Sore pun tiba. Matahari mulai terbenam.
Yin Wushuang keluar dari cincin phoenix kemudian menuju ke sekolahnya.
Sebentar lagi kemampuannya akan naik ke level 9 tingkat pemula.
Ia melirik kue yang ada di atas meja itu dan kemudian ia membuka pintu apartemennya lalu pergi keluar.
Ketika sudah memasuki bulan april, bunga-bunga sakura yang berada di pinggir jalan sudah tidak seindah dulu.
Saat Yin Wushuang berjalan melewati jalanan yang besar, Yin Wushuang mendengar banyak sekali orang-orang yang membicarakan tentangnya.
"Lihat! Itulah gadis terkuat di sekolah Ying Lan! Dia disebut Ratu Yin."
"Paling kuat? Sejak kapan sekolah kita punya sebutan begitu?"
"Setahuku hanya ada yang Tercantik, nilai paling bagus, tenaga paling kuat, mulut paling pedas, dan paling suka olahraga!"
"Waduhhh, kamu hafal sekali, kelihatannya kamu hampir menjadi…"
"Haiyaa, dulu menurut kita Yin Xue'er lah yang paling hebat, dia tidak hanya cantik tapi juga pintar, tapi sekarang Yin Wushuang lah Ratu yang paling kuat di sini!"
"Benar Benar!"
Yin Wushuang seperti tidak peduli dengan semua pembicaraan mereka.
Ekspresi wajahnya datar pandangan matanya pun tidak melihat ke arahmereka.
"Ratuku….!" Dari belakang terdengar suara seorang pria, nada suaranya seperti sangat girang.
Yin Wushuang sudah bisa menebak, bahwa suara seorang pria yang ada di belakangnya itu pasti adalh Rong Yun.
Dan kenyataannya memang benar, orang itu adalah Rong Yun. Senyumnya tampak sangat cemerlang.
Rong Yun memiliki gigi kelinci sehingga ketika Rong Yun tertawa, ia terlihat sangat manis.
Sedangkan saat itu Zhao Zhu napasnya sudah terengah-engah karena mengejar Rong Yun, "Rong, Rong Yun, pelan-pelan, aku tidak sanggup mengejarmu."
Chen San masih dengan ekspresinya yang datar, ia tidak menampakkan ekspresi apapun, ia hanya memperbesar langkah kakinya.
Han Li yang saat itu sedang merokok dan berada di belakang Yin Wushuang. Wajahnya tampak sedih.
Dalam benaknya Han Li berkata, "Hmm.. Ketika aku pergi nanti, mereka akan bersama gadis ini, dipikir-pikir sedih juga ya!"
Dulu, mereka selalu berada di sampingku!
"Hihihi…" Rong Yun tersenyum kecil.
Yin Wushuang kembali melanjutkan berjalan.
Saat itu tiba-tiba ada seseorang yang berjalan di depannya, dan orang itu adalah Yin Xue'er.
Yin Xue'er saat itu terlihat sangat lemah, wajahnya terlihat banyak keriput.
Saat Han Li dan Yin Wushuang melihat kehadiran Yin Xue'er, seketika wajah mereka langsung berubah menjadi kesal.
Tidak hanya mereka, bahkan orang-orang yang berada di dekat mereka pun seperti tidak menyukai Xue'er.
Mereka menjadi tidak lagi menyukai Yin Xue'er sejak ia menyelesaikan permasalahan dengan Yin Wushuang itu di pengadilan. Ditambah lagi ia juga selalu mencari gara-gara dengan para penghuni kelas F.
Apalagi ditambah setelah mereka mendengar rekaman saat Yin Wushuang pernah mencuci sprei pembantunya, tidur bersama anjing dll. Yin Xue'er benar-benar jahat seperti ibunya, Zhang Meili.
Tetapi, masih ada juga beberapa orang yang tidak percaya dengan sifat Yin Xue'er yang sebenarnya sangat jahat itu.
Tapi itu hanya beberapa orang saja!
Mungkin jika Yin Xue'er tidak disebut-sebut sebagai wanita yang sangat baik, cantik dan lemah lembut di Sekolah Yinglan, mungkin mereka semua bisa percaya bahwa Yin Xue'er sebenarnya adalah orang yang jahat.
Tapi, setelah melihat pertandingan basket Yin Xue'er waktu itu, dan juga melihat sifat asli dari Zhang Meili. Semua orang pun tahu sifat mereka yang sesungguhnya. Setelah kejadian itu semua, siapa lagi yang akan percaya dengan Xue'er?
Reputasi Yin Xue'er di Sekolah Yinglan kini semakin rendah, dulu ia disebut-sebut sebagai bunga sekolah, tapi sekarang ia hanya seperti sampah.
Dengan orang-orang di jalanan tidak ada bedanya.
-
Melihat Yin Wushuang yang mendekatinya, Yin Xue'er langsung berlari mendekatinya dan menangis, "Kakak, aku telah salah, maafkan aku ya!"
Rong Yun pun heran "Hmmm…"
Yin Wushuang seolah-olah tidak mendengarnya dan terus berjalan ke depan.
Rong Yun dan teman-temannya juga hanya mengikuti Yin Wushuang berjalan ke depan tanpa mempedulikan Yin Xue'er.
Melihat mereka yang tidka menghiraukannya, Yin Xue'er pun hanya menunduk dan dalam hatinya ia merasa sangat kesal. Kemudian ia mengejarnya dan berkata, "Kakak, aku benar-benar telah mengakui kesalahanku, Kakak maafkan lah aku Kak! Huhuhuhu!"