Yin Wushuang saat itu berdiri di gedung tinggi itu dan bersiap-siap terbang ke perpustakaan yang kini menjadi gelap gulita itu.
Yin Wushuang juga bersyukur, karena keadaan saat itu gelap, sehingga saat ia terbang di udara tidak akan ada yang tahu.
-
Di dalam perpustakaan, perang mereka semakin sengit!
Jun Shangxie berhasil melawan dan menyerang mereka, kini lawan yang tersisa semakin sedikit!
Melihat keadaan sekarang, Zhou Qu pun semakin kesal, lalu ia mengeluarkan wiki talk miliknya dan memarahi penembak itu "Hey!! Hey!! Kamu sudah mati? Dari tadi kenapa tidak tembak tembak?"
Penembak itu dengan napas tersendat-sendat menjawabnya "Yin, Yin Wu.. Shuang... pergi mencari kalian!"
Setelah berkata seperti itu kepada Zhou Qu suara Si Penembak itu kini sudah tidak terdengar lagi.
"Arghh!!" Zhou Qu mengeluarkan senjata M4 milikinya dan bersiap-siap menunggu kedatangan Yin Wushuang.
Tadi seharusnya Yin Wushuang berada di perpustakan, kenapa sekarang dia malah ke gedung itu, kalau dia pergi setidaknya butuh waktu 20 menit untuk sampai di sana!
Zhou Qu merasa ada heran dengan Yin Wushuang, tapi setelah ia pikir-pikir yang harus ia lakukan saat ini yaitu membunuh Jun Shangxie terlebih dahulu!
Pokoknya Jun Shangxie harus mati duluan!
Zhou Qu pun menyiapkan senjatanya, matanya terlihat sangat seram.
Yang ada dipikirannya saat ini hanya ingin membunuh Jun Shangxie.
Dalam benaknya Zhou Qu berkata, "Semua yang melawanku harus mati! Harus menemani anakku di surga sana!"
Karena pengaruh kekuatan ilmu hitamnya, tangannya pun gemetar saat memegang senjata dan pandangannya matanya terlihat seperti iblis!
Tidak peduli orang yang ada di depan Jun Shangxie itu siapa, Zhou Qu langsung menembak orang-orang yang ada di sana.
Karena mendengar suara tembakan Zhou Qu, Jun Shangxie pun langsung bersembunyi di dekat rak buku. Dari kejauhan ia melihat preman-preman itu telah mati dibunuh oleh Zhou Qu sendiri.
Jun Shangxie menggunakan tangan kanannya menutupi luka akibat tembakan yang ada di lengannya. Ia pun mengintip wajah Zhou Qu dari sela sela buku.
Jun Shangxie merasa ada hal yang aneh pada tubuh Zhou Qu, pandangan matanya tampak berbeda dengan manusia biasa, benda yang tak kasat mata itu sepertinya telah mengendalikan semua yang ada di sana.
Jun Shangxie melihat Zhou Qu dengan serius.
Zhou Qu pun berteriak memanggil Jun Shangxie, "Tuan Jun, bukannya kamu hebat! Keluarlah ke sini!"
Ia berusaha mencari Jun Shangxie ke sana kemari, buku-buku yang ada di rak buku itu pun terjatuh dan berserakan di lantai.
Kemudian Zhou Qu menggunakan senjatanya menembak rak buku di setiap baris dan kemudian melihat di kiri bawah rak ada baju tentara berwarna hijau.
"Hahahah….. Ternyata kau disini, aku sudah melihatmu!"
Zhou Qu saat itu seperti orang gila yang menembakkan senjatanya ke semua arah.
Piakkk...(suara kaca pecah)
Tiba-tiba kaca jendela pun pecah, ada pedang yang menusuk senjata Zhou Qu.
Senjata M4 yang ada ditangan Zhou Qu terbelah menjadi 2 bagian.
Zhou Qu tidak bisa menembaknya!
Ia hanya bisa menatap Yin Wushuang dan kemudian berkata "Yin Wushuang, kamu benar-benar bukan manusia biasa ya!"
Pedang milik Yin Wushuang itu pun kembali ke tangannya.
Yin Wushuang mengedepankan pedangnya ke wajah Zhou Qu, lalu menatapnya dan kemudian berkata "Tidak heran kalau Zhang Wei jelek, ternyata ayahnya saja juga jelek seperti ini!"
Yin Wushuang mengejek Zhou Qu secara terang-terangan.
Wajah Zhou Qu memang tidak ganteng, ditambah baju yang ia kenakan itu membuatnya terlihat sangat tidak menarik.
"Kamu...."
Tanpa menunggu Zhou Qu melanjutkan bicaranya, Yin Wushuang berkata padanya "Zhou Qu, kamu berani-beraninya ingin melukai adikku Yin Wuchen, sekarang aku tanya padamu, kamu mau mati dengan cara apa?"
"Aku? Seharusnya aku yang tanya padamu! Cepat bereskan dia!"
Zhou Qu menyuruh para anak buahnya yang tersisa itu untuk melawan Yin Wushuang.
Shet shet shet...
Yin Wushuang mengeluarkan pedangnya lagi, pedang Yin Wushuang itu mengelilingi preman-preman tersebut dan memenggal leher mereka.
Semuanya orang yang menyerang Yin Wushuang itu pun, terkena pedang Yin Wushuang, darah mereka bercucuran ke lantai dan mereka semuanya langsung meninggal ditempat.
Kegelapan yang terjadi di perpustakaan ini adalah kesempatan yang bagus untuk Yin Wushuang menggunakan kekuatannya.
Setelah berhasil memenggal kepala preman-preman itu, akhirnya pedang milik Yin Wushuang itu kembali ke tangannya. Pedangnya itu masih terdapat bekas darah para preman itu.
Yin Wushuang memegang pedangnya dan berjalan mendekati Zhou Qu "Aku tanya padamu, kamu mau mati dengan cara apa?"