Yin Wushuang marah karena ia mengingat kata 'saudara'.
Ia dan Yin Wuchen pernah hidup dan tinggal bersama-sama, ia tahu bisa bertemu dan menjalin hubungan baik dengan saudara dan kerabat merupakan suatu hal yang indah.
Tapi paman kedua ini…
Di satu sisi, paman kedua sangat memperhatikannya, namun di sisi lain ia telah sengaja mengirim orang untuk mengawasinya dan yang membuatnya semakin pusing yaitu aroma yang selalu muncul setiap malam.
Sebenarnya apa yang ingin Yin Cheng lakukan?
Kalau orang tuanya masih hidup, kenapa Yin Cheng mengatakan bahwa orang tuanya sudah meninggal dunia?
Keberadaan dua pelayan yang bodoh ini…
Yin Wushuang menutup matanya dan dalam hati sebenarnya ia sudah menyiapkan sebuah rencana.
-
Keesokan harinya, Yin Tianji datang lagi, sebelum masuk ke dalam istana, ia sudah berteriak-teriak, "A Zi… A Zi… tanganku sudah hampir patah!"