"Tuan Park, saya terus menghubungi Anda beberapa hari yang lalu. Tapi, Anda tidak pernah menjawab telepon Anda, apakah terjadi sesuatu?" tanya Dr. Jeong dengan khawatir.
Aku hanya bisa tersenyum dan menggelengkan kepala dengan lemah sebagai tanggapan.
Dr.Jeong terdengar mendesah berat. Ia bertanya sekali lagi, "Lalu, bagaimana dengan operasinya? Apakah Anda tidak berencana untuk melakukan operasi itu sesegera mungkin? Jangan terlalu mengandalkan obat resep, itu tidak akan ada gunanya jika Anda tidak segera melakukan operasi."
Aku bisa mendengar kata-kata Dr. Jeong, yang saat ini berbicara sambil sedang menikmati secangkir kopi di belakang mejanya. Namun, aku mengabaikannya untuk sementara dan terus menatap langit-langit ruangan Dr. Jeong, sambil terus memikirkan hal-hal rumit yang baru saja terjadi beberapa waktu lalu di kepalaku.