Chereads / DOSA BESAR ALMIRA / Chapter 9 - PINGSAN

Chapter 9 - PINGSAN

Malam harinya Almira pulang ke rumah Revan. Almira bingung bagaimana caranya mengatakan pada suaminya kalau dia sedang mengandung anaknya. Almira melangkah masuk dan mendapati Revan yang sedang menatap layar laptop didepannya. seperti sedang membaca sesuatu.

"kenapa pulang sampai jam segini?" Almira Kaget saat Revan menegurnya seperti itu tanpa menoleh ke arahnya.

"maaf mas, tadi keasyikan ngobrol sama mb syifa, jadi sampai lupa waktu. sekali lagi aku minta maaf mas". Almira masih terpaku berdiri dibelakang sofa tempat Revan duduk.

"segeralah bersihkan dirimu dan masak untukku. aku sudah lapar. "

"Apaa... mas Revan mau masak masakanku? Almira segera melangkah kekamar untuk membersihkan dirinya.

setelah mandi dan berganti pakaian, Almira melangkah ke dapur untuk memasakkan sesuatu untuk Revan. Almira memasak ayam goreng tepung dan capcay goreng . 15menit kemudian masakan telah siap dimeja makan.

"Masakan sudah siap mas. ayo kita makan sama-sama." ajak Almira pada Revan.

"he em " jawab Revan singkat sambil menutup laptopnya.

mereka makan dalam diam. hanya sendok dan garpu yang beradu terdengar seperti alunan musik yang memecah keheningan. sampai akhirnya Almira membuka suara.

"Mas, ada yang mau aku katakan sama mas"

"iya.mau bilang apa?"

"Aku hamil mas." Almira mengatakan dengan cepat. karena tidak perlu berbasa basi dengan suaminya yang dingin itu.

"huk huk." Revan tersedak masakannya. kaget bukan main stelah apa yang dikatakan Almira barusan.

"bagaimana kamu bisa tahu kalau kamu hamil?"

"Tadi aku pusing dan mual pas sampai dirumah mbak syifa mas. aku kira masuk angin biasa. tapi setelah mbak syifa bertanya aku sudah mens apa belum, aku baru ingat udah telat 2minggu. mbak syifa langsung pergi beli test pack dan aku langsung cek. ternyata positif mas."

"kamu yakin itu anakku?" Revan bangkit dan meninggalkan Almira seorang diri di meja makan.

"masss... " bulir bening menetes dari mata Almira. dia tidak menyangka suaminya akan mengatakan hal semenyakitkan itu. memang Revan bukan orang pertama yang menyentuh Almira. tapi setelah menikah, hanya Revan yang menyentuhnya. bahkan dia berani bersumpah demi nama Allah jika Revan menghendakinya.

Almira terus menangis sampai pandangannya memudar. Masih di ruang makan yang belum dibersihkan, Almira pingsan dengan posisi kepala tersandar pada meja.

*******

Revan bergegas ke kamar setelah Almira mengatakan bahwa dirinya hamil. Revan merenung, bukankah selama mereka menikah, Almira tidak.pernah keluar rumah? kalaupun mau keluar rumah juga atas seizin Revan. sesaat Revan menyadari kesalahan akan ucapannya tadi. Revan mengusap wajahnya kasar. dia menyesal mengatakan hal itu pada Almira. secara tidak langsung dia menganggap istrinya seperti seorang jalang.

Flashback on

Siang itu Revan tidak sengaja membuka youtube. tiba tiba dia ingin tahu bagaimana agama memandang tentang masalah yang sedang dia hadapi sekarang. dia menikah dengan perempuan yang pernah berzina dengan laki-laki lain sebelum menikah dengannya.

dia lihat dan tonton semua nasehat dari para ustadz. dan rata-rata semua jawaban adalah jika perempuan itu sudah bertaubat, maka suami harus menutup aib itu. dan tak perlu dibahas lagi. memang berat tapi Allah maha luas ampuannya. jika kita bertaubat nashuha, taubat yang sebenar benarnya, maka InsyaAllah Allah akan mengampuninya.

Revan seakan tercabik, siapa dia yang juga pernah berzina dengan perempuan lain sebelum bertemu Almira. siapa dia yang bisa menghakimi orang yang pernah salah. hanya Allah yang berhak atas hamba-hambanya .

"Aku akan berusaha menerima keadaanmu Al" ucap Revan lirih dan hampir meneteskan airmata.

flashback off

Revan membuka pintu kamarnya dan keluar mengambil minum karena merasa haus. dilihatnya Almira masih dimeja makan dengan wajah menelungkup diatas meja. dengan makanan yang masih berada diatas meja. padahal sudah setengah jam yanh lalu dia meminggalkan Almira. tapi kenapa wanita itu belum membereskan meja makan.

Revan segera menghampiri Almira. karena merasa ada yang tidak beres dengan Almira.

"Al bangun Al." Revan menggoyangkan tubuh Almira. tapi yang bersangkutan tidak bereaksi. Revan membawa Almira menuju mobilnya. dan segera melarikan Almira ke rumah sakit.  sampai di rumah sakit Almira segera dibawa ke ruang IGD. Revan menunggu didepan ruang dengan cemas. dia mondar mandir mengkhawatirkan keadaan Almira.

setelah dua puluh menit kemudian dokter yang memeriksa Almira keluar dan menanyakan siapa anggota keluarga Almira. Revan segera menghampiri dokter itu..

"saya suaminya dok"

" ah ya pak, maaf bu Almira sedang mengandung. dan kini kondisi bu Almira sangat lemah. usahakan agar bu Almira tidak stres ya pak. agar ibu dan janinnya sehat. nanti akan saya buatkan resep obat untuk dikonsumsi bu Almira. Anda boleh menengoknya di dalam. permisi pak"

"iya dok, terimakasih banyak.

Revan masuk ke ruang tempat Almira di rawat. Almira sudah siuman. dia menatap kosong langit-langit kamar tempatnya dirawat.

"Maafkan mas Al,"

Almira menoleh kearah suara milik suaminya itu dan seketika airmata Almira tumpah dengan deras. Revanpun menghampiri Almira dan memeluknya..

*******