Sejak Almira keguguran, Revan menjadi lebih berhati-hati mengeluarkan kalimat dari mulutnya. salah sedikit saja Almira bisa menangis dan ngambek seharian. ini sih melebihi orang hamil.pikirnya. tapi dia Tetap sayang pada istrinya.
"mas, boleh ga aku kerja?"
Revan yang sedang menikmati film berdua dengan Almira, menoleh menatap lekat manik mata istrinya. ada keseriusan disana.
"kamu yakin mau kerja?"
"iya mas, aku bosan di rumah terus. semakin sepi, semakin ingat sama dede bayi kita" Almira meneteskan airmata. sudah dua bulan setelah keguguran tapi Almira masih sedih kalau mengingat calon anaknya sudah tidak ada.
"Apapun itu asal kamu bahagia melakukannya, mas akan dukung Al, kamu mau kerja ditempat mas kerja?nanti mas cariin yang cocok buat kamu" ucap Revan sambil mengusap bahu Almira.
"enggak usah mas, aku pengen nyari sendiri, kalau kekantor sama mas nanti aku tergantung sama mas,kapan aku majunya nanti.mana ada mas Fajri juga disana."
"oke kalau itu mau kamu. tapi jangan kecapean ya."
"iya mas.makasih ya." Almira mengecup pipi Revan karena terlalu senang.
****
"Cantik amat istri mas sih. udah siap mau nglamar kerja?harus nya kamu kerja diMulia Jaya aja Al. aku akan tenang kamu ada didekat aku tiap hari."
" Aku cuma pengen mandiri mas. mau nyari kerja pake usahaku sendiri."
"ya udahlah.. hari ini mau kemana Al?"
"mau nyari yang didaerah jakarta selatan aja mas" tadi malam udah nyari-nyari di situs lowongan kerja online. mau aku coba masukin ditempat yang aku sreg sama bagiannya."
"hati-hati ya"
"iya mas"
Almira berpindah dari kantor satu kekantor lain yang dia dapat dari info situs lowongan kerja. dia masukkan lamaran. ada yang minta untuk menunggu beberapa hari, ada yang langsung disuruh interview. dan yang terakhir ini PT Sakinah Property, Tbk , perusahaan properti dengan prinsip syariah. ini yang membuat Almira nampak yakin ingin bekerja ditempat ini . perusahaan ini sekarang sedang naik daun . dengan prinsip syariah tentu saja banyak konsumen yang ingin membeli rumah bebas riba ini. tentu saja kalau Almira bisa kerja ditempat ini, dia tidak akan khawatir dengan gaji yang akan dia dapatkan karena bebas juga dari riba.
Almira melangkah dan menemui resepsionis.
" maaf mbak saya mau memasukkan lamaran disini. apakah masih tersedia untuk lowongan di bagian administrasi pemasaran?"
"iya mbak masih ada. nanti saya sampaikan pada HRD. nanti mbak akan dihubungi untuk interview"
"Almira.." tiba-tiba ada seseorang yang memanggil nama Almira.
"Selamat siang Pak Alvin" ucap resepsionis sambil menundukkan kepalanya. dibalas anggukan oleh Alvin
"eh Alvin.. ngapain kamu disini? kerja disini juga?" tanya Almira.
"emm iya Al aku kerja disini. kamu ngapain disini?"
"Aku lagi mau nglamar kerja. ini tinggal nunggu waktu buat interview aja."
" Ya sudah aku duluan ya Al. aku masih banyak kerjaan.maaf ya ga bisa nemenin kamu."
"iya ga apa-apa Vin. santai aja."
********
"Di, tolong nanti pelamar atas nama Almira Zahara diterima saja ya. tapi tetap proses interview"
"iya Pak Bos Alvin. setelah ini saudari Almira akan saya panggil untuk interview. ngomong-ngomong ada apa ini pak bos koq tiba-tiba rekomendasiin orang? " Adi bawahan Alvin memang sudah menjadi sahabatnya selama ini. mendengar Alvin merekomendasikan seorang perempuan terbersit dalam hatinya.mungkinkah bosnya ini menyukai wanita ini.
"udah kerjain aja yang aku suruh Di"
"iya-iya siap Pak Bos"
******
"maaf mbak Almira, anda diminta ke ruang HRD nanti ketemu sama Pak Adi, beliau yang akan menginterview anda mbak."
"iya mbak makasih ya, saya akan segera kesana mb.
"Selamat siang, maaf saya mau bertemu Pak Adi untuk interview Pak"
"iya mbak saya Adi, anda mbak Almira Zahara?"
"iya Pak saya Almira Zahara"
"mari ikut saya mbak.
****
"Selamat bergabung dengan perusahaan kami saudari Almira."
" Terimakasih banyak Pak Adi. senang bisa bergabung diperusahaan ini.
Almira melangkah pulang dengan bahagia. dia tak sabar memberi tahu Revan kalau dia sudah mendapatkan pekerjaan.
saat dia hendak memesan ojek online, tiba-tiba Alvin berjalan mendekatinya.
"sudah selesai Al?"
"Eh Alvin? iya Alhamdulillah aku diterima kerja disini. aku ga sabar mau bilang ke mas Revan kalau aku udah dapat kerjaan" dalam hati Alvin memendam rasa sakit, apa dia egois jika menginginkan Almira kembali?padahal dia tahu Almira sudah punya suami. satu hal yang dia yakini, hanya doa yang bisa mengembalikan Almira padanya. ya entah benar atau salah, dia selalu berdoa , dan menyebut nama Almira dalam doanya. berharap Tuhan akan menjawab doanya. namun dia tidak ingin mendapatkan Almira dengan cara yang curang. biar Allah yang mengaturnya. kalaupun Almira memang bukan jodohnya, dia pun akan ikhlas. tapi biarlah untuk saat ini dirinya belum akan membuka hati untuk orang lain.
"selamat ya Al, semoga kamu betah kerja disini"
"maksih Vin, aku pulang duluan ya.besok aku udah mulai kerja. oh ya kamu kerja di bagian apa disini?
"Aku manager operasional disini" jawab Alvin asal. padahal dia adalah pemilik dari Sakinah Property. menggantikan ayahnya. Alvin memang terbiasa hidup sederhana meski dia sebenarnya adalah orang berada. bahkan waktu kuliahpun dia memilih kos bersama teman-temannya. walau dia bisa menyewa apartemen sekalipun. sampai penampilan pun dia sangat sederhana. itulah kenapa dulu Fajri,kakak Almira tidak setuju dengan hubungan mereka.
Dan kinipun Alvin memilih untuk menyembunyikan semuanya dari Almira. Agar wanita itu tetap nyaman bekerja diperusahaannya.
"oh manajer ya?hebat kamu Vin sekarang udah jadi manajer. kalau gitu aku permisi pulang dulu ya Pak manajer. ojek online udah datang tuh. Assalamualaikum"
"waalaikumsalam.. hati-hati di jalan Al"
"Al, aku masih mencintaimu. sangat mencintaimu. tapi aku egois kalau sekarang aku masih mengharapkanmu. cinta yang sebenarnya adalah ketika bisa melihatmu bahagia meski bukan bersamaku" ucap Alvin dalam hati sambil menatap Almira yang sudah menjauh dari pandangannya.
********