Malam itu Mu Jin seperti tersambar petir, kedua matanya merah dan ia menahan semua rasa sakit hati yang dia rasakan. Bahkan ia sangat ingin membunuh pasangan yang tidak tahu diri dan menjijikkan itu. Tapi dirinya yang sekarang sama sekali bukanlah orang yang sama seperti dulu. Ia bukan lagi orang yang disebut sebagai jenius.
Saat itu Mu Jin merasa dirinya hanyalah orang gagal yang bahkan tidak lebih hebat dari anak yang berusia 10 tahun.
Tunangan dari kultivator perempuan itu menginjak punggung Mu Jin, lalu dengan raut wajah kecewa ia berkata, "Hei, kami itu datang dengan niat baik untuk memberimu uang, kenapa kamu tidak tahu diri dan bahkan mau menyerang kami?"
"Kak Mu Jin, dengan keadaanmu sekarang ini, sebaiknya kamu menerima uang ini, jangan membuat keributan." Kultivator perempuan itu tersenyum hangat seperti dulu, tapi senyuman itu malah seperti sebuah pisau tajam yang menusuk jantung Mu Jin, "Bagaimanapun sekarang keadaanmu sangat menyedihkan kan?"