Yin Wushuang menoleh dan melihat ksatria laki-laki yang sebelumnya penuh cinta itu menusuk perut kekasihnya yang terlihat sedikit menonjol itu dengan pedangnya.
Di dalam perut kekasihnya itu juga ada bayi yang belum berbentuk. Kekasihnya itu bahkan tidak sempat menangis dan langsung tewas.
Orang-orang yang ada di sekelilingnya secara refleks mundur selangkah, namun ksatria itu justru mencabut pedangnya dengan ekspresi yang sangat datar. Segera setelahnya, mayat sang kekasihnya itu menghilang dan berubah menjadi sebuah kartu dengan poin yang jatuh ke tangan ksatria laki-laki itu.
"20 poin? Karena wanita ini hamil? Untung!" Ksatria itu menyimpan kartu skornya, tatapan matanya tampak sangat egois dan mengerikan, "Anna, jangan salahkan aku. Aku tidak mungkin merawat wanita hamil yang mual-mual sampai akhir. Kalau kamu mencintaiku, kamu tidak akan menjadi beban untukku, kan? Tunggu sampai aku mendapatkan Tongkat Kebangkitan, mungkin aku menghidupkanmu kembali."