"Berapa lama kita akan disini?" Tanya Aya, saat ia dan Ara sedang menikmati sarapan pagi di taman. Taman tersebut bersebelahan dengan ruang makan Bogey's Teras dan dipenuhi dengan tanaman dan bunga-bunga yang sedang bermekaran.
Ara sengaja membawa Aya sarapan diluar ruangan, agar mereka bisa menjadi lebih dekat dan menikmati keindahan pagi di alam terbuka.
"Hmmm." Jawab Ara seolah sedang berpikir. Ia mengambil sepotong kue dan memakannya sebelum ia melanjutkan jawabannya.
"Aku mau membawa kamu ke luar negeri." Sahutnya enteng sambil mengunyah kembali makanannya.
"Hah??" Aya tersedak dengan makanannya dan langsung menoleh ke arah Ara, terkejut.
Ia segera mengambil botol air minumnya, membukanya dan meminumnya sampai tenggorokkannya terasa nyaman kembali.
"Ke luar negeri??!!" Aya mengerutkan keningnya tanpa bisa menutupi keterkejutannya.
"Kemana mas??" Tanyanya ingin tahu sambil berpikir, apa yang mau dilakukan oleh suaminya itu. Sembari tangannya menutup kembali botol air minum yang diminumnya tadi.
Ara duduk dengan posisi tegak dan melemparkan senyuman kepada Aya. Ia senang melihat keterkejutan Aya.
"Masih aku pikirkan. Hmmm, sebenarnya sudah ada tujuanku, tapi aku masih mempersiapkan sesuatunya." Terang Ara, berusaha membuat Aya penasaran dan ia akan sangat senang apabila Aya mau mengikutinya.
Namun tidak dengan Aya, yang wajahnya langsung berubah saat tahu Ara mau mengajaknya ke luar negeri. Ia tidak tahu, apakah mereka kesana dalam rangka liburan atau akan tinggal sementara waktu.
Aya paling tidak suka pergi jauh dari kampungnya. Ia suka berada di tempat yang sepi dan tenang. Ia sangat betah dengan kampung halamannya.
"Kamu nggak penasaran aku mau bawa kemana??" Tanya Ara melihat Aya terdiam, yang tampak sedang berpikir.
Aya terhenyak dari lamunan sesaatnya. "Hmmm, entahlah. Aku penasaran, tapi aku juga nggak mau tau. Aku nggak mau pergi jauh dari kampung ku." Aya berusaha menjelaskan isi pikirannya, mengharap Ara akan mengerti.
Ara hanya diam tidak melanjutkan pembicaraan mereka. Hal ini mulai membuat Aya gelisah.
👫💓👫💓👫
Siang itu, Aya berusaha untuk memejamkan matanya. Ia sedang tidak ingin keluar kamar, karena merasa nyaman berbaring di tempat tidur. Namun alasan utamanya adalah, ia sedang sendirian saat ini. Karena Ara sedang pergi keluar bersama beberapa teman dan anak buahnya yang memang berada di Yogyakarta.
Aya menyalakan televisi dan mencari tontonan bagus yang bisa membuatnya mengisi waktu. Ia menekan berulang kali tombol yang ada di remote control, namun belum ada satupun saluran televisi yang bisa membuatnya tertarik untuk ditonton.
Setelah beberapa waktu ia beraktivitas dengan televisi, ia berhenti pada salah satu saluran televisi. Bukan untuk ditontonnya, melainkan agar ada suara-suara ramai dari televisi tersebut yang menemaninya memejamkan mata.
Siang itu jam menunjukkan pukul 1.27, saat Ara kembali ke hotel, ia langsung menuju kamar. Rencananya ia ingin mengajak Aya makan siang diluar.
Ara tiba di dalam kamar sambil memanggil-manggil Aya. Karena didengarnya ada suara televisi, pastilah Aya sedang menonton televisi. Namun sampai di depan kamar yang berada di dalam ruangan tersebut, tidak juga ada sahutan dari Aya.
Ara bergegas memasuki kamar dan dilihatnya Aya sedang tertidur. Sedangkan televisi tetap menyala tanpa ada yang menonton.
Ia mendekati tempat tidur dan tersenyum memandangi Aya saat ia tiba di tepi tempat tidur.
Dipandanginya istrinya itu dengan seksama. Diberanikannya tangannya membelai pipi Aya. Aya sempat tergerak saat tangan Ara menyentuh pipi Aya. Ara pun sesaat terkejut. Namun Aya tetap tertidur.
Ada tampak bulir keringat di dahi Aya dan Ara segera mengusapnya perlahan, agar tidak membuat Aya terbangun.
Setelah Ara puas memandangi Aya, ia bangkit dari duduknya dan mengganti pakaiannya.
Setelah ia membersihkan diri, ia pun ikut berbaring di samping Aya. Ia sempat mematikan televisi, agar ruangan menjadi hening. Lalu ia berusaha untuk tidur di siang hari itu.
👫💓👫💓👫
Lando sempat tertegun melihat dua orang yang sepertinya cukup dikenalnya walaupun hanya sebatas posisi belakang kedua orang itu saja.
Sebelumnya Lando berencana untuk sarapan sambil berenang di kolam didekat taman bunga. Namun saat ia keluar dari ruang makan hotel dan berjalan menuju kolam melewati taman, ia melihat Aya dan kekasihnya yang sedang asyik berdua. Tampak terlihat oleh Lando, keduanya sedang sarapan sambil menikmati pemandangan di pagi hari.
Memang banyak para tamu hotel yang menikmati sarapan pagi di luar ruangan. Biasanya sekitar jam 6 sampai jam 7.30 pagi. Saat matahari belum terasa panas.
Lando menghentikan langkahnya beberapa meter di belakang Aya dan kekasihnya. Ia sempat berpikir, untuk melanjutkan rencananya atau tidak. Setelah ia menimbang-nimbang, akhirnya ia kembali ke Bogey's Teras dan menikmati sarapannya di dalam ruangan. Ia sedikit terburu-buru menyelesaikan makannya. Entah kenapa ia merasa tidak berani bila bertemu dengan Aya dan kekasihnya.
*
*
@@@#@@@#@@@
Salam
SiRA.