan jarak yang sangat dekat.

jangan lupa like ya guys😍