Dalam 100 tahun ini, Tuan Putri ke-7 setiap harinya menyesali semua perbuatan yang telah ia lakukan di masa lalu.
Tuan Putri ke-7 tahu jika dulu ia tidak melakukan semua hal yang melewati batas itu, maka Tuan Putri ke-10 tidak akan membalasnya seperti ini, tidak hanya melukainya tapi juga melukai Feng Xiyao. Saat itu ketika anaknya belum beranjak dewasa, ia sudah membuat anaknya itu menjadi tahanan.
Dalam hati Tuan Putri ke-7 hanya bisa bertanya-tanya kenapa Tuhan tidak hanya menghukumnya atas perbuatannya, tapi juga menghukum anaknya yang tidak bersalah itu dan membuat dirinya merasa sangat tersiksa.
"Aku tidak peduli jika tubuhku harus hancur. Tapi anakku, tidak seharusnya menerima tuduhan yang tidak dia lakukan itu!" Tuan Putri ke-7 mengangkat kepalanya, ia menggenggam tangan Feng Xiyao dan berkata, "A Yao, kamu tenang saja, Ibu akan kembali ke Istana dan meminta Ratu untuk menemuimu dan memberikanmu kesempatan untuk membuktikan dirimu!"