Jun Shangxie melihatnya sambil tersenyum, kemudian menaruhnya di atas kasur.
Lalu melepas sepatunya dan membersihkannya.
Ia menggunakan handuk untuk mengelapnya.
Saat Jun Shangxie mengelap wajahnya, Yin Wushuang mendorong tangannya dan sambil tertawa kecil, "Geli..."
Jun Shangxie tidak tahu harus berbuat apa, ia hanya merasa bahwa sifat Yin Wushuang terkadang masih sangat polos dan lugu.
Saat Jun Shangxie ingin membalikkan badan dan membuang air yang tadi ia gunakan untuk membersihkan wajah Yin Wushuang, namun tiba tiba badannya ditarik.
Ia pun menoleh dan melihat mata Yin Wushuang yang sedang berbinar-binar seperti bintang yang ada dilangit.
Saat itu Yin Wushuang masih dalam kondisi mabuk.
"Kenapa?" Jun Shangxie bertanya padanya.
Kemudian Yin Wushuang pun memejamkan matanya dan menjawab, "Kamu sudah aku tangkap!"
Yin Wushuang berkata dengan sangat bangga.
Jun Shangxie tertawa kecil dan meletakkan tangannya kembali, "Kamu dari awal sudah menangkapku!"
Yin Wushuang mengerutkan keningnya dan terlihat tidak senang saat Jun Shangxie melepaskan tangannya, tapi ia kemudian menggunakan kedua tangannya menarik jubah putihnya.
Yin Wushuang berkata lagi, "Ketangkep lagi!"
Sikapnya yang mirip seperti anak kecil membuat Jun Shangxie meresponnya layaknya ia sedang berkomunikasi dengan anak kecil juga, "Iya… iya sudah tertangkap, lagi-lagi tertangkap!"
Yin Wushuang barulah tertawa senang, Jun Shangxie juga ikut senang melihat wajahnya yang lucu sedang tertawa.
Jun Shangxie baru pertama kali melihat Yin Wushuang mabuk seperti ini.
Ia pun bertanya iseng, "Kenapa kamu mau menangkapku?"
Yin Wushuang berpikir sejenak dan menjawabnya dengan tegas, "Tidak tahu! Yang penting sudah kutangkap!"
Jun Shangxie hanya diam menatapnya.
Kekanakan sekali...
Jun Shangxie berusaha melepaskan jubahnya dari tangan Yin Wushuang yang menariknya, tapi ia merasa Yin Wushuang malah menariknya semakin kuat.
"Kamu tangkap aku untuk apa?" Jun Shangxie bertanya lagi.
Yin Wushuang memainkan hidungnya, dan melepaskannya, "Iya ya, benar juga."
Saat ia melepaskan tangannya, tidak sengaja ia menjatuhkan tangannya mengenai pinggiran kasur.
Kasur itu terbuat dari kayu, terbentur sedikit saja tangannya pasti akan merah.
Yin Wushuang menghela napas dan seperti menangis, "Aw...sakit sekali!"
Jun Shangxie mengira tangannya sudah terluka atau tergores, tapi saat ia mengambil dan melihat, tangannya hanya merah sedikit saja.
Yin Wushuang yang sudah mabuk ini… Kenapa menjadi lemah sekali.
Sangat berbeda dengan Yin Wushuang yang normal.
Yin Wushuang yang normal tidak pernah mengeluh sakit jika terluka.
Tapi ketika ia mabuk begini sangatlah lemah... Melihat Yin Wushuang yang seperti ini membuatnya sangat sedih.
Jun Shangxie mengelus tangannya dan bertanya, "Masih sakit tidak?"
Yin Wushuang mengeluarkan air mata dan menjawab, "Semakin dipegang olehmu semakin sakit!"
Dibawah kegelapan, air matanya berkelap-kelip dan bercahaya.
Hidung Yin Wushuang sudah berwarna merah, sikapnya yang lucu dan lugu membuat Jun Shangxie tersentuh saat melihatnya.
Kemudian ia pun membungkukan badannya dan menghapus air matanya, "Sekarang, masih sakit?"
Karena cuman terbentur, rasa sakitnya tidak akan lama. Yin Wushuang mengedipkan matanya.
"Sudah tidak sakit."
"Kalau begitu, tidurlah."
"Tidak!"
".... Terus kamu mau apa?"
"Kamu peluk aku!"
"Hah?"
"Aku mau kamu peluk aku tidur!"
"Kenapa? Sudah mabuk kenapa masih menyuruhku untuk memelukmu tidur?" Jun Shangxie sangat was-was melihat sikap Yin Wushuang yang sudah mabuk seperti ini, ia berjanji tidak akan membiarkannya minum lagi!
Yin Wushuang menjawabnya dengan suara keras, "Aku hanya merasakan aroma tubuh yang kukenal dan merasa sangat nyaman, aku hanya minta kamu peluk saja...."
Jun Shangxie berpikir, "Arak putih terlalu tajam, bir terlalu kuat, anggur merah juga terlalu kuat, nanti kamu hanya boleh minum alkohol yang terbuat dari buah-buahan saja!"