Di sana semua murid kelas Huang bersenang ria, mereka makan enak dan minum-minum.
Nan Ya juga ikut minum, gaya minumnya tidak seburuk laki-laki. Beberapa saat kemudian, matanya pun memerah.
"Kelas Huang, sudah lama tidak seramai ini."
"Karena dulu semuanya hanya fokus dan giat berlatih. Ketika kita diremehkan orang lain diluar sana yang kita lakukan hanya pulang dan kembali giat berlatih, ketika melihat orang lain sudah hebat kita juga tidak mau kalah, pulang dan terus berlatih."
"Apa kita semua tidak bisa lebih hebat dari orang lain?"
Ada seseorang kemudian berdiri dan menunjuk jarinya ke atas langit sambil berteriak, "Suatu hari, aku pasti akan menjadi ahli obat Dan level 9!"
Nan Ya tertawa, "Sadarlah! Itu tidaklah mudah!"
Lelaki itu merasa sedikit sedih, lalu ia mengambil alkohol yang ada di depannya dan meminumnya, "Eh… Kita kan punya adik Wushuang?"
"Iya, benar! Ada adik Wushuang!"
"Iya adik Wushuang baru berumur 15 tahun, tapi kekuatannya sudah tingkat pembuka level 8 bahkan bisa meracik obat Dan level 4!" Orang itu sambil menujukan angka 8 dengan jari tangannya.
"Shangguan Haoyue saja masih lemah jika dibandingkan adik Wushuang!"
"Adik Wushuang benar-benar membuat kelas kita menjadi harum!"
Saat itu Yin Wushuang hanya memakan daging ikan yang segar dimulutnya dan menjawab sepatah kata, "Iya."
Beberapa saat kemudian, selain Nan Ya, teman-teman yang lainnya sudah terjatuh ke bawah.
Nan Ya menuangkan 2 mangkok bir alkohol, satu mangkok diberikan pada Yin Wushuang dengan wajahnya yang sudah memerah, "Minumlah! Demi mempererat hubungan pertemanan kita!"
Yin Wushuang terbengong.
Dulu saat ia berada di Daratan Qiankun, ketika tidak bisa tidur terkadang ia meminum beberapa teguk.
Tapi lama-kelamaan ia sudah tidak pernah minum lagi.
Apalagi setelah datang ke bumi ini, Yin Wushuang tidak pernah menyentuh alkohol lagi. Karena orang-orang menganggap bahwa dirinya masih kecil sehingga mereka akan memesankan jus untuknya.
Yin Wushuang tidak suka minum karena ada beberapa alasan.
"Minumlah! Kamu tidak akan mati kok!" Saat berkata seperti itu, Nan Ya menyodorkan pedangnya dan menaruh pedang itu di dekat lehernya.
Yin Wushuang hanya diam. Dalam benaknya ia berkata, 'orang yang dulu pernah menaruh pedang dilehernya juga sudah mati.'
Di dalam cincin phoenix, pengikut Yin Wushuang merasa heran [...] 'Siapa yang mati? Memangnya bisa mati ya?'
Jun Shangxie yang masih berada di dekat pohon berpikir, 'Apakah benar Guru Qin karena tidak mau mengajarkan mereka dan hanya ingin minum saja?'
Guru Qin juga berkata dalam benaknya, 'Tuan Jun aku tahu maksud pandanganmu, tapi aku tidak ingin menanggungnya nanti!'
-
Melihat Nan Ya yang sudah mulai mabuk, Yin Wushuang pun menerima pemberiannya
Nan Ya tertawa dan menarik kembali pedangnya lalu bertanya, "Adik Wushuang, apakah kamu… Benar-benar tidak bisa minum? Atau mungkin kamu dalam kehidupan manusiawi dianggap masih kecil dan tidak..."
Yin Wushuang tersenyum lalu meminum seteguk alkohol itu dan berkata, "Aku minum... buk… (suara jatuh)."
Mangkok berisi alkohol itu terjatuh ke bawah tanah.
Tadi bilangnya tidak akan mabuk, tapi baru seteguk saja sudah tertidur pulas.
Dalam cincin phoenix Mo Baobao mengerutkan keningnya[Dia saja tidak pernah minum, bagaimana bisa minum banyak… Tuan terkadang memang suka bercanda lucu.]
Nan Ya kaget dan tertawa sambil menahan perutnya yang sudah kesakitan, "Apaan, baru minum sedikit saja sudah mabuk! Hahahah!"
Tiba-tiba ada asap yang terbang membuat Nan Ya ikut pingsan.
Jun Shangxie membuka pintu rumah mereka dan mendekati Yin Wushuang.
Saat itu Guru Qin dibelakang melotot padanya. Menurutnya tidak seharusnya Jun Shangxie membuat Nan Ya pingsan seperti itu.
Jun Shangxie mendekati Yin Wushuang sambil memeluk pinggangnya dan membawanya pergi.
Yin Wushuang yang berbadan kecil itu menutup matanya, dan ia pun tertidur sangat lelap, terlihat sangat manis.