Setelah menyentuh tutup tong kayu, Nenek Han menghela napas lalu dengan suara lega ia berkata, "Untung saja Ketua Sekte tidak jelas itu tidak datang kemari."
Senyuman terlihat di wajah tua nenek Han, kemudian dengan suara bangga ia berkata, "Aku sudah tua, semakin tua aku jadi semakin bodoh. Para 'domba' itu sibuk berlatih bagaimana bisa memiliki waktu untuk memperdulikan benda yang ada di dalam tong kayu ini dan menghambat waktu berlatih mereka dengan datang ke hutan terpencil…"
Suara Nenek Han baru saja terdengar lega, namun senyuman di wajahnya tiba-tiba saja menghilang. Kini wajahnya terlihat panik dan tangannya menjadi sedikit gemetar.
Nenek Han merasakan adanya celah di jarinya yang menandakan bahwa tutup tong kayu itu tidak tertutup rapat.
"Tidak mungkin! Setiap tahun, setiap bulan, aku selalu menutupnya dengan rapat! Aku tidak mungkin melakukan kesalahan seperti ini!"