Mendengar ucapan Azzam, membuat Salma marah. Tapi tidak dia ucapkan. Dia berusaha untuk tetap tenang menghadapi anak laki-lakinya ini. Meski ingin sekali dia mengucap sumpah serapah untuk anaknya ini. Tapi urung dia lakukan.
Salma tidak menyangka dengan respon Azzam pada anaknya. Dia sudah mengatakan semua tentang anak hasil perbuatannya pada Zakiya. Tapi dia seolah tak peduli. Dan pergi begitu saja setelah mendengar semuanya tentang anaknya. Yang diberi nama Fatimah oleh Zakiya.
Salma dan Abi tidak bisa tidur semalaman memikirkan nasib putranya yang mungkin sekarang justru sudah terlelap. Begitulah orangtua. Mereka akan memikirkan anak-anaknya meski telah dewasa. Azzam yang sekarang sudah berusia dua puluh enam tahun nyatanya tidak cukup dewasa untuk menyelesaikan masalah. Mungkin karena dia terbiasa untuk lari dari masalah.
"Mama yang salah Pa. Mama yang tidak bisa mendidik Azzam."