Chereads / My teacher my secret husband / Chapter 5 - Anak bodoh

Chapter 5 - Anak bodoh

Dengan muka kesal green menghampiri amel dan elin yang sedang fokus menonton pertandingan basket .

green duduk di sebelah amel tanpa memperdulikan permainan basket yang berlangsung

sial banget si gue hari ini " gumam green dalam hati

dengan posisi masih duduk green mengambil benda pipih di dalam tasnya lalu mengechek adakah pesan atau panggilan masuk di handphonenya

satu pesan masuk di aplikasi iphone terbaru milik green

green kenapa belum pulang ? " isi pesan singkat dari mama green

green mengabaikan pesan mamanya karena masih merasa kesal atas kejadian tadi pagi

flashback

pagi jam 06.30 dirumah keluarga HALMUSD

tok tok tok " suara ketukan pintu

karena sudah berapa kali mengetuk pintu dan tidak ada jawaban fenita pun membuka pintu dan masuk kedalam , di lihatnya seorang gadis yang masih tertidur nyenyak dengan selimut yang menggumpal di tubuhnya.

green " panggil fenita membangunkan anaknya

masih tidak ada pergerakan untuk bangun dari green, fenita pun memanggil anak nya lagi

green " panggilnya setengah berteriak

mendengar seseorang menyebut namanya green pun terbangun dari alam mimpinya, setengah kesadaran green bangun dari tempat tidur dan mendapatkan mamanya sedang berdiri di samping tempat tidur miliknya

kenapa harus teriak teriak sih mi" kata green dengan suara serak orang bangun tidur

kalau mami nggak teriak kamu nggak akan bangun " jawab mama nita ketus

iya ini udah bangun, " jawab green

cepat mandi dan bersiap ke sekolah, semua orang udah nungguin kamu untuk sarapan di bawah " ucap mami green lalu keluar dari kamar green menuju meja makan

emm " jawab green setengah mengantuk

Di meja makan~

mi green udah bangun " tanya martin (ayah green) pada nita

udah pi ,tunggu sebentar dia bakal cepat turun " jawab nita

kenapa si anak itu selalu saja terlambat , maunya di bangunkan setiap hari " gerutu martin kesal

udahlah pi itu emang udah kebiasaan green kan suka telat " jawab santai nita sambil menyendokan nasi goreng ke piring martin

tidak lama dewina (adik green) datang dan duduk di meja makan , biasa nya yang lebih duluan di meja makan setelah martin dan nita ada najira (kakak green) tapi hari ini najira ada tugas ke luar kota dari kantor perusahaan keluarganya.

iya dia di percaya ayahnya (martin) untuk menjabat wakil direktur di perusahaan keluarganya di umur yang masih terbilang mudah 27 tahun, dengan otak yang sangat cerdas najira menyelesaikan sekolahnya dengan cepat bahkan dia mempunyai dua gelar , S1 bisnis dan manajemen dan S3 MBA ( master of bussines administration)

di Oxford university , inggris

kenapa si pagi pagi sudah ribut " tanya ina (nama panggilan dewina) pada kedua orang tuanya

apa lagi kalau bukan karena kakak kamu yang satu lagi " jawab martin dengan nada setengah marah

emm.." saut ina tanpa bertanya lagi, karena memang seperti ini hampir setiap pagi martin selalu marah marah dengan kelakuan green, ntah apa ulah kakaknya kali ini

tak tak tak " suara langkah menuruni tangga dan berjalan menuju meja makan

pagi " sapa green

pagi kak " saut ina dengan senyum manisnya

pagi, cepat sarapan nanti kamu telat " kata nita lagi sambil menyedokkan nasi goreng dan menyodorkan ke arah green

makasih mi " ucap green sambil menyendokan nasi goreng kemulutnya

emm.. jawab nita singkat

kamu ngapain aja kalau malam, kenapa setiap pagi harus terlambat bangun" tanya martin tiba tiba

nggak ngapa-ngapain " jawab green singkat tanpa menoleh kearah papinya

harusnya kamu bisa mencontoh adik sama kakak kamu, bangun tanpa harus di bangunin, belajar dengan rajin jadi anak yang baik " kata martin lagi dengan nada setengah marah

green hanya diam, karena dia sudah cukup muak dengan omongan ayahnya yang barusan

kamu itu harus lebih rajin lagi belajar ,ikutin semua les pelajaran di luar jam sekolah agar kamu bisa seperti najira dan dewina, jangan keluyuran yang tidak jelas sudah tahu otak tidak pintar " lanjut martin lagi

dengan setengah kesal, green menyudahi sarapannya, dan berniat berpamitan untuk berangkat kesekolah karena sudah lelah dengan omongan papinya

namun gerakannya terhenti karena suara ayahnya kembali terdengar

mau kemana kamu ? tanya martin

ya kesekolah pi, mau kemana lagi " jawab green kesal

kalau orang tua lagi bicara itu di dengerin bukan main pergi, ini yang menyebabkan kamu jadi anak bodoh " kata martin lagi

kenapa dulu nggak di buang aja aku, biar nggak ada anak yang bodoh " kata green sambil menahan isaknya

green " teriak nita

udahlah mi, aku capek kalau setiap hari harus medengar kalian membandingkan aku dengan najira dan dewina . seharusnya kalian tidak usah membesarkan aku kalau hanya akan membuat kalian malu. karena aku bukan anak yang pintar " saut green sambil beranjak dari duduk dan bejalan keluar rumah dengan ransel sekolahnya

green " teriak nita lagi sambil berlari menyusul green

selalu saja seperti ini " kata nita sembari bangun dari duduknya

kamu mau kemana, selesaikan dulu sarapanmu " bentak martin kepada ina

sudah tidak ada selera makan " jawab ina singkat

makan " kata martin lagi setengah berteriak

pi nggak semua keinginan papi harus kita penuhi, kami cuma anak bukan alat yang harus menjadi kebanggaan papi " jawab ina setengah berteriak

kalau setiap pagi masih terus kaya gini, aku tidak akan mau sarapan bersama " kata ina lagi sambil berlalu membawa tasnya

martin masih terdiam mendengar kata kata yang di lontarkan ina, tidak biasanya ina berbicara dengan nada tinggi karena ina anak yang pendiam dan penurut.

jangan lupa like dan coment sertakan sarannya ya guys😍

terimakasih🙏